"Sayang... Bisakah Kita berbicara sebentar?"
Jennie yang baru saja pulang dari sekolahnya menoleh ke arah sang Ayah yang sedang duduk di sofa Ruang tengahnya.
"Ada apa, Dad?" Tanya Jennie dan menghampiri Ayahnya dan duduk disampingnya.
"Bisakah Daddy meminta sesuatu padamu, Sayang?"
Jennie mengerutkan dahinya, karena Ayahnya jarang meminta sesuatu, berbanding jauh dengannya yang selalu meminta apapun pada Ayahnya.
"Apa itu, Dad?"
"Hmmm... Bisakah Kau menyamar menjadi Laki-laki dan masuk ke Asrama khusus Laki-laki?"Jelas Ayah Jennie dengan lembut.
"Nde? M-maksud Daddy apa?"
"Jadi begini, Sayang. Teman dekat Daddy memiliki seorang Putra, dan Putranya itu memiliki kelainan yang aneh. Dia sangat membenci jika berdekatan dengan perempuan. Karena jika hal itu terjadi, maka dia akan mual-mual dan merasa sakit di Kepalanya" Jelas Ayah Jennie.
"Kelianannya sangat aneh sekali"
"Hm. Kelainannya itu disebabkan oleh masa lalunya yang kelam. Saat dia masih kecil, dia pernah diculik oleh seorang Wanita paruh baya. Tidak hanya disekap, dia juga hampir mendapar pelecehan seksual. Namun sebelum hal itu terjadi, Daddy dan teman dekat Daddy itu berhasil menyelamatkannya. Dan ternyata Wanita yang menculiknya itu adalah seorang pedofil" Jelas Ayah Jennie kembali.
Jennie yang dari tadi mendengarkan penjelasan sang Ayah, merasa kasihan pada Laki-laki tersebut. Bagaimana bisa bocah sekecil itu mendapat perlakuan keji. Dan jika dia berada diposisi itu, dia tidak mungkin bertahan.
"Jadi sebab itulah Daddy memintamu untuk membantu menghilangkan kelainannya secara perlahan" Ujar Ayah Jennie.
"Nde? Kenapa harus Aku, Dad? Bukankah dia tidak menyukai berdekatan dengan perempuan?" Tanya Jennie.
"Daddy memintamu untuk melakukan hal ini bukan tanpa alasan, Sayang. Ingat saat pertemuan dengan teman Daddy seminggu yang lalu, Kau tidak sengaja berdebat dengan seorang Laki-laki karena dia menumpahkan minumannya di dress yang sedang Kau pakai" Jawab Ayah Jennie.
"Jangan bilang dia...."
"Hm. Kau benar, dia adalah Laki-laki yang memiliki kelainan aneh itu. Tapi saat berdebat denganmu, dia tidak mengeluarkan reaksi yang berlebihan. Bahkan dia sedikit menyentuh kulitmu. Padahal sampai saat ini perempuan yang berhasil disentuhnya hanya Almarhum Ibunya" Jelas Ayah Jennie.
"Jinjja? Tapi... Apa rencana ini akan berhasil?"
"Kita akan berusaha bersama, Sayang. Dan Kau tenang saja. Kakak Sepupumu Kim Taeyeon akan membantumu di Asrama nanti. Kau ingat, dia salah satu Dokter yang bertugas di Asrama itu" Jawab Ayah Jennie.
"Ahhhh.... Tapi, Dad. Apa Aku harus berubah menjadi Laki-laki?" Jennie menatap serius Ayahnya.
"Tentu saja, Sayang. Kau tidak mungkin berdiri dihadapannya dengan wujud perempuanmu. Meskipun Kau tidak berpengaruh dengan kelainannya, tapi Kita harus tetap berjaga-jaga" Jelas Ayah Jennie.
"Arasseo.... Kapan Aku harus melakukannya? Dan bagaimana dengan Sekolahku nanti?" Tanya Jennie berturut-turut.
"Kau tenang saja, Daddy akan mengurus semunya. Termasuk perpindahan Sekolahmu"
"Baiklah...."
Sebenarnya Jennie tidak ingin melakukan hal ini, dia pasti akan berpisah dengan teman-teman dekatnya. Namun setelah mendengar cerita sang Ayah, dia berubah pikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Or He (Completed)
RomanceUsaha seorang Jennie Kim Gadis cantik yang harus merelakan dirinya menyamar menjadi Laki-laki untuk menyembuhkan Phobia aneh yang dimiliki Laki-laki bernama Limario Manoban Story of Jenlisa