Chapter 43

3.7K 388 66
                                    

Jennie melepasakan pelukannya pada Rose kemudian tersenyum pada Gadis cantik itu.

"Kajja, Kita kembali. Kau juga harus pulang pasti kedua temanmu juga sedang menunggu" Ajak Jennie.

"Jennie-ah..."

Jennie menghentikan gerak tubuhnya yang akan berdiri, kemudian menatap Rose dengan dahi berkerut.

"Wae?"

"B-bisakah jika bertemu denganku, Kau jangan berpenampilan seperti ini" Ujar Rose dengan hati-hati.

"Nde?" Jennie melihat ke arah dirinya sendiri yang masih berpenampilan sebagai Jero.

"Penampilanmu membuatku terus menatap bayangan Jero didalam dirimu, Jennie-ah" Jelas Rose.

Mendengar penjelasan dari Rose barusan membuat Jennie meringis, dia tidak menyangka jika Gadis cantik itu sudah jatuh terlalu dalam pada sosok Jero Kim.

"Ahhh... Mian, Aku tidak tahu jika-"

"Gwenchana.... Secara perlahan Aku akan menghapus sosok Jero darimu, jadi Kau tenang saja" Ujar Rose tersenyum.

"Syukurlah jika begitu, Kajja..." Ajak Jennie kembali.

"Jjankkaman..."

Rose menahan lengan Jennie agar Gadis itu menghentikan langkahnya.

"Wae?"

"Bolehkah Aku memeluk lenganmu sekali ini saja, Aku hanya ingin menyimpan kenangan manis bersama Jero untuk yang terakhir kalinya" Jawab Rose dan menatap Jennie sedikit takut.

"Silahkan, Tuan Putri...."

Senyuman Rose melebar saat mendengar perkataan Jennie barusan, dengan cepat Gadis cantik itu memeluk lengan Jennie dan ikut berjalan.

'Biarkan Kau menjadi Jero untukku yang terakhir kalinya, Jennie-ah...'

Rose terus tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada bahu Jennie, salahkan perasaan yang terlalu dalam pada sosok Jero Kim yang berhasil membuat seorang Roseanne Park luluh terhadapnya.

She Or He

~~~

"Chaeyoung-ah, disini!!!" Teriak Dahyun dan Tzuyu bersamaan.

Membuat Rose yang masih mengalungkan tangannya pada Jennie secara mendadak melepaskannya.

"E-eoh..."

Kemudian Rose berjalan dengan cepat menghampiri Dahyun dan Tzuyu, meninggalkan Jennie yang menatapnya penuh tanya.

"Gwenchana?" Tanya Rose pada kedua temannya.

Namun bukannya menjawab, Dahyun dan Tzuyu malah menatap ke arah Jennie dengan tatapan jijik.

"W-wae?"

"Sepulang dari sini, Kami berdua ingin berbicara serius denganmu" Ujar Dahyun.

"Hm. Dan ini tentang dia" Timpal Tzuyu dan menunjuk Jennie yang masih berjalan mendekat ke arah mereka dengan dagunya.

"T-tentang dia?"

"Hm. Dan Kau harus jujur pada Kami" Tegas Dahyun.

"Tapi..."

She Or He (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang