Usaha seorang Jennie Kim Gadis cantik yang harus merelakan dirinya menyamar menjadi Laki-laki untuk menyembuhkan Phobia aneh yang dimiliki Laki-laki bernama Limario Manoban
Story of Jenlisa
Terdengar teriakan Jennie dari dapur, membuat Limario yang sedang bermain dengan Putrinya yang baru berusia lima bulan hanya mendengus kesal.
Pasalnya, dia baru saja pulang dari perjalanan Bisnisnya di luar negeri semalam. Dan pagi ini dia ingin menghabiskan waktu seharian dengan Putri kesayangannya bernama Ella Manoban.
"LILI!!!!!!" Terdengar lagi teriakan Jennie yang semakin kencang.
"Kajja, ikut Daddy. Kau tahu kan jika Mommy sudah sedang marah seperti apa" Ujar Limario kemudian menggendong Ella untuk menghampiri Jennie.
"Ada apa, Nini?"
Jennie menoleh ke belakang dimana Limario bertanya padanya tapi tatapan Laki-laki itu masih terfokus dengan Ella yang sedang digendongnya, dan hal itu berhasil membuat Gadis bermata kucing itu tersenyum.
"Bisakah nanti siang Kita bermain keluar bersama Ella? Hari ini Kau sedang libur, dan Kita jarang menghabiskan waktu bersama" Ujar Jennie dengan memasang wajah menggemaskannya.
"Bilang saja Kau rindu padaku"
"Y-YA.... Kau ini percaya diri sekali, Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu dan Ella" Elak Jennie.
"Jinjja?" Limario masih ingin menggoda Istrinya.
"Hm. Sudahlah, jika Kau tidak mau juga tidak apa-apa. Aku akan pergi berdua bersama Ella" Kesal Jennie kemudian membalikan badannya dan kembali fokus dengan masakannya.
Limario tersenyum menang saat melihat Kucing kesayangannya itu merajuk, perlahan dia meletakan Ella yang sedang tertidur diatas Soffa dan memberi penghalang oleh bantak agar tubuh bayi kecil itu tidak jatuh.
Setelah itu dia kembali ke dapur untuk menghampiri Istrinya yang sedang merajuk manja.
"Dasar Limario bodoh!"
Limario terus tersenyum mendengar gerutuan Jennie dan terus melangkahkan kakinya mendekati Gadis bermata kucing itu.
"Apa dia tidak mengerti jika Aku sangat merindukannya, apalagi setelah Ella lahir. Waktuku terus tersita dan tidak bisa bermanja-manja dengan Suamiku sendiri" Ujar Jennie kembali.
Jennie tersentak dan menghentikan ucapannya saat merasakan tangan kekar yang melilit sempurna dipinggang rampingnya.
"Kenapa Kau selalu mengelak jika sedang merindukanku, eoh?" Tanya Limario dengan sedikit berbisik.
"S-siapa yang bilang Aku merindukamu!" Jennie masih tetap mengelak.
"Baiklah... Lebih baik Aku pergi berdua bersama Ella sa-"
Chuu~~
Jennie menghentikan ucapan Limario dengan cara menarik leher belakang Suaminya dan segera menyerang bibir yang sangat dirindukannya.
Dia sudah tidak peduli dengan apapun lagi, yang dia ingin saat ini adalah melampiaskan kerinduannya pada Limario.
"Jennhhhppp....."
Jennie masih melumat habis bibir atas dan bawah Limario secara bergantian tanpa memberi kesempatan Suaminya untuk bicara.
Chupp
Akhirnya Jennie melepaskan pagutannya dan keadaan nafasnya masih tidak teratur.
"Sejak kapan kucingku berubah menjadi agresif, hm?"
Jennie memalingkan wajah memerahnya saat mendengar pertanyaan Limario.
"Aku suka Kau yang seperti ini" Bisik Limario.
"YA!!"
Limario tertawa puas karena berhasil menjaili Istrinya.
"Kajja..." Ajak Limario kemudian merangkul bahu Jennie dengan lembut.
"Eoddiga?"
"Bukannya Kau ingin pergi bersama denganku dan Ella?"
"Jinjja?" Jennie menoleh ke arah Limario dengan mata berbinar.
"Hm"
Chup
"Gomawo, Lili.." Jennie mencium pipi Limario dan memeluk pinggang Suaminya.
"Saranghae, Nini..."
"Nado..."
Mereka berdua pun bersiap untuk pergi, dan tidak lupa membawa Ella yang masih tertidur di Soffa tadi.
Ending/Tamat/Fin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tau, kan kalo gua ngasih liat gambar di atas 😁😁😁
Itu pengganti ff she or he, ntar perdana tayangnya gua kasih tau deg... kemungkinan besok atau besoknya lagi atau besoknya lagi atau besoknya lagi, gitu aja teros ampe jenlisa go public 😌😌😌
