Absinthe

200 60 17
                                        

[a u t h o r - p o v]

[a u t h o r - p o v]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Remang.

Pusing mendera, ada kilatan cahayaㅡkunang-kunang diretina mata. Alkohol jadi acuan, teguk masuk kerongkongan; two shoot. Pandangan mengabur, berputar bak ikuti suara DJ yang pekakan telinga.

Sampai dari buramnya netra, Arshun lihat keempat sahabatnya datang; Mark terlihat memimpin barisan.

Pyaaaarrr!

"Udahan, bastardㅡ!"

Mark yang baru datang langsung lempar gelas ditangan Arshun. Hampir tonjok muka kacau sahabatnya sebelum Lucas mencekal kepalan tinjunya yang siap melayang kapan saja.

"Coln, chill. Lo jangan kepancing, sama goblok kayak Dynar jadinya." Lucas berujar datar.

"SumpahㅡArshun tuh gobloknya gak ditakar!" Mark meledak. Lirik pecahan gelas diatas lantai, "tuh liatㅡ" tunjuk kilatan air dibawah pecahan beling. "Dry spirit* langsung di-kokop*! Goddamn sake, guoblok sampe DNA!"

Raehyun mengerut, "dry spirit? Semangat kering? Gaada gairah idup, dongㅡ?"

"Raehyun," Lucas melirik malas. "Timing lo gak pas, bego."

Arshun mendecak, "gue butuh pelepasan, Mark. Gak sanggup, terus kebayang Milara." ujarnya putus asa.

"Ya tapi gak gini! Absinthe* tuh bukan minuman sembarangan, Hun!"

Kotaro menggumam, ". . . makanya bau klorofil" katanya.

"Ya, terus gue harus gimana, Mark? Hajar Jibril? Hajar Milara? Gimana?"

"Just look at the mirror and ask to your own self; kenapa lo make out sama Yerina!"

Raehyun yang baru duduk, menyesap frestea blackcurrant pemberian Argon langsung tersedak. "Make outㅡ?" pekiknya nyaring. Lototi Arshun yang menunduk dalam, "sumpah, Arshun. Jiwa binatang lo, anjing. Katanya dipaksa Yerina, ternyata lo terima aja! Pantes Milara ngamuk."

"Kelepasan!" protes Arshun.

"Kelepasan, testis lo pecah! Yerina lho, anjengㅡmantan lo!" Kotaro ikut meledak. Goyangkan kedua bahu Arshun yang masih diam. "Lo bisa-bisanya make out! Milara lo kemanain, toloooooooooool?"

"Chill out, everyone." Lucas menengahi.

Keempat manusia didepan Lucas bungkam. Pilih menghela nafas masing-masing, dan Arshun yang pijat pelipisnya yang berdenyut nyeri; efek alkohol yang diteguknya beberapa menit lalu.

"Arshun gak butuh squeak kalian. Sekarang," Lucas pegang bahu Arshun. "Lo tau kan salah lo apa? Perbaiki, jelasin ke Milaraㅡatau apalah!"

"Dia bahkan gak mau denger gue."

NOZONE, KIM SEUNGHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang