Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dimana lo? Udah jam 7, Bu Deris yang piket, tuh."
Arshun mendengus, masih fokus menyetir Audi yang dikendarai daripada meladeni suara diseberang panggilanㅡyang kedengaran menyebalkan. Raehyuncok, nama yang tertera dilayar membuat Arshun males-malesan menjawab.
"hEH, JAWAB DONG, ANJINGㅡ!"
"Berisik banget, corong bensin" Arshun memotong.
"Eek." Raehyun mendecih. Terdengar suara grusak-grusuk, lantas Raehyun kembali berujarㅡnyaris berbisik. "Sat, mending lo buruan kesini, deh."
"Ada apaan?"
" . . . Gue kena hukum sendirian, gaada temennya." Raehyun terbahak dan Arshun hanya memutar bola mata jengah. Cowo berdarah Kota Batu itu tiba-tiba berhenti tertawa, lantas setengah memekik. "Hun, serius, mending lo gece kesini. Gue liat ada foto lo dimading."
"Bukannya udah biasa ditempel dimading, jadi headline berita siswa famous?"
"Masalahnya nih headline judulnyaㅡArshun dan Yerina cabul di UKSㅡ! Ini foto lo sama Yerina lagi make out, bangke!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu ruangan yang terkenal horor itu terbuka perlahan, Arshun dan Yerina keluar dari dalamㅡruang konseling. Ketika pintu kayu terbuka, Mark dan Raehyun langsung menoleh dan mendapati muka kecut si sulung Dynar.
Arshun melirik gadis disebelahnya, "puas lo?"
Yerina yang menunduk langsung mendongakkan kepala, "bu-bukan aku, Hunㅡakh!" gadis itu memejamkan mata kala lehernya dicekik.
"Arshun tolol!" Mark langsung menarik Arshun menjauh dari Yerina, dan sempat-sempatnya menjitak kepala sahabatnya. "Anak orang bisa mati, bastard! Lo mau didepak dari sekolah?!"
Arshun mendecih, "anak setan tuh cewe." katanya.
"Gini," Raehyun menengahi, dia berjongkok menghadap Yerina yang terkulai. Dia menarik kerah kemejanya, "lo mau ngaku sekarang, atau tangan gue bertindak? Mumpung depan BK, gue udah siapin pulpen sama buku tatibㅡ"