Kemarahan Nanta

130 6 1
                                    

Aku selalu salah ya di mata kamu?
Gak pernah benar?
Sampai sampai kamu gak pernah sekalipun liat kearah aku.

~~~

Hari ini Ara sedang berada di perpustakaan bersama Nanta disampingnya yang terus saja kesal dengan tingkah laku Ara, Mengapa ia bisa menemui perempuan dengan spesies seperti Ara ini?

Dia juga bingung. Dan saya juga bingung, wkwk

" Nanta? Baca buku apa? "

" Ara juga mau baca dong, Boleh? "

" Judulnya itu apa bukunya? "

" Emang Nanta gak cape liat rumus kaya gitu? "

" Ara aja cape ngeliatnya "

" Kok Ara dicuekin sih sama Nanta, Nanta ngomong dong. "

Begitulah celotehan Ara yang membuat Nanta naik pitam, Ia sudah jengah dengan ocehan tidak jelas dari mulut Ara.

" LO! LO BISA GAK SIH, GAK USAH GANGGU GUE SEHARI, LO TUH SAMA AJA KAYA CEWEK MURAHAN DI LUAR SANA YANG NGEJAR NGEJAR COWOK YANG JELAS GAK SUKA SAMA LO!! SEKARANG LO PERGI DARI SINI!!! DASAR BITCH " Bentak Nanta membuat petugas dan murid di perpustakaan menatap ke arah Ara dan Nanta.

" Nanta? Setiap kata kata yang keluar dari mulut Nanta sebenarnya bikin hati Ara sakit, Tapi... Sekarang ucapan Nanta bener bener bikin hati Ara lebih sakit dari sebelumnya, Maaf kalau Ara ganggu Nanta. Sekarang Ara kecewa sama Nanta yang udah permaluin Ara disini. " Setelah mengucapkan itu Ara pergi dari perpustakaan dengan air mata yang menetes dan jalan yang masih sedikit pincang.

Ara terus menghapus air matanya dengan kasar, Karena dia tidak ingin orang orang menatapnya aneh, Tujuan Ara adalah pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Sementara Nanta yang masih diruang perpustakaan masih mencerna ucapan Ara. Lalu petugas perpustakaan berucap.

" Nanta? Kenapa kamu membentak Aneira, Dia sebenarnya tidak menggangu, Tapi dia hanya bertanya apa yang kamu baca, Tapi kamu sudah mempermalukan dia dan membuat perpustakaan menjadi berisik. Jadi kamu keluar SEKARANG!!! "

Nanta pun keluar dari ruang perpustakaan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ia menemui kedua sahabatnya yang berada di kantin.

" Woy Nta, Muka lo kusut amat kaya belum disetrika "

" Tau, Kenapa lo? Ara lagi? " Tanya Tristan.

" Hmm. "

Nanta hanya menggumam karena dia sedang malas untuk berbicara hari ini, Setelah insiden tadi di perpustakaan.

" Kenapa sih Nta? Lo gak terima aja si Ara, Dia kan cantik, Baik, Imut gitu, Terus banyak yang ngejar lagi, Tapi dia tetep stuck di lo doang, Cewek kaya gitu harus lu perjuangin. " Nasihat Adam.

Freya dan Ura berjalan menghampiri Nanta dan kedua sahabatnya.

"Nta? " Panggil Ura.

Nanta pun menoleh ke asal sumber suara yang memanggilnya.

Dan menaikkan alisnya.

ANARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang