Remedial Matematika

133 4 2
                                    

Remedial matematika itu adalah aku ke kamu.
Sudah diperbaiki dan berakhir susah diperbaiki.

~~~

Hari ini Ara mempersiapkan kertas dan juga alat tulis, Karena ia akan menghadapi remedial, Ia yakin bahwa dia tidak akan mendapat nilai dibawah KKM lagi.

Dan juga Ara mempunyai quotes yang berbunyi :

Dear, Matematika
Aku udah berusaha belajar mati matian demi kamu.
Jadi, Kamu harus membuatku senang dengan hasil yang memuaskan.
Tapi kamu gak pernah mikirin aku yang selalu berjuang mendapatkan nilai bagus.
Hargai perjuangan ku selagi ada.

Itulah isi quotes Ara yang masih ia pakai sampai sekarang, Freya dan Ura saja yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Heran.

Darimana Ara bisa membuat quotes seperti itu untuk pelajaran yang membuatnya selalu saja menyerah, Karena nilainya jeblok.

" Ra? Udah belajar belum lo? Kan lo remedial " tanya Freya.

" Udah, Dari kemaren sampe semalam Ara belajar biar hasilnya bagus. "

" Semangat Ra " ucap Ura menyemangati Ara.

" Oke, Gue ke ruang guru dulu ya, Dahh "

" Daahhh " Ucap Freya dan Ura bersamaan.

Ara membawa kertas dan alat tulis yang telah disiapkan nya tadi ke ruang guru, Karena guru matematika tersebut menyuruhnya untuk remedial di sana.

Ara tak sengaja bertemu Nanta dan kedua temannya, Ia dapat melihat Nanta yang sedang pura pura tidak melihatnya dan berjalan melewati Ara, Sedangkan Adam cengar cengir kepada Ara, yang dibalas senyuman.

Lalu ia berjalan kembali agar cepat sampai di ruang guru, Disinilah sekarang Ara, Di ruangan yang terdapat banyak guru yang sedang menatap dirinya.

Ara hanya menunduk mengerjakan remedial nya, Karena jika dia melihatnya kembali, pasti rumus yang sudah terekam di otaknya menghilang entah kemana.

1 Jam sudah, Ara berkutat dengan soal matematika yang membuat kepalanya pusing, Tapi berkat semalam dan kemarin ia membaca rumusnya, Hari ini ia dapat mengerjakan soal dengan mudah.

Seorang laki laki masuk seumuran dengan dirinya menghampiri guru matematika dengan membawa buku tulis di tangannya. Nanta tak sengaja melirik Ara yang sangat serius.

" Bu? Ini tugas yang ibu berikan, Dikumpulkan dimana ya? " Tanya Nanta.

" Di taruh di deket Ara aja tuh Nta, Ibu mau keluar sebentar soalnya. "

" Oh, Baik Bu. "

Ara tetap pada pendiriannya, Tidak mau melihat Nanta yang berjalan ke arahnya untuk meletakkan buku di dekatnya.

5 menit kemudian, Ara selesai dan berteriak.

" YEEE, AKHIRNYA SELESAI JUGA!!! YUHUUU " Teriaknya.

Nanta yang sedari tadi belum keluar dari ruangan guru memperhatikan Ara yang berteriak. Dan di depan pintu sudah ada guru matematika yang menatap Ara.

ANARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang