**
Pagi menjelang. Sang surya memunculkan sosoknya dengan cahaya yang terbias menyelusup ke celah jendela kamar Iqbaal. Membuat sang empu terganggu dan kembali terjaga."Hoamm.." Iqbaal membuka matanya. Dilihatnya kamarnya dengan wajah bingungnya.
"Perasaan tadi malam, Iqbaal tidur bersama bibi Aisyah," gumamnya pelan.
Lalu Iqbaal beranjak dari kamarnya.Ia turun, menghampiri papanya yang sedang bersantai dengan koran dan secangkir kopi, serta sepiring pisang goreng dengan topping keju mozzarela.
"Papa memindahkan tidur Iqbaal kan?" Tanyanya to the point.
Ia duduk di seberang sang papa. Di seruputnya kopi milik Kiki."Iqbaal, itu kopi papa! Kenapa diminum?" Teriak Kiki.
"Terserah Iqbaal dong. Kopi, kopi papa ini. Lagian, ya, pa, Iqbaal kan masih marah sama papa soal tadi malam." Iqbaal melipat kedua tangannya kedepan dada sembari memanyunkan bibirnya.
Dan itu, menggemaskan sekali."Yaudah papa minta maaf." Kiki nyengir.
"Tidak segampang itu untuk memaafkan papa."
"Lalu, papa harus bagaimana supaya Iqbaal bisa memaafkan papa?"
"Papa harus mengizinkan Iqbaal bolos sekolah dan menemani papa ke kantor. Iqbaal ingin melihat secantik apa bibi yang berani mengencani papa."
"Kakak mendukungmu dek." Sahut Aldi yang sudah rapi dengan kaos olahraga dan celana trainingnya.
Kiki menghela nafas pelan.
"Baiklah, papa mengizinkanmu. Tapi, Baal, kau harus memakan sayur sop buatan oma mu di dalam kulkas!"Iqbaal tercengang. Mata besarnya membola, menatap papanya dengan tidak percaya.
"Iqbaal tidak mau pa," tolaknya. Lalu ia berlari memasuki mansion."Kenapa papa selalu menggodanya?" Aldi memincingkan matanya ke arah Kiki yang sedang terkekeh itu.
"Karena adikmu sangat menggemaskan, Di."
"Baiklah, baiklah. Aldi juga mengakuinya."
Maaf, slow update😊
![](https://img.wattpad.com/cover/185054146-288-k261438.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CJR familly
Fanfiction"Pa, Iqbaal harus bagaimana? kenapa mama melahirkan Iqbaal dengan ketampanan ini?" Teuku Iqbaal Ramadhan (15 tahun) "Salahkan saja ketampananku yang membuat kalian ingin menjadi pacarku. Karna aku baik, aku tidak bisa menolak kalian." Teuku Aldi Si...