**"Ya Allah, tolong jauhkan Iqbaal dari cewek-cewek yang suka cubit pipi Iqbaal, ya Allah. Tolong tampankanlah Iqbaal lagi ya Allah! Tolong jelekkan papa, dan kasih ketampanan papa untuk kak Aldi supaya kak Aldi nggak buluk lagi ya Allah. Amin."
Kiki menggelengkan kepalanya sembari terkekeh. Mendengar doa si bungsu yang, lucu.
Niatnya ke kamar si bungsu tadi untuk memastikan si bungsu sudah bangun atau belum."Papa nguping ya?" Pekikan itu berhasil menyadarkan kiki dari lamunannya. Kemudian ia berjalan memasuki kamar si bontot dan duduk di sisi ranjang.
Sedangkan Iqbaal, ia memproutkan bibirnya sembari melipat sajadah. Setelah itu, ia berjalan mendekati sang papa dan duduk di sampingnya."Nggak sengaja tadi, he..he.."
"Nguping itu dosa pa, kata guru ngaji Iqbaal. Lagian, semua nguping itu di sengaja, pa. Mana ada nguping tidak sengaja?"
Kiki menggaruk kepala belakangnya yang sama sekali tidak gatal. Bingung menanggapi omelan sang anak.
"Eum.. tapi seharusnya papa yang marah! Kenapa kamu mendoakan papa menjadi jelek?" Kini, giliran Iqbaal yang bingung untuk menyangkal.
"Iqbaal mau minum susu, pa. Dadah." Ucapnya sembari keluar dari kamarnya dengan berlari. Dan itu, membuat Kiki terkekeh.
Setelah beberapa detik, Kiki bangkit dan menuju kamar si sulung yang berada tepat di samping kamar Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CJR familly
Fanfic"Pa, Iqbaal harus bagaimana? kenapa mama melahirkan Iqbaal dengan ketampanan ini?" Teuku Iqbaal Ramadhan (15 tahun) "Salahkan saja ketampananku yang membuat kalian ingin menjadi pacarku. Karna aku baik, aku tidak bisa menolak kalian." Teuku Aldi Si...