11. Iqbaal

339 35 6
                                    


**
Iqbaal itu istimewa. Ia dilahirkan dengan suka duka keluarganya. Mamanya rela mengorbankan nyawanya untuk Iqbaal.
Iqbaal harus hidup tanpa mama sejak lahir.

Iqbaal lemah dalam bidang olahraga.
Iqbaal tidak boleh terkena panas.
Iqbaal tidak boleh kelelahan.
Iqbaal tidak boleh makan makanan pedas.
Iqbaal harus makan sayur.
Iqbaal tidak boleh banyak fikiran, dan Iqbaal harus selalu bahagia.
Maka dari itu, dengan sekuat tenaganya, Kiki harus membuat si bungsunya bahagia. Dan memberi pengertian kepada Aldi sejak dini. Kenapa ia di perlakukan berbeda dengan adiknya.

Terkadang Aldi merasa kesal karena di bedakan.
Terkadang Aldi juga merasa iri.
Tapi itu hal yang wajar bukan?

Adiknya mempunyai sistem imun yang lemah.
Adiknya dilahirkan satu bulan lebih cepat dari prediksi.
Adiknya harus berada di inkubator lebih dari satu bulan.

Aldi ingat saat pertama kali ia melihat sang adik.
Adiknya tampak kecil dan lemah.
Aldi menangis saat itu.
Ia berkata bahwa, ia ingin menggendong adiknya. Ia ingin adiknya tidak di kurung di dalam inkubator.

Aldi sempat membenci Iqbaal karena mama pergi karena Iqbaal. Tapi kata papa. "Mama pergi karena takdir, dan Iqbaal terlahir karena takdir. Sekarang Aldi punya adik. Aldi memiliki tanggung jawab untuk melindunginya. Aldi seorang kakak sekarang."

Perkataan papa selalu terngiang saat sang adik jatuh sakit.
Seperti sekarang ini.
Iqbaal demam karena main hujan.

Siang tadi memang hujan. Aldi bermain ps di rumah Bastian. Dan meninggalkam Iqbaal yang tengah tidur.
Aldi kira, adiknya akan tetap terlelap.
Tetapi, perkiraan Aldi itu salah.
Adiknya ini, malah berbuat nakal dengan bermain hujan di sekitar taman mansion yang luas itu.

Dan saat ini, Aldi tengah sibuk mengompres adiknya yang terus menggigil sembari menunggu papa yang tengah perjalanan pulang.

"Sakit, kak," rengek Iqbaal.

Iqbaal yang manja, memang bertambah manja saat sakit.
Wajahnya pucat, tetapi masih terlihat imut dan menggemaskan.

Tapi, Aldi tidak suka melihat adiknya sakit.
Aldi ingin adiknya sehat dan beradu mulut dengannya lagi.

Aldi ikut berbaring di samping Iqbaal.
Ia memeluk Iqbaal erat sembari membisikan.
"Tidurlah, kakak akan tidur bersamamu dengan memelukmu."

Dan Iqbaal menurut saja.

CJR famillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang