Elang terus membawa—atau lebih tepatnya menyeret— Lyra sejauh yang ia bisa dari jangkauan lelaki itu. Elang sungguh membenci lelaki yang mampu membuat Lyra sebegitu terpuruknya hingga berniat bunuh diri.
Langkah kaki di belakangnya berhenti, dan mampu membuat Elang-pun menghentikan langkahnya.
Ia membalikan tubuhnya untuk dapat menatap gadis yang kini sedang menunduk dengan tangan mengepal.
Elang terdiam dengan posisi berhadapan dengan Lyra. Lelaki itu mengambil nafas dalam, mencoba tenang dengan menyimpan kedua tangannya di saku celana.
Ia sungguh sedang memahan emosinya. Menyingkirkan jauh-jauh keinginannya yang ingin memukuli lelaki itu dengan brutal bahkan hingga sekarat, sekaligus membawa Lyra sejauh yang ia bisa agar jauh dari Ares.
Atau.. Keinginannya membawa Lyra untuk dirinya sendiri?
"Ly—"
"Lo, kenapa jauhin gue?" tanya Lyra pelan, sambil mendongak menatap netra gelap milik Elang.
"Dari, Ares?" lanjutnya
Elang terdiam, sepersekian detik raut wajahnya mengeras. Ia menautkan halisnya tajam, Tidak menyangka sekaligus tidak percaya dengan pertanyaan yang keluar dari otak kecil gadisnya ini.
Apa katanya tadi?
Menjauhi?
'Lo kenapa jauhin gue dari Ares?'
Begitu?
Sial! Ucapkan selamat datang untuk jarum kemarahan Elang yang saat ini berputar sangat cepat.
Ia tak menyangka dengan kosa kata yang Lyra keluarkan. Sungguh.
Hah! Menjauhkannya dari Ares?
Kemana saja gadis ini selama beberapa tahun belakangan?
Memang apa yang difikirkan Lyra selama ini tentang apa yang dilakukan Elang untuknya?
"Menjauhkan?"
Elang mengulangi kata yang Lyra ucapkan. Lelaki itu menggeleng pelan, lalu maju selangkah lebih dekat agar dapat menjangkau bahu gadis itu.
"Gue, menjauhkan lo— dari Ares?"
Elang ingin memukul sesuatu saat ini, dan ia tidak bisa melakukannya. Oleh karena itu, lelaki itu sekarang mencengkram bahu Lyra lumayan kuat hingga gadis itu meringis.
"El, sakit!"
"Menjauhkan Lo dari Ares, Lo bilang?! Iya? Ck! Apa yang lo fikirkan selama ini Ly? Senaif itu gue Dimata lo? Siapa yang minta bantuan gue?"
Lyra tersentak dengan bentakan Elang yang baru ini terlihat—seserius ini.
Elang marah akan perkataannya. Lyra tahu itu. Gadis itu menunduk dengan nafas tersegal seperti habis berlari.
"Gue kasih dia kesempatan sekarang, tapi Lo jatuhin gue dari dia tanpa gue minta."
Elang tertawa sinis, "Hah! Sialan, gue pengen pukul sesuatu sekarang. Dan kayaknya si Ares cocok buat jadi samsak gue." Elang menggumam pelan tanpa didengar oleh Lyra. Lelaki itu menatap Lyra sesaat, lalu beranjak meninggalkan Lyra.
Gadis itu terpejam karena takut—mengira Elang akan memukulnya, tapi saat parfum milik Elang berhembus, ia mengangkat kepala dan melihat punggung tegap lelaki itu mulai menjauh.
"Lo, mau kemana?"
"Bukan urusan Lo. Lo cukup duduk disini, jangan berani kemanapun, atau gue gak segan buat bikin si Ares Nerima pukulan gue."
Ucapan itu mampu membuat Lyra terdiam ditempat sambil mengerucut sebal.
"Sialan!"
***
Dua Minggu. Lyra cukup bosan dengan Elang yang bertingkah seperti bodyguard. Seperti saat ini, lelaki itu sedang berjalan di belakangnya dengan gesture santai.
Orang akan mengira jika situasi ini sudah biasa—melihat Elang dan Lyra berjalan seperti itu. Tapi Lyra mular jengah.
Seorang gadis melewatinya dengan tergesa sambil melihat ke belakang, tanpa sadar gadis itu menabrak bahunya pelan, lalu menatap Lyra beberapa saat sambil mengucap sorry dengan aksen Inggris yang kental.
Gadis itu berjalan mundur sambil terus menatap Lyra dengan bibir terus menggumamkan kata maaf. Tidak sadar, jika dibelakangnya ada Elang yang sedang menunduk menatap jalan.
"Oh my God!"
Seperti dugaan Lyra, gadis itu terjatuh dengan Elang dibawahnya. Tanpa melepas kesempatan, Lyra mematikan alat lacak elang yang selama ini Lyra tahu terpasang di tasnya.
Ia menyimpannya di bahu Elang lalu berlari, meninggalkan teriakan Elang yang memanggil namanya.
-TBC-
Maaf, dan kayaknya saya belum bisa up 'sepanjang' yang kalian mau
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE | [TSC#1] (COMPLETE)
Randompo·se·sif /posésif/ a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. ➖...