Hai Gaes!
Ini chapter penuh dengan Lyra dan Elang yak!Sesuai permintaan kalian.. Dimana Elang frustasi tentang perasaannya, dia mengaku tentang perasaannya, dan keikhlasan Elang yang memilih buat 'merelakan Lyra sama Ares.
Happy reading! Selamat berpuasaa.
Sorry for typo!
——————————————
Elang menghela nafas berat, mengeluarkan asap rokok dari hidung dan mulutnya.
Ia sedang berdiam diri di balkon apartemen barunya sambil Memikirkan, mengurutkan kejadian-kejadian beberapa tahun ini yang mampu membuat seorang Elang ini tak nyaman.
Kehidupannya dengan Lyra di inggris berjalan dengan sangat lancar beberapa tahun sebelumnya. Belajar, ngampus, sesekali bermain, Having Fun.
Mereka menjalaninya dengan senang. Puncaknya saat mereka sedang bermain saat salju pertama turun.
Elang ditantang membuat boneka salju paling besar oleh Lyra dengan kedua tangannya. Jika berhasil, Permintaan apapun yang diinginkan oleh Elang akan Lyra kabulkan.
Tentu saja semampu yang Lyra bisa. Jika tidak ya, diganti dengan permintaan lain.
Dan saat itu, Elang mampu membuat boneka salju besar itu. Tentu dalam proses pembuatannya, umpatan dan gerutuan lelaki itu terus keluar dari mulutnya.
Lyra hanya bisa tersenyum lebar mendengar geruruan Elang. Hobi barunya selain memanah, yaitu membuat Elang menggerutu dengan kata-kata pedasnya.
Berisik memang, hanya saja.. Entahlah, hal itu mampu membuat Lyra merasa hangat.
Selesai membuat boneka salju, mereka berdua terbaring di hamparan dinginnya salju. Saling bersisian disuguhkan oleh indahnya bintang Di langit.
"Apa yang lo mau, Lang?"
Pertanyaan Lyra memecahkan keheningan yang terjadi beberapa menit yang lalu. Belum ada jawaban yang diberikan Elang untuk pertanyaan Lyra yang barusaja terlontar.
Lyra menoleh menatap Elang —penasaran karena tidak mendapatkan jawaban— lalu Lyra mengambil posisi duduk.
"Lo, kenapa?"
Elang menatap Lyra, sesaat sebelum menghela nafas pelan lalu ikut bangkit dan memilih duduk saling berhadapan.
Perlahan, Elang mengambil —menggenggam— tangan Lyra, lalu mengusapnya pelan.
Lyra menatap tangannya yang kecil di genggaman Elang. Ia merasakan usapan pelan lalu matanya menatap Elang perlahan. Selama beberapa menit hanya diisi oleh keheningan. Tanpa suara.
Lyra biasanya menyukai keheningan bersama Elang seperti ini. Terasa.. Tenang. Namun entah mengapa, keheningan kali ini berbeda. Membuatnya tidak nyaman.
Ditambah tatapan Elang padanya terasa berbeda. Lalu, genggaman tangan ini, maksudnya apa?
"El?"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE | [TSC#1] (COMPLETE)
Randompo·se·sif /posésif/ a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. ➖...