Hari ini murid SMA Sutasoma sepakat mengadakan sebuah acara Fun Party. Disitu juga akan ada pemilihan pemenang dari beberapa nominasi. Pengumpulan suara sudah berlangsung sejak beberapa hari setelah pengumuman itu hingga hari ini.Navya berangkat bersama Tasha karena Tasha sudah 3 minggu Tasha tinggal di apart-nya. Karena ada urusan bisnis, orang tua Tasha pergi ke luar negeri, pikirnya daripada tinggal sendirian lebih baik tinggal di apart Navya.
"Tas... udah 2 jam lo dandan." Begitulah kata Navya setiap bertambahnya waktu yang digunakan Tasha untuk berdandan.
"Bentar lagi Nav! Sabar kek." Jawab Tasha.
Tidak ada sahutan dari Navya lagi. Dia kembali menyibukkan dirinya dengan handphone-nya.
Akhirnya, Tasha keluar dengan gaun berwarna tosca selutut dan rambutnya yang dimodel hair-bun yang membuat kesan cantik nan imutnya bertambah. Berbeda dengan Navya, hanya menggunakan celana jeans hitam diatas mata kaki dan kemeja putih yang jauh dari kata feminim.
^^^^^
Kini sudah hampir diujung acara. Dan sudah sampai pada nominasi yang selalu ditunggu tunggu. Yaitu pengumuman "King and Queen of the year". Siapapun pemenangnya pasti akan senang, siapa sih yang tidak bahagia bisa memakai mahkota dari perak yang memang dipersembahkan untuk 'Raja dan Ratu' sekolah SMA Sutasoma walaupun hanya setahun sekali."Seperti yang kalian ketahui, setiap tahun ada nominasi King and Queen of the year dan setelah kita mengumpulkan suara terbanyak ternyata pemenangnya ialaah..." Kata MC itu menggantung.
5 detik~
10 detik~
15 detik~
"Cie pada nungguiin...." Lanjutnya
"K*mpr*t". "B*ngs*t" dan masih banyak kata kata yang terlontar dari mulut para siswa.
"Jadi kita akan bacain ulang nominasinya, dimulai dari Queen dulu yaa"
"Pertama ada Nailsha dari kelas IPS 12-D dan dia sudah 2 tahun berturut - turut menjadi Queen of the year,, jadi apakah tahun ini dia yang akan menjadi Queen nya lagi? Mungkin saja." Kata MC di atas panggung, sementara dari kejauhan Nailsha sudah memasang wajah sombongnya.
"Yang kedua ada April dari kelas MIPA 11-A" lanjut MC itu. April siswi yang tak kalah famousnya dengan Navya. Dia cantik dan banyak sekali siswa yang mendekatinya untuk menjadi kekasihnya namun selalu ia tolak karena dia hanya ingin menjadi kekasih dari seorang Arkaan Kavian Mahendra.
"Yang ketiga ada Sherina dari kelas MIPA 10-C."
Dia seorang adkel yang famous karena dia adalah seorang model yang lumayan terkenal. Biasalah selebgram gitu... :)"Dan yang terakhir...." MC itu kembali menggantungkan kata katanya. Terdengar bisikan bisikan heran beberapa siswa, biasanya nominasi yang dibacakan kembali hanya 3 orang tak pernah lebih. Semua siswa kebingungan, siapa yang terakhir? Ntahlah.
"Yang terakhir yaitu Navya dari kelas MIPA 11-G. Yaa... dikarenakan ada persamaan nilai jadi ada 4 nominasi. Silahkan vote lagi di link yang pernah kita berikan. Sementara itu kita bacakan nominasi King of the year."
"Napa gue bisa masuk nominasi? Ngevote aja enggak." Tanya Navya pada Tasha.
"Gue yang daftarin lo. Maaf" Jawab Tasha
"Shit!"
Hening semua siswa sibuk memberi suara untuk para nominasi termasuk para panitia juga.
"Baiklah kita bacakan nominasi King of the year." Kata MC itu.
"King nya ada 3 aja kok, pertama ada saya sendiri Reza Arfiansyah dari kelas IPS 12-B." Lanjut MC itu.
"Selanjutnya, ada Arka dari kelas MIPA 11-I. Dia tahun lalu yang menjadi King of the year apakah tahun ini juga?"
"Terakhir ada Rizky sang kapten basket yang cogan dari kelas MIPA 11- C. Masih bertahan mendaftarkan diri walau tahun lalu dia kalah. Sabar mas wkwkwk." Kata Reza dengan nada bercanda khasnya.
10 menit kemudian...
"Oke! Voting telah ditutup!" Kata Reza yang memberikan instruksi untuk tidak memberikan suara lagi.
"Voting telah dihitung, dan sudah saatnya pengumuman King and Queen of the year. Jadi pemenangnya adalah...." Reza menggantungkan kata katanya lagi.
"Pemenangnya ialaaah....
April dan Arka!!! Yeeey... selamat gais! Silahkan untuk maju ke panggung."April dan gerombolannya tampak sangat bahagia dan dengan lagaknya seorang model April maju kedepan. Sementara itu Arka merasa sedih, karena dia ingin Queennya Navya kenapa malah April.
------
Kini sampai pada akhir acara, yaitu menerbangkan lampion harapan. Sungguh ini yang sedari tadi Navya tunggu.Semua siswa mengambil lampion yang telah di sediakan. Semua berdoa sebelum menerbangkan lampionnya
Tuhan, aku ingin bahagia di sisa waktu hidupku ini ---Batin Navya.
1.... 2.... 3....
Semua lampion di terbangkan memenuhi langit di taman itu. Banyak sekali murid yang mengabadikan momen tersebut. Navya melihat lampion yang sudah diterbangkan menuju ke atas langit kemudian Navya beralih melihat ke sekitar, melihat kondisi saat ini.
Navya berhenti pada satu titik yang jauh dari tempatnya. Ia melihat orang yang belum menerbangkan lampionnya. Sepertinya orang itu masih memanjatkan doanya. Perlahan orang itu menerbangkan lampion kuning miliknya.
Dia mendongakkan kepalanya melihat ke lampionnya. Navya yang sedari tadi menatapnya, terus saja bergelut dengan fikirannya sendiri. Orang itu mulai menundukkan kepala melihat tanah yang ada dibawahnya. Terlihat sangat jelas dari tempat Navya melihatnya padahal berjarak hampir 500m.
Tiba-tiba orang itu memutar kepalanya 90°. Sontak Navya terkejut namun dia tetap menatap orang itu. Sehingga terjadi eye contact antara Navya dan orang itu. Navya tak mengenal siapa dia, tapi dia merasa seperti mengenal mata elang itu. Ia merasa tak asing lagi dengan mata elang itu.
Siapa dia? Sepertinya aku mengenalnya, tapi siapa? Kenapa aku tak bisa mengingatnya? --Batin Navya.
Akhirnya, Navya mengalah dan pergi dari situ. Navya masih saja terbayang bentuk mata itu, sangat sulit untuk mengingatnya kembali entah kenapa.
^^^^^
Kini Navya dan Tasha sudah berada didalam apartementnya. Navya tak membuka suara sedikitpun sedari tadi. Dia masih saja memikirkan sepasang mata elang milik orang itu."Lo napa si daritadi diem aja." Tanya Tasha yang sudah mengganti pakaiannya dengan piyama tidurnya.
"Emang gue pernah berisik?"
"Engga sih.... bukan itu maksud gue. Lo kayak lagi mikirin sesuatu gitu. Curhat sini"
"Gue tadi liat orang, kayaknya gue gak asing lagi sama dia, tapi gue gak kenal dia."
"Lo dejavu mungkin"
"Maybe."
"Yaudah gue ke kamar dulu." Pamit Tasha meninggalkan Navya yang masih berada didepan tv.
Kalo dejavu kenapa gue merasa tidak asing dengan mata itu? --- Batin Navya
*****
Yeeeey... akhirnya bisa up 😁
Maapin author yang malas ini ya gaiseu...
Maaf aku blom bisa rajin up dan up nya masih sesuai mood 🙂
Gimana kali ini....
Tambah biasa saja atau gimana???
Selalu Vote & Comment biar aku bisa semangat bikin ceritanyaVOTMENT SKUY!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Annavya
Ficção Adolescente"Gue bisa berbuat senakal mungkin, namun karena cinta gue bisa menjadi seseorang yang lemah"