13

89 8 4
                                    

"Ini nih . Cobain. Ini enak bgt." Kata Jonah sambil menyuapkan wafel rasa coklat kemulutku.
"Yang strawberry juga enak." Menyuapkan lagi.
"Ini juga unik bgt. Isi daging."lagi
" Nah ini rasa rose. Aneh bgt kan kok bunga di makan" lagi lagi.
"Nah ini seger. Rasa____."

"Uhuk uhuk." ( Tersedak)

" Makanya pelan pelan dong." Kata Jonah sambil menyodorkan minuman padaku. Aku pun segara meminumnya.

"Lo mau ngebunuh gw apa gimana sih . Seenaknya aja nyodorin gw makanan sebanyak itu secara beruntun." Kataku sambil mengelap mulut.
" Oooooo atau Lo udah nggak suka dengan cara mutilasi. Jadi Lo mau bunuh gw dengan cara bikin gw kekenyangan. Ngaku nggak Lo!." Kataku sambil menunjuk  nujuk wajah Jonah.

Hap.
Telunjuk gw di tangkap dong Ama si Jonah.
Jonah menatap mata gw lekat lekat.
Begitupun gw.

Deg.
Deg

"Sorry." Kata Jonah. Nampak wajahnya mengekspresikan rasa bersalah.

Segera gw alihkan pandangan gw. Dan melepas telunjuk gw yang di tangkap sama si jonah (kecebong kali ah di tangkep.)

"Iya iya iya." Kataku.
"lagian. Tadi Lo bilang kan Lo yang laper. Lah sekarang kenapa Lo jadi malah ngasih gw nyoba semua makanan yang Lo pesen. Terus Lo belum ada makan sama sekali sampai sekarang."

"Ahhh. Itu. Gw lupa kalo gw lagi laper karena ada Lo di depan gw." Kata Jonah.

Deg.

" Ahahah. Paan sih Lo. Nggak lucu tau ."
"Yaudah gih makan."

Jonah pun mulai melahap wafel yang ada di depannya.

Seusai makan kamipun menuju pulang.

"Enak banget ya tadi wafelnya. Lo suka nggak?." Tanya Jonah lalu menghadap ke samping.(si Jonah lagi berdialog sama si aku).

" Lah kemana ilangnya nih anak." Jonah mulai panik.

" Mampus gw. Gw ngilangin anak orang!." Jonah semakin panik dan melihat lihat ke sekitar.

"Mungkin aja tuh anak ketinggalan di belakang." Jonah pun berlari ke arah yang mereka lewati tadi.

Meanwhile.

" Yah pak. Ini nggak bisa lebih murah lagi.?" Tanyaku.

"Maaf ya dek, harga yang udah tertera di sini itu pas."

"Yah pak. Tapi uang saya kurang." Kataku cemberut.

Jonah tiba tiba muncul.
"Lo tuh hah.., bisa nggak kalo berhenti itu hah.. bilang bilang!. Jangan bikin orang khawatir." Kata Jonah ngos ngosan.
"Pulang." kemudian menarik tanganku dan melangkah membawaku.

"Yah Jonah." Aku melepas genggaman Jonah pada tanganku.

" Apa lagi sih?."

" Gw mau beli mainan kunci koala di STAN itu." Menunjuk ke arah STAN tadi ( yang tadi itulah loh . Yang ada tawar menawar.)
"Dan duit gw kurang 😖."ⁿ

"Terus?" Jonah menaikkan satu alisnya.

" Gw pinjem duit Lo boleh nggak. Besok gw ganti deh . Please." Kataku dengan tampang memohon di hadapannya.

"Nggak!." Jonah kembali menarik tanganku.

" Lo kok jahat sih." Ekspresi sedih.

Jonah menghentikan langkahnya.
" Lo masih punya utang soal ponsel gw, terus Lo mesti makan kan selama di sini. Terus Lo bentar lagi balik ke indo. Lo pasti butuh tu duit kan." Kata Jonah.

"Gw nggak suka gadis yang menghambur hamburkan uangnya untuk hal yang nggak guna. Apalagi kalo nggak independent kek Lo."

Aku berfikir sebentar.
Lah kenapa gw jadi perduli bgt sama tipe wanita nya si Jonah.
Tapi yaudah lah ya.

"Iya juga sih." Kataku masih berekspresi sedih . Dan milih jalan duluan meninggalkan Jonah.

***

Gw udah nyampe duluan .
Si Jonah ternyata nggak ngikutin gw .
Alhasil gw musti nunggu si pemilik diluar mobil sambil nendangin batu.
Setelah bosan.
Gw lebih milih jongkok sambil ngegambar di tanah pake batu.

" Sorry ya nunggu lama. Tadi gw ke toilet bentar." Kata Jonah tiba tiba.
"Btw Lo ngapain jongkok di situ . Sambil ngegambarin jalan. Cem orang bego. Mana gambar Lo jelek bgt lagi." Katanya sambil tertawa.

"Puas Lo ngejek gw!😑. Ini kan gara gara gw gabut nungguin Lo lama bgt  "

"Ohhh. Yaudah maaf deh sorry."
"Cup cup cup .Entar kita beli cotton candy ya."

Akupun tersenyum.
Dan mengangguk cepat.

"Manis bgt." Kata Jonah dalam hati.

****

"Kita udah sampai." Kata Jonah.

"Ahhh. Iya." Kataku.
Kok nggak berasa sih. Hari ini seperti berlalu lebih cepat.

Aku bersiap membuka pintu mobil .
"Tunggu." kata Jonah.

Akupun berhenti dan menatapnya.

" Besok Zach akan kembali. Seperti yang sudah ku katakan. Aku tidak akan mengganggumu lagi." Kata Jonah kemudian tersenyum.

" Malam sudah begitu larut. Beristirahalah."

" Iya sahutku." Aku pun keluar dari mobil sambil memeluk erat boneka kucing abu abu dan cotton candy pemberian Jonah lalu masuk ke dalam rumah.

"Jangan makan cotton candy nya malam malam. Ntar sakit gigi." Jonah berteriak dari dalam mobil.

Akupun tersenyum dan melambai padanya (isyarat goodbye).


"Kenapa rasanya begitu aneh."
Jonah x si aku

Unblievable Zach [ Why Don't We ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang