Byurr.
( Ceritanya ini suara air. Dramatis bat kek orang terjun dari tebing)Mencuci muka berkali kali.
"Rasanya aku ingin menangis saja."
"Lagian tuh anak berlagak kek orang yang nggak mampu aja. Ponsel begituan mah mungkin dia mampu beli 3 sekaligus."Tapi yaudah lah ya. Sebagai anak pertukaran mahasiswa yang berwibawa. Aku harus bertanggung jawab.
Jadi setelah meneliti . Etdahhh cem ilmuan ae Lo.
Ponsel bermerek yang sudah ku rusak membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli ponsel yang baru . Kira kira sebesar uang satu bulan yang ku butuhkan ketika berada di sini. Sedangkan kalo perbaikkan masih bisa setengah harga." Kalo aku ganti sekarang, terus selama sebulan aku makan apa dong?. Bisa bisa aku tinggal tulang doang pas pulang ke indo." Kataku frustasi di depan kaca (berdialog sama diri sendiri. Biasalah. Orang yang nggak punya temen emang gitu).
Melihat arloji di pergelangan tangannya.
" Masih ada 1 jam sebelum memulai kelas."
Emang sengaja datang jauh lebih awal ( 3 jam lebih awal tepatnya)Seperti kata Daniel savey di lagu cold in LA.
I'm a little bit shy.
I'm a little bit right on time.
And I know that you don't operate the same.Author: terjemahan:
Saya sedikit malu
Saya sedikit tepat waktu
Dan aku tahu bahwa kau tidak sama denganku." Emang penting ya Thor buat di terjemahin."🤔
Author: biasanya Lo ngelarang larang gw buat berdialog. Sekarang Lo rindu kan . Ngaku nggak Lo.
"Serah😑."
Off.
Keluar dari toilet.
( Oiya tadi si aku lagi cuci muka di toilet)"Setidaknya masih ada 1 jam
Sebelum kelas di mulai ,aku harus berhasil bertemu dengan my unbelievable Zach ." Kataku sambil merogoh tas untuk mengambil ponsel ku.Buk.
( Tabrakan lagi. Tabrakan dah jadi hobby keknya ya)"Aihhhh, maaf." Kataku sambil memegangi kepalaku.
" Lo bukan cuman fools ya . Tapi juga ceroboh." Katanya
"Lo lagi!. Jonah gw pengen nanya deh. Lo kenapa hobby bgt muncul tiba tiba di depan gw ?."
" Lo nya aja yang fools Ama ceroboh." Katanya sambil memandang ke arah lain. Etdahhh liat muka gw aja ogah dia apalagi mau sengaja muncul di dekat gw. Mikir apaan sih gw.
" Apa Lo bilang!. Hobby Lo ya ngata ngatain orang bodoh!."
" Nggak , nggak ke orang. Ke elo doang." Katanya tak acuh.
" Emang Lo pikir gw makhluk paaan. Lo anggap gw bukan orang hah?!."
" Nggak, di mata gw Lo bukan orang."
" Wah ngajak gelut Lo.!" Mengarahkan tinju ke perut Jonah.
Belum sempat tanganku sampai. Ehhh malah pala gw di geplak.
" Lo jangan berani berani ngelakuin tindakan kriminal ke gw. Atau gw minta ponsel gw Kembali sekarang juga!!!." Katanya mengancam.Sekarang juga berarti ponsel baru, ponsel baru berarti harga satu bulan gw, harga satu bulan gw berarti gw nggak makan , gw nggak makan gw nggak bisa ketemu Zach ( kan gw lemes) nggak, nggak bisa di biarin.
Aku pun segera memperbaiki mimik muka ku yang ketus menjadi tersenyum manis.
"Aseqqqqq, si author ngakuin kalo gw manis 😌."
Author: Jan ngajak dialog
"Lah , barusan Lo ngedialog kali thor."
Author: lagi nggak mood.
"Yawdah."
Off.
" Nggak deh , rencananya satu bulan lagi . Hari terakhir gw disini gw bakal balikin tuh ponsel jadi baru seperti semula ok." Kataku sambil tersenyum dihadapannya.
Dia pun beranjak tanpa mengubah ekspresi nya.
" Kek batu idup Lo." Kataku dalam hati .Aku pun mengejar nya untuk menyamakan langkah lalu dia berhenti atleast gw berhenti juga dong. Masa jalan terus kan di naskah gw ngajak dia ngobrol.
" Lo nggak heran , gw tau loh nama Lo. Oh iya Lo kan publik figur aka member why don't we. Siapa sih yang nggak kenal Lo ya kan." Kataku sambil menggaruk belakang kepalaku.
" Lo nanya, terus Lo jawab sendiri. Dasar freak."
"Hehheh." Aku hanya bisa tertawa kikuk.
"Oiya gw kenal Lo. Nggak etis dong kalo Lo nggak kenal gw."
Mengulurkan tangan ke Jonah ( niat nya sih mau ngenalin diri)"Nama gw_____"
"Gw tau ." Katanya memotong perkataan ku kemudian beranjak pergi .
"Poor my hand nggak di sambut Ama si Jonah."
"Betewe, sejak kapan nama gw jadi 'gw tau' . Perasaan emak gw nggak ngasih nama itu ke gw deh kemaren 😕."
Author: Lo bego apa gimana sih. Miris gw🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Unblievable Zach [ Why Don't We ] END
FanficEight letter bukanlah kata yang sulit untuk di ucapkan. Big plans : "Aku harus bertemu my unbelievable Zach , bagaimanapun caranya!. " Gaje sumpah. Nggak boong gw.