Chapter 4

560 75 14
                                    

"Maaf, karena aku menjadi penghalang untuk kau dan dia dapat bersama"

~~~

Irene membuka kedua mata nya saat merasakan sinar matahari masuk kedalam kamar nya. Ia menutup mata nya dengan satu tangan nya karena merasa silau akibat efek sinar itu.

Ia merenggangkan kedua tangan nya untuk merileks kan tubuh nya. Setelah nya dia bangkit dan pergi ke kamar mandi. Ia hanya ingin mencuci muka dan kembali ke tempat tidur.

Sejujurnya, ini adalah hari sabtu, hari dimana mereka selalu libur. Jadi dia ingin bermalas-malasan di kasur nya. Ah, kalau seandainya dia bersama Jaehyun, pria itu pasti mengajak nya entah kemana.

Irene meraih laptop nya dan duduk bersandar diatas kasurnya. Ia ingin menonton drama saat ini. Dia sudah lama tidak melakukan rutinitas seperti ini. Karena selain sibuk mengurusi kuliah, ia juga sibuk meratapi nasib pahit nya.

Ketika ingin menyalakan laptop, ia mendengar pintu kamar nya diketuk oleh seseorang. Segera ia berjalan menuju pintu dan membuka nya.

Ia terkejut mendapati Sehun dengan pakaian santai nya berdiri di depan kamarnya.

"Ada apa?" tanya nya pelan.

"Bersiap-siaplah sekarang juga karena kita akan kerumah ibu ku" kata nya datar dan hendak berbalik. Namun beberapa saat dia berkata lagi

"Bawa juga beberapa pakaian ganti karena kita akan menginap sampai besok" lanjutnya.

Irene hanya mengangguk paham tanpa berniat menjawab perkataan Sehun. Dia langsung menutup pintu kamar nya membuat Sehun terdiam untuk beberapa saat.

Semenjak kejadian dimana ia menampar Irene, ia memang belum pernah bertemu dengan gadis itu walaupun dalam 3 detik saja. Entah lah, ia rasa gadis itu sedikit menghindar dari nya sekarang. Ia seperti kehilangan sesuatu jika tidak bertemu gadis itu. Mungkin, karena dia sudah terbiasa dengan kehadiran gadis itu.

Tak berapa lama, Irene keluar dari kamar sambil membawa tas punggung nya. Ia hanya membawa sepasang baju tidur dan baju besok untuk pulang. Dia keluar menghampiri Sehun yang sudah duluan pergi menuju basement apartemen.

Ketika sampai di basement, Irene segera berjalan mendekati Sehun.

Sehun yang melihat penampilan Irene hanya dapat terdiam beberapa saat meneliti penampilan wanita itu. Dia tidak menyangka jika gadis ini akan cocok mengenakan pakaian apa saja.

Sehun segera masuk kedalam mobil tanpa membukakan pintu mobil untuk Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun segera masuk kedalam mobil tanpa membukakan pintu mobil untuk Irene. Dia tidak mau repot-repot melakukannya jika itu tidak kekasihnya.

Irene tidak peduli. Ia sudah terbiasa dengan tingkah suaminya. Ia segera masuk kedalam mobil untuk mempersingkat waktu.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara. Suasana sangat hening sekali. Mereka dua sama-sama tidak memiliki niat untuk memulai percakapan.

It's Okay, It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang