"Sudah kubilang kan? Aku akan berusaha lebih keras agar bisa meraih dirimu yang mulai menjauh. Percayalah, aku sedang tak bercanda."
~~~
Chanyeol sudah berjanji pada Seulgi kekasihnya, bahwa mereka akan menjalankan misi mereka akhir pekan ini. Dan sekarang lah waktu nya tiba.
Ia menelepon Sehun untuk mengabarkan bahwa mereka akan mengunjungi pasangan suami istri itu.
Tak selang berapa lama ia menghubungi Sehun, teleponnya pun diterima oleh pria Oh itu.
"Halo." jawab Sehun dari seberang sana.
"Begini. Aku san Seulgi berniat ingin mengunjungimu dan juga Irene. Apa kalian tidak sibuk?" tanya Chanyeol berharap.
"Maaf, Chan. Sekarang kami lagi dirumah ibuku. Wanita tua itu merindukan menantunya, katanya." ucap Sehun.
Terdengar helaan napas berat yang keluar dari mulut Chanyeol. Ia merasa gagal bahkan sebelum menjalankan rencananya bersama sang kekasih.
"Baiklah kalau begitu. Mungkin lain kali kita bisa bersama-sama. Kirimkan salam ku untuk bibi dan juga istri mu." kata Chanyeol.
"Hmm"
Klik.
Sambungan diputus dari ujung sana. Chanyeol harus mengikhlaskan rencananya. Ia merasa kesal dan langsung menghubungi Seulgi.
"Ada apa? Cepat katakan. Aku sedang sibuk!" cerocos wanita itu dengan sangat cepat.
Chanyeol menahan napas, karena wanita kesayangannya selalu marah-marah padanya. Jika tidak bergelar kekasih, ia jamin bahwa mayat wanita itu pasti sudah ditemukan di tengah hutan belantara dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Ingin dirinya memutilasi wanita itu sejak dulu, tapi untung sayang.
"Rencana kita terpaksa gagal." jawab Chan.
"Rencana?" tanya gadis itu bingung. Namun, belum berapa lama, ia langsung mengerti maksud perkataan Chan. "Kenapa bisa gagal?"
"Mereka sedang dirumah bibi Oh. Aarrggghh,, aku sudah kesana-kemari hanya demi se-ons obat perangsang. Tapi kenapa malah gagal?" kesal Chanyeol lagi.
Memang ketika dia pergi mencari obat itu, obat itu malah susah ditemukan. Ditambah, dia memang tidak tahu harus membeli obat laknat itu dimana.
"Astaga. Aku juga ikutan kesal mendengarnya. Mengapa mereka harus pergi sih? Hey, Park Chanyeol!! Ini semua karena mu bodoh!! Jika kau melakukannya di hari kamis atau jumat, rencana kita berhasil. Dasar pria caplang bodoh!! Mengapa aku menerima pria bodoh sepertimu, hah?!" kesal Seulgi lalu memutuskan sambungan.
Chanyeol melongo menatap layar ponselnya yang sudah berwarna hitam. Ia tertawa tak percaya bahwa Seulgi baru saja mengatainya. Namun bodohnya, ia tetap terima saja perlakuan gadis itu padanya. Walaupun galak begitu, ia yakin bahwa Seulgi juga sangat menyayanginya.
🌸🌸🌸
Yoona duduk disofa sambil bersedekap dada. Matanya masih setia menatap sang putra tunggal yang menurutnya sedikit berbeda daripada sebelum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay, It's Love
Romantizm"Aku mencintaimu. Aku tidak peduli apapun yang kau lakukan kepadaku, karena aku mencintaimu. Tapi tolong, jangan terlalu menyakitiku karena aku tidak tau sampai kapan aku harus bertahan. Semua orang pasti memiliki titik jenuh" -Bae Irene "Berhenti b...