8...Gue juga bisa cemburu!

94 35 8
                                    

Gue cuma manusia biasa yang ketika melihat lo sama dia akan menaruh rasa kecemburuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue cuma manusia biasa yang ketika melihat lo sama dia akan menaruh rasa kecemburuan.
#Dika ♥♥♥

Eweh, eweh udah mulai naruh rasa ni yee

Dika melangkahkan kakinya ke ruang kelas.
"Moga aja, Fika seneng gue beliin minum!"

Eww, ternyata minumnya buat Fika
Kirain buat s*y*:"(
😂

Belum beberapa lama Dika melangkahkan kakinya, ternyata Dika sudah sampai di depan pintu kelasnya.

Eh, ni kelas Dika kok gak masuk-masuk ya dari tadi. Maap ya! Ini aku buat ceritanya panjang aja. Kan soalnya jam pelajaran pertama kosong yaa..
Ok, lanjut..

Wajah Dika yang tadinya tersenyum manis sambil membawa minum untuk Fika, berubah menjadi kecewa karena melihat Fika ternyata sedang bercanda gurau dengan Andra.

Dengan cepatnya Dika memundurkan arah kakinya agar Fika dan Andra tidak melihatnya.

"Bener kata lo Rif, kalau gue gak cepet ngungkapin perasaan gue, pasti ada aja yang duluin."
Ucap Dika sambil menahan rasa kecemburuannya.

Dika terus menerus memandangi minum yang tadinya buat Fika.

Sementara itu, seorang wanita cukup dibilang cantik menghampiri Dika seorang diri.

"Wiih, hari gini udah ngelamun aja!"
Ucap Sera sambil memandangi wajah Dika yang suram.

Dika terkaget sontak mendengar suara Sera yang tiba-tiba berada didekatnya.

"Eh, elo Ra. Kok lo tiba-tiba disini sih?"
Ucap Dika

"Emm.. Kelas gue lagi jamkos, terus gue liat lo disini sendirian. Yaudah gue samperin aja, hehehe."

"Oowh.. "

Ingatkah Sera itu siapa?
Yap benar, Sera itu adalah sahabat kecil Fika dan Andra dulu.

Sebenarnya Sera itu juga suka sama Dika, dan Sera juga sudah melupakan cintanya ke Andra yang tak berujung terbalaskan.
Sera merasa sedikit dendam kepada Fika, karena dari dulu memang Fika selalu diberi apa yang dia inginkan. Sementara itu, Sera yang sudah lama mencintai Andra, malah Andranya suka kepada Fika.
Dan setelah masuk SMA, Sera mengenal Dika karena Dika pernah membantu Sera bermain basket.
(Sera itu anaknya sedikit tomboy ya guys, dan dia juga pintar main basket)
Sejak saat itu, Sera mulai menaruh perasaan kepada Dika.

"Ee.. Kelas lo jamkos juga ya?"
Tanya Sera kepada Dika.

"Iya."

Sera tidak sengaja melihat minuman yang dibawa Dika.

"Ee, itu minum buat siapa?"
Ucap Sera sambil menunjuk ke arah tangan Dika.
"T.. Tadi gue dikasih sama Rifki, e.., masih sisa satu nih! Buat lo aja gakpapa"
Dika membuat alasannya lagi, karena Dika gak mau bicarain masalahnya kepada seseorang.

"Beneran buat gue?"
Ucap Sera tidak percaya.

"Iya buat lo."

"Emm.. Makasih!"

"Iya sama-sama."

Entah beberapa lama kemudian, mereka mengobrol dengan serunya.

Sementara itu, Fika keluar kelas berniat untuk membuang sampah.

Sentak Fika terkejut melihat Dika dan Sera berdua mengebrol dengan seru.

Oh, ternyata Dika juga kenal sama Sera.
Ucap Fika dalam hati.

Fika mengendap-endapkan kakinya ke arah tempat sampah untuk membuang sampah.

Tak disengaja, Fika menyenggol sebuah pot bunga yang ternyata dia tabrak.

Kreek!

Suara pecahan pot bunga membuat Sera dan Dika langsung mengarah ke belakang.

"Eh! Ganggu ya? Maaf hehehe "
Ucap Fika sambil menunjukkan gigi rapinya.

"Enggak kok Fik, lagian gue gaada apa-apa sama Sera!"
Ucap Dika sambil meyakinkan Fika.

"Owh iya Dik, makasih ya tadi minumnya. Gue balik duluan."
Ucap Sera berniat memanas-manasi Fika.

"E.. Ee iya."
Ucap Dika.

Aduh, ni anak pakek bilang kalau gue ngasih minuman lagi! Moga aja lo gak marah Fik.
Ucap hati Dika.

Setelah itu, Sera pergi meninggalkan Dika dan Fika.

Tak beberapa lama kemudian, Rifki dan Deva datang menemui Dika dan Fika.

"Hmm.. Udah berduaannya?"
Ucap Dika kepada Rifki bermaksud untuk menyindir sahabatnya itu.

"Hehehe.. "
Ucap Rifki terkekeh.

"Hmm.. Ngomong-ngomong kalian berdua ngapain disini?"
Ucap Deva kepada Dika dan Fika.

"Kepo!"
Dika dan Fika menjawab dengan bersamaan.

"Cieee, jawabnya aja samaan. Yaudah kita pergi aja yuk Dev! Nanti takutnya ganggu mereka, hehehe."
Ucap Rifki sambil menyindir Dika dan Fika.

"Aelah, awas lo!"
Ancam Dika kepada Rifki sambil mengepalkan tangannya.

"Wkwkwkwk..."

Seketika Rifki dan Deva meninggalkan mereka berdua.

"Aelah, gausah dimasukin ke hati ucapan mereka!"
Ucap Dika dengan pedenya.

"Eh, pede amet lu! Siapa yang masukin hati! GR lo!"
Ucap Fika sambil menatap sinis ke arah Dika yang sok kepedean.

"Hehehehe."
Ucap Dika terkekeh.

Maap keun cuma dikit wkkwk
Kak Dika udah mulai ke GRan tentang perasaannya tuh!
Lanjut...ok?
Vote vote vote
Comen comen comen comen

(12)

Dika X FikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang