06.45 SMA Pelita Gemilang
Suasana di SMA tersebut ramai karena murid-murid sedang mempersiapkan untuk pertandingan basket, sebenarnya pertandingannya dilaksanakan satu minggu yang lalu, karena masalah Fika yang tidak terima saat waktu pertandingannya disamakan dengan extra PMR.
"Dev, rame banget sih! Mau ada apa emangnya?"
Tanya Fika kepada Deva yang sedang bersih-bersih di ruang UKS [Deva udah masuk jadi PMR ya guys]."Ya ampun Fik, nantikan ada pertandingan basket, makannya semua pada siap-siap."
Jawab Deva.Sementara Fika cuma membulatkan mulutnya.
Kriing!
Bel masuk sekolah sudah berbunyi,seperti biasaanya semua siswa segera masuk dan memulai pelajaran.
Sementara dikelas Fika, belum ada guru yang masuk, karena ada guru yang sebagian rapat.
"Hmm, kayaknya sibuk baca terus!"
Fika yang tadinya fokus membaca buku malah diganggu oleh Dika.
Sementara itu, Fika terus melanjutkan membacanya dan tidak menghiraukan Dika."Hey!"
Ucap Dika tersenyum sambil menarik buku yang Fika baca."Ih, ngapain sih lo?, balikin gak!"
Fika berusaha meraih bukunya itu yang ada di tangan Dika, karena Fika lebih pendek dari Dika, jadinya Fika kesusahan untuk meraih bukunya itu."Gak mau, wleek!"
"Dikaa!"
Sementara Fika mengejar Dika yang keluar sambil membawa bukunya itu.
"Dik!, lo emang sama aja ya dari dulu, selalu aja ganggu gue!"
Teriak Fika sambil lari-larian, meskipun banyak yang melihat berdua kejar-kejaran, tapi Fika tidak menghiraukannya.
Fika tak melihat ada seseorang yang didepannya sehingga Fika menabrak Sera yang sedang bermain hpnya itu.
Bruukk!
"Astaga, Hp gue!"
Ucap Sera terkaget karena hpnya jatuh."Eh, Ra, maaf ya, gue tadi gak liat jalan."
Ucap Fika sambil mengambil hpnya Sera, untung saja tidak rusak."Makannya kalau jalan itu pakek mata!"
Deg,
Perkataan Sera membuat Fika tidak percaya, betapa tegannya Sera bicara begitu ke Fika, padahal dulu mereka tak pernah bertengkar seperti ini.
"Eh iya Ra, maafin gue, gue akan ganti kok Ra."
Ucap Fika sambil memohon maaf kepada Sera."Ganti-ganti, enak aja lo bilang begitu!"
Sera masih belum terima karena hpnya sudah dijatuhkan Fika tadi, padahal tidak ada goresan sedikitpun.
Sementara Dika, yang mendengar suara Fika yang kayaknya sedang bertengkar segera menghampiri Fika.
"Eh, ada apaan sih?"
Tanya Dika kepada mereka berdua.Sementara ini merupakan kesempatan Sera untuk balas dendam ke Fika.
"Tuh, tanya aja sama anak sebelah gue!"
Jawab Sera sambil memutar bola matannya kesal.Fika tidak tahan ingin mengeluarkan air matanya, tanpa menjawab pun Fika pergi meninggalkan mereka.
Hmm, bagus, pergi aja sana!
Gumam Sera di hatinya yang licik itu.Sementara Dika malah mengejar Fika, dan meninggalkan Sera sendirian.
Ck, ngapain sih Si Dika ngejar Fika! Awas aja lo Fik, ini baru pertamanya, yang kedua gue akan buat lo lebih menderita lagi.
Sera kemudian melanjutkan perjalanannya tadi setelah ditinggal Dika.
Disepanjang jalan, Dika berusaha mengejar Fika yang dari tadi menangis karena bentakan dari sahabatnya itu.
Setelah sampai kelas, Fika segera duduk terdiam sambil meneteskan air matanya yang bercucuran tiada henti.
Dika yang merasa peka, langsung duduk di bangku sebelah Fika sambil mengusap air mata Fika.
"Udah, jangan nangis lagi, nanti lucunnya hilang loh."
Ucap Dika sambil manyun ke arah Fika.Sementara Fika cuma membalasnya dengan senyuman.
13.00
Di lapangan basket sudah banyak kerumunan para siswa yang ingin melihat pertandingan itu.
Saat ini lawannya adalah Dika dari kelas XI IPA dan Andra dari XI IPS.Sebelum pertandingan, Fika berniat untuk membelikan minum untuk Dika, setelah sampai lapangan, ternyata dia sudah keduluan Sera.
Memang Fika sudah mengira kalau Sera suka sama Dika, apalagi Sera juga ikut basket.Ish, Fik, pokoknya gue gak boleh cemburu.
Gumam hati Fika yang sok tegar itu, padahal rapuh hehehe.Fika ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya dari belakang.
"Fikaa!"
Kemudian Fika membalikkan badannya ke arah seseorang yang memanggil Fika tadi.
Aduh, tuh anak ngapain juga manggil gue!
Kemudian Dika menghampiri Fika.
"Hmm, gue gak dikasih semangat gitu?"
Tanya Dika sambil menaik turunkan alisnya yang seperti ulat bulu itu."Iya-iya, semangat!"
Fika menjawabnya dengan memutar bola matanya sebal.Sementara itu, dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka.
Andra, musuh bebuyutannya Dika, tidak terima ketika wanita pujaannya yang dari dulu ia idamkan direbut oleh cowok lain. Padahal Fika sudah beberapa kali menolak Andra. Karena Fika sidah menganggap Andra sebagai kakak sendiri.
Pertandingan basket akan dimulai, Andra kemudian membisikkan kepada Dika sesuatu yang mengancam.
"Kalo lo yang menang, lo bakal boleh dapetin Fika. Tapi kalau gue yang menang, lo harus mundur!"
Dika tidak memperdulikan apa yang Andra katakan, tapi di dalam hatinya sedikit ragu, kalau Andra membuat keputusan seperti ini.
Pertandingan dimulai, semua murid-murid pendukung Andra juga tak kalah dengan pendukungnya Dika.
Dalam pertandingan, Dika tidak mau kalah dengan Andra, Dika selalu bisa saja mencetak poin meskipun selalu diganggu oleh timnya Andra yang licik.
Setelah beberapa jam kemudian, akhirnya timnya Dika yang menang, semua pendukung Dika bersorak gembira, timnya Dika pun juga bersorak gembira dan bersyukur.
"Jangan bahagia dulu bro! Lo bisa dapetin Fika, tapi gangguan dari gue hadapin dulu!"
Andra berbisik lirih kepada Dika, sementara Dika merasa ragu karena takutnya Andra macam-macam ke Fika.🍭🍭🍭
Weh, udah segini aja dari saya,,,
Jangan lupa vote dan coment dari kalian yaaaaa
Up kayaknya lama lagi, soalnya paketan menipis kuy hehehe
👋👋👋(22)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika X Fika
Teen Fiction[Sebelum membaca, don't forget follow me] "Ih, lo ngeselin banget sih, Dik! Kenapa sih, gue harus ketemu cowok ngeselin kaya lo!" Fika, gadis manis yang jago banget nyembuhin orang.. Maksudnya ngobatin hehehe:v... Benci sekali ketika dia mendengar k...