Setelah beberapa lama Fika menyuapi si Dika yang sangat manja, Fika berniat kembali ke dapur untuk mengembalikan mangkuk sisa bubur tadi.
"Eh, non gak usah dicuci, biar bibi aja yang nyuci piringnya!"
Bi Nina(pembantu Dika)merasa tidak enak ketika melihat seorang tamu malah dijadiin seperti pembantu."Eh, enggak papa kok bi, lagian ini nyucinya mau selesai."
Jawab Fika sambil menyuci mangkuk."Iya, non."
Ucap Bi Nina tersenyum.Setelah Fika selesai mencuci, Fika kembali menuju ke kamar Dika berniat untuk izin pulang.
"Yaudah bi, aku kembali ke kamar Dika dulu ya!"
Ucap Fika dengan santun kepada bibi.Bi Nina membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.
Fika melangkahkan kakinya, saat itu posisi Fika masih berada di ruang keluarga.
Langkahan kaki Fika mulai terhenti ketika ada yang meluk dari belakang.
"Kaak, temenin aku main!"
Suara anak kecil terdengar di telinga Fika, seketika Fika membalikkan badannya dan melihat seorang anak kecil yang masih berada di pelukannya.
Oh, ini anak siapa ya? Lucu banget! Apa ini adiknya Dika?
Gumam Fika dalam hati,
Fika kemudian menjongkokkan badannya ke arah anak kecil itu, karena tingginya tidak sama dengan Fika.
"Emm.. Mau main apa dek?"
Tanya Fika kepada seorang anak kecil itu."Ayo kak, kita main boneka bersama!"
Ajak anak kecil sambil menggandeng Fika menuju ke ruang keluarga.Fika cuma bisa pasrah, awalnya dia mau izin pulang ke Dika, eh endingnya malah diajak mainan sama anak kecil.
"Oh iya, kamu adiknya Dika ya dek?"
Tanya Fika sambil bermain boneka barbie."Iya, kak. Kakak baik deh mau nemenin Mimi main."
Ucap adik itu dengan senyumannya yang lucu.Mimi? Namanya mimi?
Fika manahan tawanya ketika mendengar nama Mimi, malahan dia keingat yang dulunya lagi viral tuh pas jamannya mimi peri, tapi Mimi kali ini beda, anaknya lucu sekali, ya, gak beda jauh deh kayak kakanya.
"Owh, ternyata adek namanya Mimi."
Bilang Fika kepada Mimi."Iya kak, betul."
Setelah berlama-lama Mimi main sama Fika.
Dika turun kebawah berniat untuk mencari udara segar, tak disangka,Dika melihat adiknya yang sedang asyik bermain dengan Fika.Ewh, tuh anak akrab juga sama adik gue! Lo pantes juga Fik kalo jadi ibu dari anak... !
Gumam Dika sambil berkhayal jika dia akan menikah dengan Fika.
Eh goblok, gue kok pikirannya malah miring gini yak!
Gumam Dika sekali lagi sambil memukul kepala nya itu. (eh, gak mukul juga deh wkwk)
Mimi yang tak sengaja melihat Dika diatas langsung memanggil kakaknya itu,
"Kaak! Ayo, sini main!"
Ajak Mimi sambil melirik rayu ke arah Fika.Adoh, kena deh gue!
"Ee.. Kak Dika kan lagi sakit dek, jadi gak bisa main."
Fika beralasan kepada Mimi, takutnya nanti malah Fika suruh momong terus-terusan dan gak jadi pulang."Siapa bilang gue sakit, gue udah sembuh!"
Jawab Dika dari atas, dan Dika segera menuju kebawah."Mau main apa?"
Tanya Dika kepada adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika X Fika
Teen Fiction[Sebelum membaca, don't forget follow me] "Ih, lo ngeselin banget sih, Dik! Kenapa sih, gue harus ketemu cowok ngeselin kaya lo!" Fika, gadis manis yang jago banget nyembuhin orang.. Maksudnya ngobatin hehehe:v... Benci sekali ketika dia mendengar k...