Dika X Fika

9...Praktek memasak

Mau gak mau, selalu aja gue sama lo!
#WFika

💖💖💖

Bel tanda masuk jam kedua sudah berbunyi.
Siswa siswi XI IPA pun segera memasuki kelas.
Termasuk Dika dan Fika.

"Oke anak-anak, sekarang ibu minta kalian segera mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak nanti."
Ucap Ibu guru kepada seluruh siswa.

"Iyaa buu!"
Jawab semua murid dengan kompak.

Fika dan Dika mengeluarkan semua bahan-bahan yang ada di dalam tas besar.

Tak beberapa lama, Bu guru segera memulai untuk prakteknya.

"Nih, lo yang potong tuh bawang bombay nya!"
Ucap Fika kepada Dika yang duduk manis-manis.
"Gue?"

"Iyalah elo! Emang siapa lagi!"

"Lo gak inget gue dulu pernah bilang kalau gue gak mau bantuin lo!"
Ucap Dika kepada Fika sambil menatap sinis.

"Lah terus gue bakalan masak sendiri?"

"Iyalah! Aelah mulai lola nya."

"Dika!"
Perkataan bu guru seketika membuat Dika terkaget.

"I.. Iya ada apa bu?"
Ucap Dika kepada ibu guru.

"Ada apa Ada apa! Bukannya bantuin, malah duduk-duduk manis!"

"Hehehe, gak bisa masak bu! Susah banget!"
Alasan Dika mulai terlontar dari mulut manisnya.
"Maka dari itu, kamu belajar dari Fika!"

"Iya-iya buuu."

Tak beberapa lama, ibu guru meninggalkan mereka berdua.

"Tuh! Dengerin!"
Ucap Fika sambil memotong bawang bombay.

"Iya-iya aelah biasa aja kaleek!"

Fika memang jago sekali soal memasak, tak salah kalau dulu dia pernah memenangkan sebuah perlombaan memasak yang ada dikotanya.

"Gue harus ngapain ni?"
Ucap Dika kebingungan karena melihat banyak bahan-bahan memasak yang ada di mejanya itu.

"Nih, sobek dulu ini tepung, terus kasih aja ke dalam mangkok ini, habis itu beri sedikit air, terus aduk sampai kental!"

"Aelah kalau ngomong biasa aja kali, gausah panjang kali lebar kali tinggi."
Dika menatap sinis kepada Fika.

Sementara Fika membalasnya dengan senyuman dan tawa dari wajahnya.

Dika telah melaksanakan tugas yang diperintahkan dari Fika.

Sehabis itu, Dika sengaja memandangi wajah Fika yang sedang sibuk memasak.

Emang bener, lo manis banget Fik!

Ucap hati Dika sambil terus-terusan melongo ke arah Fika.

Fika, yang merasa dirinya telah terus-terusan diliatin Dika dari tadi langsung berbicara didalam benaknya.

Ya ampun! Ngapain sih ni anak dari tadi mandangin gue mulu! Jadi grogi kan guee!