12...Beneran jenguk

65 29 17
                                    

Fika mengeluarkan motor scoppy berwarna pinknya yang lucu, saat ingin mulai menyalakan mesin, tiba-tiba..

"Eh, mau kemana?"

Yolanda, kakak kandung Fika menanyai adiknya yang pagi-pagi udah mau pergi entah kemana.

"Mau jenguk orang!"
Jawab Fika sambil memakai helm bogonya itu.

"Siapa?"

"Kepo yaa!"

Kak Yo, cuma bisa memutar bola matanya dengan kesal,

"Yaudah jangan lama-lama!"

"Iya-Iya bawel."

Memang, sifat Kak Yolanda kepada Fika sedikit posesif karena Yolanda merupakan kakak kandung Fika sekaligus menggantikan posisi untuk melindungi Fika karena ayahnya yang meninggal.

Jalanan pagi di kota mulai ramai padahal masih jam 08.00. Di tengah-tengah perjalanan Fika teringat sesuatu.

"Eh, iya gue bego banget sih! Gue kan gak tau rumahnya Dika dimana."
Fika yang tadinya masih mengendarai langsung menghentikan perjalanannya di pinggir jalan.

Dan dia berniat untuk menelepon Dika,

Dika-_
Ringing

"Duh! Ni anak lama banget sih ngangkat hp nya!"
Fika merasa kesal karena Dika ditelepon dari tadi belum juga diangkat.

Setelah telepon Dika tidak bisa diangkat, beberapa menit kemudian,

Dika-_
Calling

"Tadi ditelpon susah! Sekarang malah nelpon gue! Dasar lo!"

Hm?

Gue gak tau rumah lo.

Nanti gue share lokasi.

Dimatikan.

"Eh anjir-_ gue dicuekin gitu!"

Belum ada 5 detik mereka berbicara, Dika malah matikan telponnya duluan.

"Untung gue sabar! Awas aja lo Dik!"

Setelah selang beberapa menit,
Dika mengirim lokasi rumahnya,
Dan Fika melanjutkan perjalanannya.

Saat sudah sampai didepan rumah Dika,
Hmm..Rumahnya gede juga.
Gumam Fika saat berada di depan rumah Dika.

Belum sempat Fika melepas helmnya, seseorang berbaju putih dengan memakai topi dan identitas namanya adalah WIJOYO, dan disampingnya bertulis SATPAM menghampiri Fika,

"Mau ketemu den Dika?"
Tanya Pak satpam dengan menunjukkan gigi putihnya itu. Walaupun mukannya sedikit hitam, tapi giginya yang putih cemerlang membuat semua orang sampai silau memandangnya.

"Iya, Pak."
Jawab Fika yang masih duduk di atas motornya.

"Ya sudah masuk aja! Motornya taruh di dalam!"
Perintah Pak Satpam ke Fika, Fika langsung memakirkan motornya di dalam.

Fika bingung mau parkir di mana, rumah yang luas dan megah membuat Fika terus melongo sambil membuka mulutnya itu.

"Parkir disini aja!"

Dika X FikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang