airplane (03)

2.3K 278 18
                                    

"Yuri, bangun!" Yena menepuk-nepuk pipi Yuri agar si empunya cepat bangun 

Karena ini sudah pukul 08.00 dan jika mereka tidak cepat-cepat menyewa hotel maka hotel akan penuh, padahal kemarin Yuri sendiri yang menyuruhnya buru-buru tapi sekarang malah dia yang masih nyenyak tertidur 

"Hey Yuri bangun, kita harus segera menyewa hotel dan mencari orang tuamu" 

"Engghh, nanti bu 5 menit lagi" gumam Yuri menepis tangan Yena yang sedaritadi menepuk pipinya 

Kalau Yena orangnya tidak sabar pasti sudah daritadi ia berteriak di depan telinga perempuan itu agar cepat bangun, tapi karena Yena orangnya penyabar jadi dia hanya tersenyum maklum 

"Aku bukan ibumu, ibumu ada di suatu tempat di Paris. Makanya cepat bangun agar kita cepat menemukan ibumu" 

Akhirnya Yuri terbangun, ia menguap dan mengucek matanya 

"Ini dimana?" gumamnya

Yena memutar bola matanya, masa Yuri langsung lupa ia ada dimana?

"Di bandara" jawab Yena 

"Oohhh" Yuri hanya manggut-manggut sambil menguap 

Yena jadi berpikir kalau Yuri lupa dimana tempat ia tidur, apakah Yuri juga akan lupa padanya?

"Kau siapa?" 

Mulut Yena menganga lebar, tuh kan benar pemikirannya 

"Aku Yena orang yang mau menolongmu mencari orang tuamu, masa kau langsung melupakan aku sih? Apakah kamu mengidap penyakit pelupa akut?" tanya Yena tak habis pikir 

"Hehehehe maaf, aku hanya terlalu lelah sampai-sampai melupakan sesuatu" jawab Yuri 

"Kau memang selalu begitu?" Yena penasaran

Yuri mengganguk 

"Ya, setiap kali aku kelelahan aku akan melupakan sesuatu yang baru terjadi. Aku akan teringat lagi jika ada orang yang mengingatkanku" jawab Yuri

"Kalau tidak ada yang mengingatkan berarti kau tidak akan ingat selamanya?" 

"Emm mungkin? Selama ini sih tidak pernah" jawab Yuri 

"Owh, itu sangat aneh"

Setelah itu tidak ada percakapan 

"Ayo pergi" Yuri beranjak dari sofa dan menggandeng tangan Yena 

"Kemana?" 

Yuri memutar bola matanya malas, kenapa sekarang Yena malah ikut-ikutan lupa sih?

"Cari hotel kan? Kau sendiri yang bilang" 

Yena hanya terkekeh canggung lalu ia berdiri 

"Baiklah ayo" 

Mereka keluar menuju tempat penyewaan mobil

"Biar aku yang menyetir" kata Yena sambil mengambil kunci mobil yang sudah mereka sewa 

"Baru aku mau bilang begitu" 

"Memang kau bisa menyetir?" tanya Yena 

Sekarang mereka menuju ke tempat dimana mobil sewaan mereka berada 

"Hmm tidak hehe" Yuri memberikan cengiran lucunya kepada Yena 

Yena hanya memutar bola mata malas

"Itu dia mobilnya" tunjuk Yuri lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil itu 

Yena duduk di kursi pengemudi dan Yuri duduk di sampingnya 

"Sebaiknya kita cepat-cepat mendapatkan hotel, badanku benar-benar gatal aku sangat butuh mandi" gerutu Yuri 

AIRPLANE [Yena x Yuri] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang