"kita perlu bicara, jo yuri"
yuri meneguk ludahnya kemudian mengikuti ayahnya masuk ke rumah. ternyata di dalam sudah ada ibunya dan hyewon
tunggu, apa yang dia lakukan disini? pikir yuri
"bu, lihat anak kita. sudah berani pulang malam dia haha" sindir ayah yuri
"ma-maaf bu yah" cicit yuri tidak berani menatap mata kedua orang tuanya
jarang-jarang ayah dan ibunya mempunyai aura seram seperti ini, biasanya mereka selalu memanjakan yuri. ya ini salah dia juga sih karena pulang malam tidak bilang-bilang
"cepat mandi dan bersih-bersih, habis ini ada yang perlu kita bicarakan" kata ayahnya kemudian pergi ke ruangannya
yuri mengangguk canggung dan langsung menuju kamarnya
"kira-kira apa yang ingin dibicarakan sampai hyewon datang segala ya?" gumam yuri
sekarang yuri sudah segar dan memakai baju piyama nya. baru saja ia turun dari kamarnya sudah mendapati tatapan dari ketiga orang di ruang tamu
dengan cepat ia turun dan menghampiri mereka. takut mereka tambah ngamuk
"hyewon tunjukkan fotonya" kata ayahnya kepada hyewon
otomatis yuri bingung, foto apa?
"baik yah" kemudian hyewon mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan sebuah foto yang menampilkan yuri sedang dibonceng oleh yena
tidak, itu tidak mungkin hyewon yang memotret nya langsung. karena hyewon itu orangnya lumayan sibuk sehingga tidak akan membuang waktu untuk ke kampusnya segala
pasti ada seseorang yang mengirimkannya foto itu
"kau dapat foto itu dari siapa?" tanya yuri pada hyewon
hyewon hanya tersenyum kecil kemudian menunjukkan kontak seseorang yang sudah mengirimkan foto itu kepadanya
"wonyoung?!"
jelas yuri kaget, wonyoung adalah temannya. lagipula untuk apa wonyoung memfoto dirinya yang sedang bersama yena? pasti dia disogok oleh hyewon
"kamu sogok apa dia, sampai dia mau disuruh-suruh olehmu!" bentak yuri tidak terima temannya diguna-guna
"hey sudah, kenapa malah kau yang marah. seharusnya kami yang marah" ayahnya membuka suara membuat yuri menciut dan hyewon tersenyum menang
"to the point saja, siapa orang itu?" tanya ayah yuri
"teman yah, kan sudah aku bilang"
lama-lama dia jengah dengan ini, kenapa sih ayahnya selalu kelihatan tidak suka dengan yena? memangnya salah dia apa?
"jauhi dia mulai sekarang"
yuri tidak terima, sontak ia beranjak dari duduknya
"tapi kenapa yah?! sekarang lingkup pertemananku pun ayah atur?" teriak yuri
"dia bukan orang yang baik" ayahnya tetep kekeuh
yuri pun begitu "dia orang yang baik, ayah tidak tau apa-apa karena ayah tidak mengenalnya"
brak!
ayahnya menggebrak meja di depannya "yuri! jangan ngeyel sekali ayah bilang jauhi ya jauhi. susah banget dibilangin"
enggak, yuri gak takut dengan bentakan dan gebrakan ayahnya. dia masih gak terima alasan ayahnya
"kenapa sih yah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRPLANE [Yena x Yuri] ✓
Fanfiction➭ Yena ketinggalan pesawatnya untuk ke Italia hingga ia bertemu dengan Yuri dan tiba-tiba mengganti destinasi nya menjadi ke Prancis ❬ started : 11 June 2019 ❭ ❬ ❬ end : 11 March 2020 ❭ ❭ ⚠⚠⚠ warn : gxg / lesbi bahasa : semi - baku yenyul fanfic