setahun kemudian...
yuri sedang sibuk-sibuknya dalam tugas kuliahnya, dia baru saja menyelesaikan kkn nya dan masih harus membuat kesimpulan
belum lagi dengan tugas-tugas lainnya, rasanya ia mau tenggelam di lautan saja
saat ini ia sedang berada di cafe dekat kampusnya untuk menyelesaikan tugasnya. selain bisa mendapatkan wifi gratis yang koneksinya cepat ia juga bisa sekalian nge-chill setelah berhari-hari ia berkutat dengan tugasnya
ia meregangkan tubuhnya setelah ia berhasil mencapai bab terakhir, badannya terasa sakit sekali. sudah dua jam yuri disini, pantas saja dia sudah mulai penat
yuri menyeruput strawberry lattenya dan menutup matanya sejenak, berusaha untuk merefresh pikirannya yang mumet
ngomong-ngomong tentang strawberry latte ia jadi ingat yena. waktu mereka dinner bareng untuk pertama kali nya, yena membelikannya strawberry latte sebagai permintaan maaf karena sudah membuatnya kesal
ia tersenyum dengan matanya yang masih terpejam
dasar, sudah setahun berlalu pun dia masih belum melupakan yena
yuri mengenyahkan pikirannya yang makin dipenuhi oleh yena, ia membuka matanya dan kembali pada kerjaannya yang hampir selesai
sebenarnya ia sering memikirkan hal ini, padahal dia sudah memberi nomor teleponnya tapi kenapa yena tidak pernah menghubunginya?
pertama kali ia mengira mungkin yena sedang sibuk jadi tidak sempat, tapi sibuk apa yang setahun lamanya?
dan ia pun mengasumsikan bahwa yena sudah melupakannya, dan dia pun juga harus melakukannya
agar tidak ada yang sakit hati
yuri tersenyum sedih "sekarang dia lagi ngapain ya?"
.
"ah gila, tugas ini infinity kali ya. gak ada habisnya!"
yena mengacak rambutnya frustrasi sambil menatap kertas-kertas yang berceceran di meja belajarnya, tugas kuliahnya
sama halnya dengan yuri, yena juga sedang disibukkan dengan tugas-tugas kuliahnya yang gak ada habisnya
padahal baru saja ia selesai mengerjakan tugas dosen A eh dosen B juga memberikan tugas yang seabrek dan deadline nya malam ini
"gila kali ini dosen" gerutu yena
dia benar-benar butuh refreshing sekarang, tapi kalau dia menunda pekerjaannya malah menumpuk nantinya. yena gak mau. jadi ia hanya bisa berbaring di kasurnya
"yuri, tolong aku" kata yena lumayan keras
kalau yuri mengira yena sudah melupakannya itu salah. karena yena sama sekali belum melupakan cewek manja itu.
dia sering sekali menyebut nama yuri saat dia dalam kesusahan seperti sekarang, berharap yuri akan mengirim bantuan lewat telepati
aneh-aneh saja
yena menatap lekat kontak yuri yang tersimpan di ponselnya
'mon yuri' ia tersenyum tipis melihat nama yuri di kontaknya itu
"ada-ada saja aku" gumam yena
kalau kalian bingung artinya apa, mon yuri itu bahasa prancis dari yuri-ku. jadi yah begitu
sejujurnya, yena sangat ingin menelepon nomor itu. tapi dia takut kalau yuri terlalu sibuk dan malah membuatnya terganggu
dia juga takut kalau-kalau yuri masih marah dengannya sekalipun cewek itu sudah meminta maaf duluan lewat suratnya hari itu
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRPLANE [Yena x Yuri] ✓
Fanfiction➭ Yena ketinggalan pesawatnya untuk ke Italia hingga ia bertemu dengan Yuri dan tiba-tiba mengganti destinasi nya menjadi ke Prancis ❬ started : 11 June 2019 ❭ ❬ ❬ end : 11 March 2020 ❭ ❭ ⚠⚠⚠ warn : gxg / lesbi bahasa : semi - baku yenyul fanfic