airplane (22) : end

2.3K 180 13
                                    

yena baru bangun dari tidurnya dan melihat kalau yuri sudah tidak ada disampingnya. segera ia beranjak dan keluar dari kamarnya 

ia mengedarkan pandangan dan tidak melihat istrinya 

"yuri?" panggil yena 

"aku di dapur" yena menghela nafasnya lega dia kira yuri sudah pergi entah kemana 

yena melangkahkan kakinya ke dapur dan melihat istrinya sedang menggoreng telur mata sapi. dari jauh ia tersenyum, masih tidak menyangka kalau yuri sudah menjadi istrinya. ia mendekat dan memeluk yuri dari belakang 

yuri berjengit kaget dengan perlakuan tiba-tiba dari yena tapi kemudian dia membiasakannya 

"bisa minggir tidak? aku sedang memasak" kata yuri cuek membuat yena terkekeh kecil 

"tidak ah" bukannya ngelepasin dia malah mengeratkan pelukannya membuat yuri kesal 

"pergi sana kau bau!" yuri menggoyang-goyangkan badannya agar yena terlepas darinya 

akhirnya yena menyerah dan melepaskan pelukannya, ia mengerucutkan bibirnya sok imut membuat yuri mendengus kesal 

"sana mandi, kalau tidak kau tidak dapat sarapan" 

"siap bos" yena hormat kepada yuri lalu berlalu pergi 

yuri terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, kelakuan yena tidak berubah masih saja konyol seperti anak-anak 

.

yuri sudah selesai memasak dan sedang menyiapkan masakannya di atas meja makan. sembari menunggu yena yang belum selesai mandi, ia memutuskan untuk bermain handphone nya 

sedang asyik-asyiknya mengscroll instagram tiba-tiba ada panggilan masuk dari handphone nya 

ternyata itu adalah ibunya yena 

"halo bu?" sapa yuri 

"halo yuri" balas suara dari seberang sana 

"kenapa telepon ya bu?" tanya yuri dengan sopan 

"ah, aku cuma mau memberitau kalau kami akan datang ke rumah kaliam. ya sekitaran jam 6 atau jam 7 lahh" jawab ibu yena 

yuri mengangguk walaupun tidak terlihat oleh ibu mertuanya "oke bu, yuri tunggu kedatangan ayah dan ibu" 

"baiklah dadahh" setelah itu ibu yena memutuskan panggilannya 

"siapa?" tanya yena yang baru turun dari kamar 

yuri menoleh dan menunjukkan kontak ibu yena yang baru saja menelepon. yena mengangguk mengerti 

"apa katanya?" 

"katanya ayah dan ibu akan datang kesini nanti malam, sekitar jam 6 atau 7" jawab yuri 

yena mengangguk lalu duduk di kursinya untuk menyantap sarapannya 

"enak?" tanya yuri takut-takut karena dia belum ada pengalaman memasak. yah perlu diingat kalau dulunya yuri itu adalah anak yang manja 

yena berpikir sejenak kemudian mengangguk sambil tersenyum membuat yuri lega 

"syukurlah" 

setelah itu tidak ada lagi pembicaraan karena mereka fokus pada makanannya masing-masing 

gak lama kemudian mereka berdua menyelesaikan makannya. yena mengangkat piring mereka dan membawanya untuk dicuci 

"yuri" 

"hm?" 

"kalau ayah dan ibu datang berarti kita harus beres-beres dan menyiapkan makanan" kata yena 

AIRPLANE [Yena x Yuri] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang