airplane (04)

2.1K 258 10
                                    

"Merci" Yena membungkukkan badannya lalu mengambil alih kopernya dari tangan si pegawai hotel 

"De rien" lalu pegawai itu pergi 

Yena memutar knop pintunya tapi tidak bisa terbuka 

'Dikunci ternyata' batin Yena 

tok! tok! tok! 

"Yuri, bukakan pintunya" teriak Yena 

Tapi tidak ada sahutan dari dalam

Yena mencoba memanggil Yuri lebih keras tapi tetap saja tidak ada sahutan dari dalam 

"Ck, apa yang dilakukan anak itu? Apa mungkin dia sedang memakai headset?" gumam Yena 

Kalau biasanya ia disuruh menunggu lama juga tidak masalah, beda dengan saat ini karena badannya sangat lelah benar-benar meminta untuk berbaring di kasur yang empuk 

Tapi si perempuan cengeng itu malah mengacaukan 

"YAK YURI CEPAT BUKAKAN PINTUNYA" kali ini ia menggedor pintu lebih keras

"IYAA TUNGGU SEBENTAR" akhirnya Yena bisa bernapas lega 

Ceklek! 

Pintu terbuka menampilkan Yuri yang mengenakan bathrobe dengan rambutnya yang dililit oleh handuk 

"Kau habis mandi?" tanya Yena 

"Iya maaf kalau membuatmu lama menunggu" Yuri bergeser sedikit saat Yena masuk sambil membawa kopernya 

"Ya memang lama, lama sekali malah" sindir Yena membuat Yuri kesal 

Kan dia sudah minta maaf tapi kenapa perempuan ini malah seperti itu? 

"Hhh lelah sekali" 

Tanpa merapikan barang-barangnya Yena melompat ke salah satu kasur 

"Aku mau tidur dulu, kalau ada apa-apa bangunkan aku" kata Yena sebelum menutup matanya lalu tidur 

Yuri berdecak sebal, lalu barang-barangnya Yena harus dia yang rapikan gitu? 

Dia itu tipikal orang yang maniak kebersihan, semuanya harus rapi dan bersih kotoran sekecil apapun akan langsung ia bersihkan 

Jadi saat ia melihat koper Yena yang ditaruh disembarang tempat dan memakan banyak tempat membuat tangannya tidak tahan untuk segera merapikannya 

"Hhhh" 

Setelah memakai bajunya ia memutuskan untuk merapikan barang-barang Yena, masa bodo dengan rasa kesalnya pada perempuan yang sedang enak-enaknya tidur itu 

Salahkan dirinya yang terlalu peduli akan kebersihan 

"Hhh capek juga, padahal hanya merapikan pakaiannya saja" 

Tidak sampai setengah jam pakaian Yena sudah terlipat rapi dan barang-barangnya sudah tersusun rapi 

"Nah kalau begini kan jadi enak dipandang" gumam Yuri 

Ia berkeringat, ia merasa badannya menjadi bau karena keringatnya 

"Ck karena perempuan menyebalkan itu aku harus mandi lagi" gumam Yuri sambil mengambil bathrobe dan handuknya lalu masuk ke kamar mandi 

Dan mandi untuk kedua kalinya 

Ingat bukan kalau Yuri adalah maniak kebersihan? Jadi kalau ia cium bau badan sedikit saja dia akan langsung mandi walau sebelumnya ia sudah mandi 

"Enghhh" Yena meregangkan badannya lalu bangun dari tempat tidurnya 

"Sudah berapa lama aku tidur?" Yena mengucek matanya dan menguap sekali 

AIRPLANE [Yena x Yuri] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang