13

402 72 2
                                    

𝓢𝔀𝓮𝓮𝓽𝓮𝓼𝓽 𝓽𝓱𝓪𝓷 𝓢𝓸𝓾𝓻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝓢𝔀𝓮𝓮𝓽𝓮𝓼𝓽 𝓽𝓱𝓪𝓷 𝓢𝓸𝓾𝓻

» Wonjin yang bersebelahan dengan perempuan berambut pendek yang ia antar akhirnya sampai di alamat yang dituju, sepertinya. Dia kan, juga orang baru disini jadi belum ngerti pasti alamat-alamat yang ada. Semoganya sih benar, soalnya ini sudah sore dan dia harus kembali ke rumahnya.

Wonjin sih sudah yakin kalau alamat ini menunjukkan rumah yang sudah tepat di depan mereka.

“Udah bilang ke orang rumah?”  Perempuan itu tersadar dan membenarkan Wonjin, jadi ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik sesuatu yang dikirimkan pada orang yang tinggal di rumah ini. Habisnya gaada bel masuknya, masa mau gedor-gedor pagar rumah orang sembarangan.

“Udah kak barusan, katanya dia sebentar lagi keluar. Btw, makasih ya kak...”

“Wonjin,”

“Hehe, makasih kak Wonjin!”  Laki-laki itu hanya mengangguk dan menengok ke pintu yang berderit, pemiliknya keluar dari sana.

“Loh, Jiheon? Sama Wonjin?”  Tanya Eunsang yang buru-buru membuka pagar.

“Eunsang?”  Wonjin menatap laki-laki itu yang baru keluar dari rel pagar rumahnya, sekilas lalu melihat ke arah Jiheon. “Kalian jodoh? Kok mirip?”  Lanjut Wonjin.

“Jodoh siapa yang jodoh! Jiheon mah sepupu, terus kau kenapa kesini sama dia?”  Balik tanya Eunsang.

“Tadi aku nyasar Kak, terus ketemu sama kak Wonjin minta tolong dianter ke sini.”  Jelas Jiheon.

“Ooh, makasih ya Njin, maaf dia anaknya emang suka gaktau malu nanya-nanya.”  Wonjin hanya mengangguk saja. Dikiranya Jiheon gebetannya Eunsang, lagian laki-laki berambut merah itu ganteng, tapi gak pernah kelihatan dekat-dekat sama perempuan, padahal di sekolah kelihatan banyak yang naksir dia.

“Santai. Emm Eunsang, Jiheon, aku pamit pulang ke rumah ya.”

“Eh, ga mau mampir-mampir dulu Njin?”

“Maaf dulu belum bisa mampir, eomma lagi masak buat nanti malem, ini juga udah kesorean.”

“Oh gitu, yaudah hati-hati Njin,”

“Hati-hati kak Wonjin!”

Setelah Wonjin memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya dan hilang ditelan belokan perumahan, kedua manusia yang masih berdiri di depan pagar hanya saling melirik dan bertatapan, Jiheon juga malah nyengir-nyengir sekarang.

𝓢𝔀𝓮𝓮𝓽𝓮𝓼𝓽 𝓽𝓱𝓪𝓷 𝓢𝓸𝓾𝓻 | 함 원진Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang