Sakura membanting alat make up nya. Dirinya mendapat kabar bahwa Sasuke dan Hinata menghilang begitu saja. Bahkan anak buahnya tidak dapat melacak gadis indigo tersebut.
Sakura mengherankan marah, bahkan Sasuke berhasil melampauinya tidak membutuhkannya, kecurangannya berhasil di endus dan satu hal lagi bagaimana bisa dirinya telah menandatangani surat cerai bahkan tanda tangan itu seratus persen sangat mirip dengan miliknya. Sakura lebih terkejut lagi saat terdapat sidik jarinya sendiri sebagai bukti tambahan.
Sakura membanting apa saja yang ada, bahkan petugas yang kemarin menghubunginya terkena imbas akan kesalahan yang tidak diketahui.
Sakura telah ditendang Sasuke. Jangan harap pasangan Sasuhina itu bahagia, dirinya akan selalu membuat perhitungan.
"Cari tahu secepatnya di mana Hinata berada, setalah mengetahui keberadaannya jangan ragu untuk membunuhnya ".
Sakura memutuskan panggilan tersebut dan menyeringai sadis.
"Kita lihat siapa yang menang Uchiha". Sakura adalah penguasa dan selamanya akan selalu seperti itu.
Hantu yang ditugaskan oleh Matsuri memerintahkan teman hantu lainnya untuk memberitahu Matsuri. Sementara dirinya masuk ke ponsel Sakura. Mencari tahu siapa orang yang telah diperintahkan Sakura.
Well, Sakura adalah penguasa tapi jika lawannya bersama dengan sesuatu tak kasat mata, masihkan dirinya berada di atas angin.
.
.
.
.Gaara mengenakan kemejanya saat Matsuri memasuki kamarnya. Gaara melirik dan Matsuri tersenyum genit.
"Kau masih gagah seperti dulu". Matsuri menggoda Gaara sedang pria bersurai merah itu mendengus kesal.
"Kau membawa berita, jika tidak pergi jauh sana". Usir Gaara.
Matsuri terkikik kecil. "Kau tambah imut jika marah ". Matsuri mendekat ke arah Gaara meniup -niup telinganya pemuda itu janggal Gaara menatap Matsuri tajam.
"Katakan". Gaara menggeran marah.
"Setan merah yang ada di rumah Sakura memberi kabar kalau tangan kanan Sakura adalah seseorang berambut pirang berbama Deidara". Ujar Matsuri pasti ."Dan dia berniat menemukan Hinata setelahnya membunuhnya". Matsuri bergidik ngeri.
Gaara berfikir sejenak. " Perintahkan teman merahmu untuk mengawasi Deidara". Ungkap Gaara. Matsuri hanya mengerucutkan bibirnya. "huh menyebalkan". Sedetik kemudian hantu Matsuri menghilang menuruti segala perintah Gaara.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
no need say good bye
HorrorHinata hanya mampu terdiam tanpa berkata memandang ke arah Sasuke. tatapan kosong, tubuhnya seperti akan jatuh. cinta selalu berakhir pahit.