Cewek Ndeso

19#Bara Api

Mon maap pemirsah update nya suka molor. Author lagi seneng-senengnya baca cerita, daripada buat cerita hehe ✌
Mon maap sekali lagi 🙇🙏 Author cuma manusia biasa.

Yang udah kangen cerita ini cung ☝

Btw di mulmed itu Mona ye. Monalisa Claretta.

🔥🔥🔥

Tatapan tajam sedari tadi diberikan Aksa untuk Sri. Sesampainya mengantarka Alex ke rumah sakit Aksa terus saja menatap Sri, dia butuh penjelasan perempuan itu mengapa dia bisa datang ke acara reuni tadi bersama dengan Galen. Sebenarnya dia ingin meminta penjelasan dari Galen, tapi sahabatnya itu malah pergi mencari minum.

Sri juga tahu kalau Aksa dari tadi menatapnya, tapi dia hanya menundukkan kepala karena tak berani menatap mata tajam itu.

"Lo jelasin sekarang!" Ucap Aksa dengan tegas.

"Mm...mas.." Sri berucap takut takut. Dia seperti seorang tersangka yang sedang diinterogasi polisi.

"Mulut lo jadi gagu?!" Masih dengan nada yang tegas. Aksa makin mengeratkan rahangnya.

Dia tak tahu mengapa bisa semarah ini. Apa dia cemburu karena istrinya pergi dengan cowok lain tanpa sepengetahuannya? Apa dia tak suka karena Sri berubah jadi cantik dan menjadi pusat perhatian orang-orang terutama kaum adam? Entahlah... mana mungkin seorang Aksa cemburu, apalagi orang yang dicemburui Sri.

"Sa...ini rumah sakit. Mending lo selesaiin masalah rumah tangga lo di rumah. Nggak enak kalo bikin keributan disini, ini tempat umum man." Ucap Gaga dengan bijak.

Aksa hanya mendengus mendengar penuturan dari Gaga.

"Iya kak...biar aku sama bang Gaga nungguin kak Alex." Ucap Athaya menambahi.

"Ayo lo ikut gue pulang!" Aksa mencengkeram pergelangan tangan Sri dengan erat dan menariknya pergi.

Tapi langkahnya terhenti karena ucapan Gaga. "Dia cewek Sa, lo jangan kasar."

Aksa membalikkan badannya kearah Gaga. "Cewek yang lo maksud itu istri gue, jadi gue berhak ngapa-ngapain dia sesuka hati gue. Tolong lo jangan ikut campur."

Gaga dan Athaya tak mampu berbuat lebih. Mereka tak berhak ikut campur urusan rumah tangga orang lain.

~~~

Setelah sampai di rumah, Aksa menghempaskan tubuh Sri secara kasar di sofa.

"Lo jelasin sekarang!"

"A..a..aku ta...ta..tadi diajak mas Galen mas." Sri berucap dengan terbata-bata.

"Alasan! Kenapa lo nggak ijin gue?! Gue ini masih suami sah lo." Ucap Aksa sambil menunjuk-nunjuk Sri.

Sri diam tak bisa menjelaskan. Dia kira mas Galen sudah meminta ijin kepada mas Aksa untuk membawanya pergi.

"Ohh...gue tahu. Lo mau coba-coba selingkuh dari gue ya?" Sri terkejut, kemudian dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo mau balas dendam karena lo udah tahu kalo gue punya pacar, dan gue lebih milih pacar gue buat gue ajak ke acara itu, daripada istri gue? Iya?" Aksa masih dikuasai oleh amarahnya, dan Sri masih saja menggelengkan kepalanya. Dia tak setuju dengan tuduhan Aksa, karna memang dia tak pernah melakukannya.