Sebenernya khow-khow pada bisa bahasa Jawa nggak sih? 😂 paham nggak Sri suka ngomong apa? Wkwk
.
.
Terimakasih untuk segala komentar 😂 dari yang minta up cepet, ampe ada yang ngehujat Aksa. Kesel ya sama si Aksa? Author juga kesel 😂🌸🌸🌸
"Mass bangun... uwes siang lho. Mas ada jadwal kuliah jam sembilan to?" Sri mengguncangkan tubuh Aksa. Tapi si empunya malah menggulungkan seluruh tubuhnya ke dalam selimut.
"Mass..." Sri masih meneruskan usahanya.
"Berisikk!!" Responnya dengan nada tinggi.
"Tapi iki wes jam setengah sembilan. Mas belom mandi, belom lagi sarapan, nanti nggak keburu."
Aksa yang tersulut emosinya pun membuka selimutnya sampai ke pinggang hingga menampilkan tubuh atletisnya tanpa sehelai benang yang melekat.
Tadi malam Aksa memang berpakaian lengkap, tapi saat jam dua dini hari dia melepas bajunya merasa gerah karena AC dalam kamarnya tak berfungsi.
Padahal sehabis mandi Sri sering melihat Aksa bertelanjang dada, tapi tetap saja dia merasa malu melihat tubuh indah Aksa. Ehh...indah?. Sri akui tubuh Aksa memang indah, karena apa? Karena Aksa selalu menjaganya. Setiap hari ia rutin melakukan gym, push up, atau sekedar lari mengelilingi kompleks tempat tinggalnya.
"Daripada lo berisik, mending lo temenin gue tidur."
Setelah mengucapkan itu, Aksa menarik tangan Sri hingga dia jatuh ke dalam pelukannya. Kemudian dia menggulingkan Sri ke samping.
Aksa memperlakukan Sri seolah dia itu sebuah guling, memeluknya erat tanpa ada celah utuk Sri melepaskan diri.
Sri shock akibat tindakan yang dilakukan Aksa. Ini kali pertamanya Dia diperlakukan sperti itu.
"Gimana aku ndak suka to mas. Wong aku diperlakukke koyo ngene." Ucap Sri dalam hati.
Sri bisa mencium wangi tubuh Aksa karena mukanya tepat berada di depan dada Aksa.
Pipinya bersemu merah. Detak jantungnya berpacu dengan cepat. Dia tak bisa melakukan apa-apa, hanya berdiam diri dalam dekapan Aksa.
Tak berlangsung lama, Aksa melepaskan dekapannya pada tubuh Sri dan melihat ke bawah, tepat di depan muka Sri.
"Ehh cewek ndeso... lo nggak lagi sakit kan?" Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.
Sri gugup. Dia hanya memberikan jawaban tidak dengan gelengan kepala.
"Kok detak jantung lo detaknya cepet banget?" Tanyanya dengan muka polos.
Si geblek, itu mah namanya lagi deg degan.
"Ehh...nn...ndak papa mas." Jawabnya gugup. Sri beranjak bangun dari atas ranjang.
"Lo nggak papa kan?"
"Ndak papa mas." Jawabnya dengan sebuah senyuman.
"Ayo mas Aksa bangun, aku udah buatin sarapan." Ucapnya mengalihkan pertanyaan yang akan diajukan Aksa lagi.
Sri menarik napas guna menormalkan detak jantungnya.
Saat Sri ingin keluar, tiba-tiba tangannya dicekal oleh Aksa.
"Srii...sorry banget buat yang kemaren. Gue nggak ada maksud buat ngebentak elo." Ucapnya menyesal.
Dilihat dari sorot matanya, Aksa tak membohonginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Ndeso
Romance"Mass...iki corone pake piye toh??" ~ Asri Larasati "Gilaa...bini gua ndeso banget!!" ~ Aksa Delano Hendrawan 16/01/2019