Sepulang dari kencan kilatnya Diana mampir kerumah Alex untuk bertemu orangtua Alex, Alex menggenggam tangan Diana erat mereka memasuki rumah tingkat dua yang sudah sering Diana datangi, namun sekarang rasanya aneh jika dulu ia datang bersama Indah sekarang ia datang dengan Alex berpegangan tangan pula, Diana sudah mengenal tante Tyas, tante Tyas adalah orang yang baik dan ramah sama seperti mamanya namun untuk om Adam, ia jarang sekali bertemu dengan beliau, papa dari Indah tersebut sangat sibuk dan jarang ada dirumah.
Alex dan Diana mengucapkan salam, dan dijawab oleh orang-orang yang berada diruang tengah yang sedang menonton TV bersama, mereka menengok menatap Alex dan Diana, suasana menjadi canggung, padahal biasanya Diana biasa saja malah menganggap rumah ini sebagai rumahnya sendiri.
Diruang tengah ada Adam, Tyas dan Indah mereka sedang kumpul bersama sambil menonton TV, kehadiran Alex yang menggandeng tangan Diana membuat mereka terdiam hingga Indah memecah keheningan dengan berjalan kearah Diana lalu menariknya
"Woah adik iparku ayo duduk," ujar Indah menyilahkan duduk di sofa yang kosong, Diana tersenyum kikuk lalu mencium tangan kedua orang tua Indah dan Alex
Alex laki-laki itu biasa saja, lalu duduk disamping Diana setelah mencium tangan mama papanya
"Gak usah malu gitu sayang, selow aja, kamu kan udah sering main kesini," ujar Alex merangkul pundak Diana dengan senyumnya yang cute
Tyas memecahkan keheningan, ia sempat heran dengan putranya ini, gercep sekali langsung membawa Diana kerumah dengan bergandengan tangan juga berkata manis, Tyas sangat tahu anak manjanya itu tidak pernah membawa perempuan dan tak pernah berhubungan dengan perempuan,
"Dari mana kamu Di sama si anak manja ini?" tanya Tyas lembut
"Mamah aku bukan anak manja, aku abis kencan dengan kak Diana,iya kan sayang?"
"Yang mama tanya Diana bukan kamu," ucap Tyas lalu menatap menantunya yang masih saja kikuk
"Di lo sehat kan? Selow aja kali, gue tahu lu lagi demam canggung ketemu mertua ya?" ucap Indah sambil tertawa geli, ini bukan Diana banget, Diana yang ia kenal selalu ceria dan tak pernah malu
"Indah sudah jangan godain mantu mama, Diana santai saja, maaf tadi kami hanya kaget saja melihat Alex membawa kamu sambil menggandeng tangan, gercep sekali Alex baru kenal semalam tapi kalian seperti pasangan yang sudah lama, mama senang," ucap Tyas membuat Diana mengangguk tersenyum
Ehmm deheman Adam membuat semuanya menatap Adam, Diana terdiam melihat wajah serius dari papa suaminya ini,
"Selamat datang dikeluarga kami Diana, jangan sungkan kami sangat senang jika memang kalian cepat akrab seperti ini," ucap Adam
"Dan kamu Alex gercep sekali ya anak papa yang manja ini, sudah punya istri sih ya," goda Adam
"Iya dong pah, punya yang halal harus dijaga baik-baik,"
Diana belum mengatakan satu kata pun, ia hanya tersenyum melihat keakraban keluarga barunya, Bonyu Alex ternyata sangat dimanja mama papanya walau bukan dimanja dengan harta tapi terlihat mama papanya sangat sayang dengan Alex
"Terima kasih om tante sudah mau terima Diana dikeluarga kalian, Diana senang bisa menjadi bagian dari kalian," ucap Diana akhirnya
"Panggil kami mama papa sayang," ucap Tyas, Diana mengangguk
"Oy adek ipar cincin baru nih," ucap Indah sambil melihat tangan kiri Diana
Tadi saat dikedai, Alex memakaikan Diana cincin yang baru dibelinya setelah mereka mengucapkan janji bersama, mereka sudah berjanji pada diri mereka masing-masing bahwa akan mempertahankan hubungan ini walau badai menghadang, mereka berjanji untuk saling melengkapi dan saling terbuka satu sama lain serta menjalankan pernikahan ini secara perlahan agar mereka bisa saling mencintai dan setelah Alex melamar Diana, Diana mengangguk lalu Alex memasangkan cincin di jari manis tangan kiri Diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (SUDAH TERBIT)
RomanceAnak Kuliah vs Anak SMA Salah paham yang membuat Diana Larasati harus menikah dengan Alex Permana Putra "Woy ngapain lo pada " "Wah berbuat mesum dimobil, " "Parah nih merusak moral di desa kita, " Teriak beberapa warga yang sudah berada didekat mo...