Sarapan pagi dirumah Bram Sulistyo cukup ramai hari ini, meja makan yang besar sudah terisi oleh Bram, Renata, serta keluarga dari besannya Adam, Tyas, Indah dan Alex yang baru saja bergabung,
Mereka sudah duduk melingkari meja memulai sarapan
"Tunggu, lho Diana dimana nak Alex?" tanya Renata tak melihat putrinya di meja makan
"Itu ma Didi malu katanya gak mau keluar kamar," ujar Alex polos sambil memulai mengambil beberapa lembar roti di meja makan, wajah Alex terlihat lebih cerah dengan bibir yang selalu mengulas senyum
"Oh gitu yasudah nanti bawain Diana sarapan ke kamarnya ya nak Alex," ucap Renata lembut lalu memulai mengambil makanan untuk dirinya setelah menyendoki nasi goreng untuk suaminya
"Pengantin baru bawaannya senyum mulu udah berhasil gol sih ya haha," goda Indah, Tyas melotot kepada Indah karena ucapannya yang kurang sopan
"Indahhhh," ujar Tyas, Indah hanya menyengir
"Belum berhasil kak, Didi kesakitan terus nangis, jadi gak gol deh," ucap Alex lalu meneguk susu putih yang disediakan di meja makan
Tyas, Adam, Bram dan Renata langsung menatap Alex yang berbicara tanpa dosa
"Adek kalau urusan rumah tangga sebaiknya jangan diceritakan kepada orang lain, apalagi ini sedang di meja makan, tidak sopan nak," ucap Tyas lembut, Alex laki-laki itu mengangguk patuh,
"Maaf ya bu Renata pak Adam, Alex masih anak-anak banget, maaf kalau tingkahnya masih kurang sopan," ujar Tyas sambil mengulas senyum
"Iya gapapa bu Tyas, saya mengerti," ucap Renata kembali melempar senyum
Setelah sarapan pagi selesai, Adam dan Tyas pamit pulang, karena ada yang ingin dikerjakan, begitu pula Indah ikut pulang orangtuanya,
Untuk sementara waktu Alex dan Diana akan tinggal dirumah Bram, dan untuk kedepannya Adam papa Alex akan memberikan rumah lamanya untuk mereka tempati berdua jika memang sudah siap untuk pindah. Para orang tua tidak memaksa Alex dan Diana untuk mandiri dalam rumah tangga, karena selain mereka masih sekolah dan tentunya masih muda, mereka masih butuh bimbingan orangtua untuk berumah tangga apalagi Alex, yang sebelumnya Alex adalah anak manja walau sekarang ia sudah belajar lebih mandiri.
Alex membawakan Diana sarapan pagi, ia masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu, dilihatnya Diana yang sedang berberes kamarnya,
"Didi ini makan dulu, sini aku bantu beresin," ucap Alex lalu menaruh nampan di meja mengambil sapu ditangan Diana.
"Mama, papa dan kak Indah udah pulang, salam untuk mantunya," ucap Alex, Diana menggangguk seraya mengucapkan salamDiana masuk ke dalam kamar mandi untuk buang air dan mencuci tangan
"Lho kok itu ga di sapu?" tanya Diana saat keluar kamar mandi melihat Alex sudah menyingkirkan sapunya dibelakang pintu dan mulai mengepel
"Bonyu itu dipojok sana belum disapu masih kotor, terus dibawah meja udah disapu belum? Kok udah mau di pel aja?" omel Diana melihat pekerjaan suaminya
"Hehe kirain udah gini aja, terus ini cara ngepel gimana ya?" tanya Alex sambil menyengir memegang pel-an dan ember yang entah sudah didapat dari mana, Diana menepuk jidatnya
"Ya Allah, bonyu gini aja kamu ga bisa, ga heran sih haha Indah juga begitu," ucap Diana lalu mengambil sapu di belakang pintu dan mulai menyapu kembali
Alex memperhatikan Diana dalam-dalam ia juga ingin belajar untuk beberes rumah, pasalnya Indah dan Alex memang tidak pernah beberes rumah, megang sapu saja bisa sekali sebulan mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (SUDAH TERBIT)
RomanceAnak Kuliah vs Anak SMA Salah paham yang membuat Diana Larasati harus menikah dengan Alex Permana Putra "Woy ngapain lo pada " "Wah berbuat mesum dimobil, " "Parah nih merusak moral di desa kita, " Teriak beberapa warga yang sudah berada didekat mo...