Hari demi hari dilewati Diana dengan suka cita, di masa kehamilannya Diana mampu menyelesaikan skripsinya dan sidang pun berjalan dengan sukses, Diana dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar sarjananya,tinggal menunggu waktu wisudanya yang masih dilakukan beberapa bulan lagi. Butuh perjuangan menyelesaikan skripsi disaat hamil trisemester awal, apalagi Diana mengalami morning sickness yang cukup membuat Diana kelelahan, mual dan muntah muntah yang dilanda nya tak kunjung hilang setiap pagi hingga siang, saat dikampus pun sama Diana benar benar mabok namun tetap memaksakan masuk kuliah agar tidak ketinggalan ujian, untungnya beberapa para dosen memaklumi Diana yang sedang berbadan dua salah maksudnya berbadan tiga.
Diana mengelus perutnya, usia kandungannya sudah berjalan 4 bulan,karena bayinya kembar perutnya terlihat besar seperti 7 bulan, Diana masih tak menyangka diusianya yang masih muda akan menjadi ibu bagi 2 anak kembarnya,
Diangkatan fakultasnya hanya Diana yang sudah menikah dan akan memiliki anak, teman teman diluar fakultasnya pun tahu Diana sudah berbadan dua, gadis cantik yang dulu menjadi best couple pasangan kekasih dengan Revan dikampusnya yang ternyata menikah dengan orang lain membuat banyak orang yang kecewa apalagi fans fans nya Revan, Revan mantan pacar Diana memang hits saat dikampus, selain ganteng dan tajir Revan terkenal ramah dan baik hati membuat para gadis menyayangkan mengenai putusnya Diana dan Revan, namun itu semua tak dipedulikan Diana, Diana benar benar sudah move on.
Diana berjalan keluar kampus sendirian, Indah sahabat sekaligus kakak iparnya sedang membolos dengan teman-teman lainnya, tadinya Diana diajak namun Diana menolak karena ia sudah susah payah untuk pergi kekampus untuk menyelesaikan skripsi dan sidangnya ia tak mau sia-sia perjuangannya kekampus dengan ikut membolos dengan Indah dan kawan-kawan.
Seperti biasanya bonyunya menjemput Diana, kali ini Alex menggunakan mobil sport hadiah ulangtahun nya, bukan untuk pamer Alex hanya sedang ingin menggunakan mobilnya untuk mengajak Diana pergi.
Alex mengendarai mobil nya perlahan, semenjak hamil istrinya menjadi lebih sensitif, hal sedikit saja yang menganggunya bisa dibesar-besarkan hingga Diana ngambek dengan Alex berjam-jam, pernah sekali Alex mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi saat itu Alex mulas ingin buang air besar dan saat itu juga jalanan kosong mempermudah jalan Alex untuk mengebut, setelah sampai dirumah Diana mual dan muntah-muntah bayangkan saja ibu hamil dibawa ngebut, gimana Diana tidak marah, Diana mengomeli suaminya lalu mendiaminya berjam-jam untung saja tidak sampai berhari-hari, Alex kapok karena istrinya kalau marah sangat ganas dan ia paling tidak bisa didiami.
"Kok kesini?" ucap Diana saat Alex mematikan mobilnya
"Aku sering latihan disini, dan minggu depan ada turnamen, kamu temani aku latihan basket ya" pinta Alex
"Kamu mau kan sayang? Aku pengen disemangati istriku," ujar Alex lagi
"Emang kamu ga malu bawa ibu hamil gini?" tanya Diana membuat Alex tersenyum lalu mengacak rambut Diana
"Ya enggaklah sayangku, ngapain malu, teman basketku sudah pada dewasa kok, mereka bukan anak SMA, mau ya?" Diana mengangguk, dengan cepat Alex keluar mobil lalu membuka kan pintu sang ratu.
Tanpa malu Alex menggandeng istrinya masuk ke gedung tempatnya ia bermain basket.
Didalam sudah banyak orang yang memulai bermain basket dan beberapa yang menonton, kebanyakan yang menonton adalah para gadis seumuran Alex
Diana sebenarnya malas namun ia penasaran juga ingin melihat bonyu nya bermain bola basket, karena selama mereka menikah, Diana tak pernah diajak Alex melihat permainan basket
Dua orang laki laki menggunakan seragam basket bernomor 4 dan 2 menghampiri Alex dan Diana lalu mereka menyapa Alex
"Wuihh bro dateng juga akhirnya, siapa nih? Cantik bener," ucap laki laki bernomor punggung 4 sambil bersalaman khas laki-laki
"Yoi Bro,ini Diana bini gue," ujar Alex dengan bangga
"Wah MBA ya pasti, haha" ujar laki laki bernomor punggung 2 membuat Diana cemberut,
"Enak aja kagalah, bini gue asli ori gue hamili setelah nikah," ujar Alex sambil tertawa disambut tawa kembali oleh kedua temannya
"Apaan sih ngomongnya.." ucap Diana mencubit perut Alex kencang membuat Alex meringis lalu Diana meninggalkan Alex ke tempat duduk penonton
"Bini gue ngambek oy, gue kesana dulu bentar ya," ucap Alex meninggalkan temannya menghampiri Diana yang duduk sambil mengelus perut buncitnya
"Mami, mami Diana ku sayang, maminya kembar,"
"Apa?" ucap Diana jutek
"Jangan ngambek atuh, cantik nya ilang loh,"
"Bodo,"
"Mami Didi sayangku, jangan ngambek ya papi bonyu mau main dulu, tuh udah diteriakin," ucap Alex selembut mungkin, ia gemas dengan Didinya, salah sedikit pasti ngambek, Diana hanya mengangguk pelan, Alex mengehela nafas kemudian mencium puncak kepala Diana lalu meninggalkan Diana berlari ketengah lapangan
Diana yang duduk sendiri dikursi penonton mulai memerhatikan suaminya bermain bola basket, bocah unyunya terlihat keren saat mendrible bola, Diana tersenyum melihat Alex yang begitu semangat bermain
Setengah jam kemudian lama-lama kuping Diana panas karena telinga nya mendengar ucapan-ucapan para gadis yang duduk tidak terlalu jauh
"Alex keren ya.. Uhh imut ganteng, tajir, jago basket, idaman gue banget," ucap salah satu gadis
"Sayang yah Alex udah menikah," ujar gadis lainnya
"Alah paling MBA, liat aja masa perut cewenya udah gede gitu," ujar sirambut pirang sambil melirik Diana
Sebenarnya Diana tak mau ambil pusing namun lama-lama mendengarnya membuat Diana mual dan kesal, kenapa orang-orang menyangkanya MBA, emang sih gara gara accident tapi bukan karena bunting duluan namun karena salah paham warga yang menggrebek Diana dan Alex.
Beberapa kali saat Diana dan Alex pergi kemall pasti ada aja gunjingan dari orang yang tak dikenalnya, Diana kesal rasanya ia ingin berteriak bahwa ia hamil bukan karena hamil diluar nikah. sedih rasanya kalau setiap pergi ke tempat umum dibicarakan seperti itu.
"Sabar ya dede, mami kuat kok," ujar Diana sambil mengelus perutnya
Akhirnya latihan basket pun selesai, Alex menghampiri Diana dengan cucuran keringat, Diana memberikan handuk kecil dengan muka datarnya
Alex menerimanya lalu mengelap keringat didahi dan lehernya
"Ahhh keren ga aku ?" ucap Alex setelah meminum air mineral botolnya
"B aja" ujar Diana datar padahal dalam hatinya bangga karena Alex bermain dengan sempurna, hampir semuanya Alex yang mencetak gol, dan gaya Alex bermain basket Diana suka
"Ihh Didi kamu kok gitu, cewek cewek lain aja ada bilang aku keren"
"Ohh gitu, yaudah sana minta aja pujian mereka," ujar Diana
"Bener nih?" Diana tak menjawab
"Nanti Didiku cemburu lagi, bonyu nya yang imut ini dekat dengan cewek lain"
"Enggak lahh ya, ngapain cemburu" Diana berbicara makin ketus membuat Alex terkekeh, Alex pun mencium pipi Diana gemas rasanya cepat-cepat ingin bawa pulang Didinya.
"Yuk pulang" ajak Alex sambil mengacak poni Diana lalu membantu Diana berdiri.
20.07.2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (SUDAH TERBIT)
RomanceAnak Kuliah vs Anak SMA Salah paham yang membuat Diana Larasati harus menikah dengan Alex Permana Putra "Woy ngapain lo pada " "Wah berbuat mesum dimobil, " "Parah nih merusak moral di desa kita, " Teriak beberapa warga yang sudah berada didekat mo...