14.

45.6K 1.7K 32
                                    

Diana mulai meraskan morning sickness yang biasa orang hamil rasakan, setiap pagi ia selalu mual dan muntah-muntah, sudah dua hari ini Diana tak masuk kuliah karena fisiknya tak kuat, tubuhnya terasa lemas, nafsu makannya pun jadi menurun,

"Sayang aku berangkat sekolah dulu ya, kamu gapapa kan aku tinggal dulu," ucap Alex memghampiri istrinya yang duduk diranjang

"Cepat pulang bonyu, gak usah pake main!" perintah Diana istrinya adalah sebuah petuah yang harus dituruti Alex

"Siapp mami, kembar baik-baik sama mami ya, papi sekolah dulu, bentar lagi papi libur sekolah nanti kita jalan-jalan ya" ucap Alex didepan perut Diana, tak lupa Alex mengelus dan menciumnya

"Iya sana berangkat belajar yang benar papi," ujar Diana lalu mengambil tangan suaminya dan menciumnya, Alex mengusap kepala Diana lalu mencium keningnya

"Aku berangkat ya," Diana mengangguk, Alex pun keluar kamar membawa tas punggungnya, Diana menatap Anak SMA yang memakai seragam putih abu-abu yang baru saja keluar kamar

"Papimu nak masih sekolah."

****
Karena ujian kenaikan kelas telah selesai di SMA Merah Putih kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk kelas 10 dan 11 digantikan dengan classmeeting, kelas bebas melakukan apa saja karena tidak ada guru, sebagian siswa mengikuti lomba yang diadakan di sekolah, pada kesempatan kali ini Alex tak ikut lomba apapun, semenjak keluar dari tim basket ia sudah tak pernah bermain basket dengan tim sekolahnya, Alex tak pernah menyesal dan pilihannya tepat karena menjauhi teman-temannya yang kebanyakan membawa pengaruh buruk untuknya.

Alex menikmati mie ayamnya dikantin sendirian, Alex bukan tidak punya teman laki-laki atau geng laki-laki tapi ia sendiri yang menjauh dari teman-temannya,dan sebenarnya disekolah Alex anak yang tergolong banyak disukai kaum hawa, Alex selalu ramah pada siapapun tak terkecuali para perempuan, namun Alex tetap selalu menjaga jarak terhadap lawan jenisnya.

"Alex"

"Eh Nes, iya kenapa,"

"Makan sendirian aja nih?" Nesya teman sekelas Alex duduk dihadapan Alex yang terbatasi oleh meja panjang. Alex hanya mengangguk. Sebenarnya Alex masih sedikit kesal dengan Nesya mengenai Nesya yang sungguh agresif pada dirinya, Alex sedikit ilfeel dengan perempuan yang menggoda nya waktu itu padahal Nesya saat disekolah terlihat seperti gadis baik-baik tidak liar seperti waktu itu.

"Alex gue mau kasih undangan buat elo, dateng ya ke ulangtahun gue," ucap Nesya sambil memberikan kartu undangan berwarna pink

"Malam minggu datang ya Lex" ucap Nesya lalu pergi meninggalkan Alex yng tidak menjawab sepatah kata pun

"Ahh Alex gue harap lo bisa jadi pacar gue" ucap Nesya dengan hati berbunga-bunga, ia masih akan berusaha untuk mendapatkan Alex

Alex mengantongi undangan tersebut lalu melanjutkan makan nya.

****

"Bumil, nih gue bawa apa buat elo," Indah gadis yang membawa sekantung keresek memasuki kamar sahabatnya

"Ahh akhirnya, makasih cayang, buruan sini," panggil Diana

Indah menghampiri Diana yang duduk diranjang, dari pagi sampai siang hari begini Diana masih setia di ranjangnya, ia tak kuat bangun karena tubuhnya lemas dari pagi ia muntah-muntah dan siang siang begini ia ingin makan rujak bebekk, akhirnya yang disuruh datang juga,

"Nih spesial buat bumil, gue belinya diabang Dudung depan kampus"

"Siyapp makasih kakak iparku," ucap Diana lalu membuka bungkusan kresek dikasurnya, Indah duduk disamping Diana yang sudah memulai makan rujaknya

Mendadak Nikah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang