1. Awal

152K 3.3K 92
                                    

Hari yang cukup cerah membuat beberapa para mahasiswa dan mahasiswi bernafas lega, Diana dan Indah mereka adalah salah satu para mahasiswi itu mereka lega karena seminar proposal skripsinya berjalan dengan baik tinggal membuat skripsi, sidang,  wisuda, lulus itulah yang mereka inginkan, tidak sabar untuk cepat lulus lalu bekerja.

Diana Larasati mahasiswi tingkat akhir jurusan Manajemen, gadis berusia 22 tahun itu berjalan menuju kantin bersama sahabatnya, Indah berbincang-bincang mengenai masa depan mereka.

"Dian jadikan kita pergi kedesa Sukakamu nanti sore?" tanya Indah sambil mengunyah makanan yang baru saja diantar

"Jadi dong Ndah, kita berdua saja kan?  Nanti kita gantian ya nyetirnya," jawab Dian penuh semangat

Mereka akan liburan berdua menikmati liburan sebentar melepas penat sebelum kembali pada lembaran-lembaran Skripsi, Desa Sukakamu menjadi pilihan mereka untuk liburan, kenapa kedesa karena mereka berdua suka tempat yang jauh dari keramaian enak untuk menenangkan diri dan mereka suka menikmati udara perdesaan dibanding perkotaan tempat tinggal mereka sekarang ini.

****

Diana dan Indah sudah bersiap berangkat, mereka sedang berpamitan pada orangtua Indah namun siapa sangka orangtua Indah menyuruh
Alex adik dari seorang Indah Permata Putri untuk ikut menemani dan menjaga serta menjadi supir mereka.

Mereka bertiga pun mulai meninggalkan rumah Indah,  Alex menyetir dan disampingnya ada kakak tersayangnya sedangkan Diana duduk dibelakang. 

Diana tidak terlalu kenal dengan Alex, walau sering main kerumah Indah,  Diana jarang sekali bertemu dengan Alex. Perjalanan pun diisi dengan ocehan Indah dan Diana hanya membalas ocehan Indah sekedarnya, sedangkan laki-laki yang menyetir hanya bisa diam mendengarkan kakak dan teman kakaknya itu berbicara.

Dipertengahan jalan saat memasuki perdesaan, Indah ingin membuang air kecil dan meninggalkan Diana dan Alex dimobil. Diana cukup canggung berada berdua dimobil dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan juga ia tak teralu kenal dengan adik dari sahabatnya ini.

Tiba-tiba Alex membuka pintu mobil dan ia keluar dari mobil lalu membuka pintu mobil bagian belakang dimana Diana duduk berada,

"Misi kak gue mau ambil headset ditas, " ucap Alex datar, Diana mengangguk dan hendak bergeser tapi siapa sangka seperti ada yang mendorong Alex dari belakang membuat ia terjembab dan jatuh menimpa Diana dalam posisi Diana terbaring dikursi mobil, sedangkan jarak wajah Alex berada 5 cm didepan wajah Diana, disaat Alex ingin berdiri ada teriakan seseorang membuat mereka kaget dan menegang

"Woy ngapain lo pada "

"Wah berbuat mesum dimobil, "

"Parah nih merusak moral didesa kita, "

teriak beberapa warga yang sudah berada didekat mobil, memperhatikan seorang laki-laki yang menindih seorang perempuan, Alex segera berdiri merapihkan pakaiannya, dan keluar dari mobil begitupula Diana. Mereka malu bukan main seperti terciduk berbuat mesum padahal mereka tidak melakukan apa-apa sama sekali,ini salah paham.

"Zaman sekarang banyak anak muda yang berbuat mesum,  kita nikahin aja mereka, " membuat para warga mengangguk setuju

"Tidak, ini salah paham pak," ujar Diana pelan

"Alah salah paham gimana orang jelas kami lihat, dan mobil bergerak-gerak udah deh neng gak usah ngelak, lebih baik nikah daripada berbuat zinah terus dosa, " ujar salah satu warga, Diana menggeleng ia takut ia tak mau menikah apalagi karena hal yang tidak dibuatnya, ini salah paham.

"Sudah kita bawa saja ke rumah pak RT," ujar warga yang tadi ikut meneriakinya,mereka mengangguk setuju dan membawa Alex serta Diana kerumah pak RT, Diana menolak tak mau ikut,

Mendadak Nikah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang