14.

23 7 0
                                    

"Nggak usah difikirin," Lanjutnya.

Brak

Bahu Echa ditabrak oleh seseorang, saat melihat pelakunya Echa mendengus kesal.

Echa melihat Agnesa bergelayut manja di tangan kiri Rafa. Rafa berusaha memberontak namun tidak berhasil. Echa yang mulai geram dengan sikap Agnesa membisikan sesuatu yang hanya terdengar oleh Agnesa. "Bitch!" Lalu Echa meninggalkan Agnesa yang menahan amarahnya.

Echa langsung duduk di bangkunya, dia sangat nyaman berada di bangkunya itu.

Pria yang ada dipingginya itu terus menerus menatap Echa, 'gue sayang sama Lo, tapi kenapa lo jadi kayak gini.'

Merasa ada yang memperhatikan Echa melirik kekanan, dengan sikap polosnya yang masih melekat pada dirinya. Dia menegur orang yang ada di sisinya.

"Lo liatin gue?" Tanya Echa to the point.

Pria itu tiba-tiba salting, ia tertangkap basah oleh Echa. Ia meringgis tida enak. 'Gue jutekin aja deh'.

"Nggak." 

Echa tidak lagi membahasnya, lagian itu bukan urusannya juga. Echa memang tidak pernah perduli kepada siapapun, ia membenci semua orang.

Tak lama guru pun datang memasuki kelas, seperti biasa guru itu menerangkan materi dengan detail agar murid-muridnya mengerti.

⬇️⬇️⬇️↙️

"Caca kemana sih, kok dari tadi dia nggak nemuin gue sih?!" Gerutu Veri. "Ini udah jam istirahat pasti dia ada di perpustakaan deh lagi baca novel, ya gue harus kesana sekarang."

Veri menelusuri koridor ramai, karena ini jam istirahat. Veri terus menerus khawatir dan gelisah dalam hatinya, selama pelajaran berlangsung pun ia tidak fokus karena memikirkan orang yang ia sayangi yang berstatus sebagai sahabatnya itu.

Setelah sampai ia mencari kesemua sudut perpustakaan, namun nihil. Tidak ada Echa disana. Veri keluar dari perpustakaan, dan mencari Echa ke kantin.

Lagi dan lagi Veri mengarahkan pandangannya keseluruhan penjuru kantin. Tidak ada juga. Veri terduduk dilantai kantin.

"Gue harus cari Lo dimana lagi Ca?"

Tiba-tiba ada sepasang kaki berada dihadapannya, ia mendongak. Dan ternyata itu adalah Echa. Veri langsung berdiri, dan menatap lekat orang yang ada didepannya itu.

"Ikut gue! Sekarang!" Ujar Echa kasar namun dingin tak lepas dari tatapannya.

"Gue? Kasar? Dingin? Kamu kenapa ca?" Kata Veri tak mengerti.

"Ikut gue sekarang." Ucap Echa sekali lagi dengan wajah datarnya.

Veri hanya pasrah, Echa jalan didepan duluan. Dan Veri hanya mengekornya dari belakang.

🔤🔤🔤🔤

TBC

Wkwk digantung....
Tunggu part selanjutnya yaaa..

Salam hangat, nblh🎃

Kepingan Yang Terlupakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang