Part 2

30.9K 1.1K 39
                                    

Author pov

Sebenarnya Nicholas bukanlah orang Indonesia. Dia tinggal disana karena mempunyai proyek yang tidak bisa ditinggalkan sehingga mengharuskan dia tinggal beberapa tahun disana. Dan Aurora merupakan sekertaris sementara untuk menggantikan sekertarisnya yang berada di London yang tidak bisa ikut dikarenakan cuti melahirkan. Yah Nicholas Arnoult merupakan anak putra dari Cristian Arnoult pengusaha sukses dan pemilik perusahaan raksasa yang berada di London yaitu Arnoult' Corp.

Nicholas sekarang berada di balkon apartemennya, sambil menunggu laporan hasil pencarian mengenai Aurora dari anak buahnya.

"Permisi tuan, mereka sudah sampai" ucap bodyguard Nicholas didepan pintu apartemen nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi tuan, mereka sudah sampai" ucap bodyguard Nicholas didepan pintu apartemen nya.

"Masuk" ucap Nicholas dengan nada yang begitu dingin.

"Baik tuan" sambil berlalu pergi untuk memanggil orang yang disuruh tuanya datang. Dan mereka sekarang berada di ruang tamu apartemen Nicholas yang begitu luas.

"Gimana hasilnya" tanya Nicholas to the poin dan masih mempertahankan nada dinginnya itu.

"Maaf tuan kami belum bisa menemukan keberadaan Aurora,...." lapornya belum selesai karena terpotong oleh bentakan Nicholas.

"Sebenarnya lo itu becus gak sih cari orang hahhh!!!!" bentaknya dengan rahang yang mengeras sambil mencengkeram baju sang detektif handal itu sambil mencekik lehernya dan mengangkat tubuh detektif itu sehingga dia berada diatas lantai.

"Maaf tuan sepertinya Aurora bukan keluarga orang biasa, karena semua informasi mengenai dirinya sangat tertutup rapat. Dan tak ada seorang pun yang tau mengenai identitas aslinya sehingga tak ada yang mengetahui tentang dirinya" jelasnya kembali dengan susah payah karena masih dalam cengkeraman Nicholas.

"Arghhhhhh" marahnya sambil membanting sang detektif tersebut." KELUAR, cari dia sampai dapat bila perlu cari sampai ke ujung dunia, jangan kembali jika tidak mendapatkan informasi apapun, laporkan setiap detailnya kepada saya lewat telepon walaupun informasi kecil mengenai dirinya, mengerti?" lanjutnya kembali dengan emosi yang semakin meningkat.

"Baik tuan mengerti" ucapnya sambil berlalu pergi dari ruangan tersebut.

PRANKkkkkk

Suara pecahan meja ruangan yang pecah karena bantingan yang begitu keras mengenai dinding.

Nicholas benar benar frustasi mengenai Aurora yang tidak  bisa ditemukan.

"Sebenarnya lo itu siapa Aurora" tanya nya pada diri sendiri dengan nada yang begitu frustasi. "Kenapa lo sulit untuk di cari, Arghhhhh!!!" lanjutnya kembali sambil menjambak rambunya.

*************

Disisi lain kini Aurora berada di rumah sakit ternama di Amerika bersama malaikat nya siapa lagi kalau bukan Ken sang penyelamat Aurora, karena kalo bukan karena dia yang menyelamatkan dan menyadarkannya  mungkin dia sekarang berada di alam yang berbeda dengan manusia. Meskipun Aurora sendiri merupakan orang yang cukup mampu membiayai kehidupannya karena dia merupakan pewaris tunggal dari keluarganya tapi hal itu tidak bisa digunakan sekarang karena semua fasilitasnya disita oleh kedua orang tuanya karena merasa kecewa pada anaknya.

"Mrs. Abraham" panggil perawat tersebut. Yah kini Aurora memakai nama keluarga Ken sebagai penyamaran nya di Amerika, dan keluarga Ken pun tidak mempermasalahkan hal itu,  karena Aurora telah dianggap anak oleh ibunya Ken.

Aurora masuk kedalam ruangan dokter tersebut dan di ikuti Ken di belakangnya. Dan kini mereka berada di ruangan dokter tersebut dan Aurora langsung dipersilahkan untuk tidur di atas brankar dengan dokter yang akan memeriksanya.

"Kandungannya semakin hari kondisinya semakin baik, tapi ibu tidak boleh kecapekan karena ada tiga nyawa dalam kandungan ibu" ucap dokter tersebut menjelaskan  keadaan Aurora.

Berbeda dengan Aurora yang begitu kaget dengan pernyataan dokter tersebut dirinya tidak menyangka bahwa terdapat tiga nyawa dalam tubuhnya, dan dengan teganya dulu dia akan membunuh ketiga anaknya yang tidak mempunyai salah apapun sebelum melihat indahnya  dunia, dia merasa menjadi ibu yang kejam bagi ketiga anaknya tapi dia sekarang berjanji akan selalu menjaga anak nya walaupun nyawanya taruhannya.

"Benarkah dok"ucapnya setelah tersadar dari lamunannya.

"Iya bu dan sekarang usia kandungan ibu sekitar 5 minggu" balas dokter tersebut dengan ramah.

"Bolehkah saya melihatnya"tanya Aurora.

Silahkan ibu" ucap dokter tersebut mengizinkan Aurora untuk melihat ke tiga calon anaknya tersebut.

Mata Aurora berbinar melihat semua anaknya yang tumbuh di rahimnya dengan baik. Sedangkan Ken yang berada  di samping Aurora ikut bahagia melihat Aurora yang begitu senang dengan kehadiran anak-anaknya.

Setelah cek kandungan tadi kini mereka berdua akan pulang ke kediaman ken kembali dengan wajah Aurora yang tidak hentinya tersenyum sambil mengelus perutnya yang nampak seperti usia kandungan yang ke empat bulan.

“Gue punya kejutan buat lo” ucap Ken ditengah-tengah keheningan perjalanan mereka menuju mansion Ken.

“Really?,  apa itu?” tanya nya yang begitu antusias.

“Rahasia” jawabnya sambil tersenyum sendiri karena membayang Aurora yang bakal bahagia dengan kejutannya ini.






Cepet banget  yah hari ini aku udah up lagi padahal baru kemarin aku up

Hayoh tebak aku ngetik berapa kata?
Terus kejutan apa yang diberikan Ken untuk Aurora?
Kalo kejawab aku kasih hadiah tenang aja tapi pajak ditanggung pemenang.

kok jadi kayak kuis yah😂😂

Jangan lupa vote and coment untuk para pembaca yang baik hati, jangan hanya baca karena saya mikirin cerita ini itu sulit .

Maaf kalo banyak typo atau ceritanya kurang nyambung soalnya ini cerita pertama saya.

Bye sampai jumpa du part selanjutnya

My Baby TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang