Hari demi hari bulan berganti bulan telah Nicholas lewati namun dia tidak pernah mendapatkan kabar baik mengenai Aurora. Puluhan detektif yang selalu di sewanya pun tidak pernah menemukan informasi sedikit pun mengenai Aurora.
Sebenarnya saat Aurora pertama kali bekerja sebagai sekertaris di kantornya, Nicholas memiliki perasaan tertarik terhadapnya, namun dia selalu mengenyahkan perasaan tersebut jauh-jauh karena dia tidak mau lagi terjebak dengan perasaan yang menurutnya sangat bodoh itu. Namun seiring berjalannya waktu perasaan itu semakin bertambah, rasa ingin melindungi, menghargai dan selalu ingin dekat denganya. Dia merasa Aurora berbeda dengan wanita-wanita lainnya. Aurora sosok yang tangguh, pekerja keras, disiplin, sopan, bahkan dia selalu bersikap profesional saat dikantor, tidak ada nya sikap yang menunjukan ingin menggoda dirinya padahal ke banyakan wanita lain selalu ingin menarik perhatian dari Nicholas karena mempunyai wajah yang sangat tampan dan mempunyai kekayaan yang melimpah namun sikap Aurora justru sebaliknya.
Namun sebuah insiden yang membuatnya bisa kehilangan Aurora karena traumanya di masalalu. Saat orang tua Nicholas ingin menjodohkannya dengan wanita yang begitu Nicholas benci, siapa lagi kalo bukan masa lalunya yang membuatnya anti terhadap wanita, sehingga dia pulang ke kantor dalam keadaan mabuk dan tanpa sadar dia menarik sekertarisnya yang sedang lembur kedalam sebuah kamar yang berada diruangan Nicholas dengan kasarnya. Namun saat sadar di pagi hari Nicholas kaget akan dirinya yang tidak memakai sehelai pun kain di badannya begitupun Aurora. Dan dengan teganya dia menyalahkan Aurora dalam hal ini, sungguh gila dirinya telah menyakiti dan menyalahkan Aurora bahkan menghinanya.
Nicholas selalu menyibukkan diri di kantor jika dia selalu mengingat Aurora. Bahkan dia sangat gila kerja saat tak ada satupun orang suruhannya yang mendapat informasi mengenai Aurora. Karena itu dia berjanji akan menyewa detektif terhandal dunia untuk menemukan Aurora berapapun bayarannya akan Nicholas berikan. Terbukti saat ini perusahaan nya sangat maju pesat bahkan hartanya melebihi harta orang tuanya itu artinya dia akan segera mendapat kan Aurora walaupun harus menunggu lagi.
Lamunan Nicholas buyar saat ada ketukan di pintu kantornya dan tak lama masuk sosok wanita ular yang sangat ia benci.
"Hay Nicholas sayang" sapa wanita ular itu dengan nada yang menurut Nicholas menjijikan.
Sedangkan Nicholas ia hanya diam tidak berniat membalas perkataan wanita ular itu bahkan raut wajahnya kini semakin menyeramkan saat wanita ular itu masuk kedalam ruangannya.
Beda hal nya dengan wanita ular itu yang bernama Alexa macquely walaupun dia agak takut dengan sikapnya Nicholas namun dia akan tetap berusaha mendapatkan hati Nicholas kembali.
"Sayang kan kamu tiga minggu lagi bakal pulang ke London, kata mama kamu rencananya kita akan tunangan setelah seminggu kepulangan kamu di London" ucapnya sok manis. Dalam hati Nicholas berdecih mendengar suara sok manisnya itu.
"Jangan harap" balas Nicholas singkat dan dengan nada yang amat dingin membuat Alexa takut.
"Sayang tapi itu yang dibilang mama kamu"
"Sekali lagi lo ngomong jangan harap lo bisa keluar dalam keadaan selamat" Alexa menelan ludahnya dengan susah payah mendengar ancaman Nicholas. Karena dia tau kalo Nicholas berucap seperti itu maka dia tanpa segan akan mennghabisinya. Seperti kejadian minggu lalu untung dia bisa selamat karena ibunya Nicholas datang kalo sekarang dia mana tahu apakah ada ke ajaiban lagi, maka dari itu dia memilih jalur aman.
"Maaf sayang kalo gitu aku pamit dulu" ucapnya sambil pergi keluar ruangan Nicholas.
Setelah berada diluar wanita itu mengeluarkan kekesalannya terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
"Sialan tu cowok kalo dia gak kaya mana mau gua sama cowok yang model kaya gitu ganteng sih tapu sikapnya bikin gue pengen bunuh dia" desinya sambil menendang meja sekertaris yang sudah lama kosong dengan keras.
Yah semenjak menghilangnya Aurora Nicholas tidak pernah menggunakan sekertaris lagi menurutnya tidak ada yang boleh menggantikan posisi Aurora dikantornya.
*********
Sedangkan Aurora kini usia kandungannya menginjak sembilan bulan itu artinya anak yang dikandungnya akan segera lahir. Kini aktivitas Aurora mulai dikurangi karena perut yang begitu besar sehingga aktivitas sehari-hari sangat sulit untuk dikerjakan bahkan pekerjaannya saat ini dia setiap harinya hanya tiduran di kasur. Momy Aurora sangat over protektif terhadap Aurora karena katanya ia tidak mau terjadi apa-apa terhadap cucu cucunya.
Sedangkan Ken ia sama seperti momy Aurora over protektif malah dia lebih dari momy Aurora bahkan saat ini ia selalu berada di samping Aurora dan urusan kantor diserahkan dulu ke sepupunya untuk sementara, katanya ia gak mau saat Aurora butuh dirinya ia tidak ada disampingnya, alasan macam apa itu padahal masih banyak pelayan lain yang siap membantu, entahlah namanya juga Ken manusia keras kepala dan tidak mau di bantah.
"Ahkkk Ken perut gue sakittt" ucapnya dengan raut wajah yang begitu kesakitan.
Sedangkan Ken ia tampak bingung dengan yang di alami Aurora, untungnya momy Aurora kini tinggal bersama Aurora. Ken kini memanggil momy Aurora yang tengah memasak didapur.
"Tante dikamar Aurora kesakitan tante katanya perutnya sakit" ucapnya panik menghampiri momy Aurora.
"Cepat bawa Aurora kerumah sakit dia akan melahirkan" ucapnya sambil berlari menghampiri Aurora.
Kini mereka telah sampai dirumah sakit dan Aurora sudah ditangani oleh seorang dokter yang sudah menjadi dokter Aurora selama Aurora rutin pemeriksaaan kandungnya dirumah sakit ini.
Tak berapa lama suara bayi pun terdengar dan dokter itu pun keluar dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Selamat nyonya Aurora telah melahirkan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun dan nyonya Aurora pingsan karena kelelahan mungkin sebentar lagi dia akan sadar" ucap dokter itu menjelaskan.
Ken dan Aurora menghela napas lega mendengar berita tersebut, mereka sangat bahagia sekaligus bersyukur karena tuhan memberikan Aurora tiga malaikat kecil untuk mengisi dan melindungi hari-hari Aurora.
Jangan lupa vote and coment untuk para pembaca yang baik hati, jangan hanya baca karena saya mikirin cerita ini itu sulit .
Maaf kalo banyak typo atau ceritanya kurang nyambung soalnya ini cerita pertama saya.
Bye sampai jumpa di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Triplets
Romance" Jaga ucapan lo" ucapnya menggebu-gebu "Dan ingat satu hal gue gak butuh harta lo sepeserpun karna gue gak sudi menerima itu semua dari laki laki brengsek kayak lo " lanjutnya dengan penuh penekanan disetiap katanya. " Alah gue tau lo mau harta ka...