Tak berapa lama suara bayi pun terdengar dan dokter itu pun keluar dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Selamat nyonya Aurora telah melahirkan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan dengan selamat dan tanpa kekurangan apapun dan nyonya Aurora pingsan karena kelelahan mungkin sebentar lagi dia akan sadar" ucap dokter itu menjelaskan.
Ken dan Aurora menghela napas lega mendengar berita tersebut, mereka sangat bahagia sekaligus bersyukur karena tuhan memberikan Aurora tiga malaikat kecil untuk mengisi dan melindungi hari-hari Aurora.
*******
Kini Aurora sudah dipindahkan keruang rawat inap biasa. Aurora, momy nya Aurora, dan Ken kin sedang kumpul diruangan inapnya Auraro menunggu malaikat-mallaikat kecilnya yang sebentar lagi diantarkan oleh suster.
“Nama-nama anak lo siapa aja” tanya Ken ditengah-tengah keheningan ruangan tersebut.
“Karna anak pertama gue cowok jadi namanya Brian Alderic A.” Jawab Aurora sambil tersenyum membayangkan anak pertamanya itu.
“Singkatan dari nama siapa itu ‘A' , nama gue ya Abraham “ kata Ken dengan pede nya.
“Enak aja emang lo bapak nya” katanya dengan kesal.
“Terus apa Aurora, jangan bilang itu nama belakang si brengsek itu” tanya nya dengan penasaran.
“ya emang itu nama belakang si brengsek” jawabnya tanpa dosa.
“Terus kenapa lo masukin nama itu? Bukannya lo benci banget sama dia” tanya Ken geram.
“Gue emang benci banget sama si brengsek itu, tapi gue gak egois karna emang kenyataan nya dia adalah ayah biologis dari anak-anak gue. Tapi tenang aja Ken walaupun gue memasukan namanya dia bukan berarti gue mau mempertemukan anak anak gue dengan dirinya. Bukannya dia gak mau punya anak dari rahim gue, so gue gak akan pernah mempertemukan mereka, walaupun dalam hal in gue egois” jawab nya menjelaskan.
“Oh begitu, terus nama anak ke dua dan anak ketiga lo siapa namanya ?”
“Anak kedua gue namanya Brayn Alderic A dan karna yang terakhir cewek jadi namanya Briana Alderic A. “ jawabnya sambil tersenyum.
Tidak lama setelah itu suster datang dan membawa tiga B untuk diberi asi oleh Aurora, sedangkan Ken keluar karena Aurora harus memberikan asi ke tiga anak nya. Setelah mamberi asi Ken kembali keruangan tersebut dan menggendong anak pertama Aurora dan ibunya Aurora menggendong anak terakhirnya.
“Hai ponakannya uncle yang ganteng” tanya Ken sambil mengelus pipi kirinya Brian.
“Aurora boleh gak anak-anak lo manggil gue dady, biar dia merasakan kasih sayang dadynya”tanya Ken penuh harap agar Aurora menjawabnya ya.
Aurora tersenyum dan menjawab dengan anggukan kepala sambil tersenyun kearah Ken. “Tentu saja boleh Ken, dan gue terimakasih banget karena lo mau jadi sosok ayah bagi anak-anak gue.
“Gue justru berterima kasih sama lo karena mengijinkan gue jadi dady mereka” dan kalo boleh gue mau menjadi ayah beneran mereka Aurora dan menikah dengan lo lanjutnya dalam hati.
*****
6 tahun kemudian....
Kini Aurora sudah tidak tinggal lagi dikediaman Ken dan tugas kedua orang tua Aurora di Indonesia telah selesai jadi Aurora dan keluarganya kini tinggal di London kembali tempat kelahirannya. Aurora tidak tahu kalo negara tersebut adalah negara yang sama dengan Nicholas.Dan karena jarak Ken dan Aurora lumayan jauh jadi Ken mengunjungi anak-anak Aurora setiap hari sabtu dan minggu dimana waktu itu digunakan untuk menghabiskan waktunya sebagai seorang ayah bagi anak-anak Aurora. Anak-anak Aurora tumbuh dengan kecerdasan luar biasa di usianya 6 tahun mereka sudah masuk sekolah dasar karena mereka sudah bisa membaca dan menghitung. Selain mempunyai kecerdasan mereka juga dikaruniai wajah yang cantik dan tampan.
Hari sabtu sudah tiba anak-anak Aurora menyambut kedatangan Ken dengan gembira. “Hy dad, i miss you” ucap Briana sambil berlali ingin memeluk Ken.
“Hy dear miss you to” balas Ken sambil mengangkat Briana dan mengendongnya lalu mencium pipinya gemas.
“Hy boys, how are you” tanya Ken kepada dua anak laki-lakinya.
“I'm fine dad, how are you?” tanya balik kedua anak nya.
“I'm fine too”jawab Ken kembali dan mencoum kedua anak nya.
“Ishhh dad kita udah gede masih aja dicium kayak anak kecil” jawab kedua anak laki-laki tersebut.
“Masih bocah aja pengen disebut udah gede gak sadar diri” ucap Briana dalam gendongan Ken sambil memutar kedua bola matanya.
“ Biarin dari pada lo manja” ucap Brayn tak mau kalah. Sedangkan Brian hanya memutar bola matanya malas melihat perdebatan adik -adiknya. Oh iya Brian ini mempunyai sikap yang dingin tidak peduli masalh orang lain tapi dia sangat hangat dengan keluarnganya walaupun kadang juga dia manja kepada Aurora.
“Biarin manja yang penting aku cantik”
“Yeh apa hubungan nya manja sama cantik” tanya brayn.
“ Ya ada lah, kan kalo jadi orang cantik mah bebas mau manja atau apapun bagus bagus aja, ya gak dad?” tanya nya pada dady nya.
“Iya sayang” ucapnya gemas sambil mengacak rambut anaknya.
“Tuh dengerin kata dady” ucapnya sambil memeletkan lidahnya kepada Brayn.
“Dasar payah kalo mau kalah aja suka bawa-bawa dady”gerutu Brayn sambil jalan mendahului momy dan dady nya.
Maaf ya baru up lagi, dari kemarin saya sakit mata jadi ya gitu gak bisa bikin cerita ini juga alhamdulillah pas udah mendingan saya langsung bikin part 5 jadi saya mohon maaf.
Jangan lupa vote and coment untuk para pembaca yang baik hati, jangan hanya baca karena saya mikirin cerita ini itu sulit .
Maaf kalo banyak typo atau ceritanya kurang nyambung soalnya ini cerita pertama saya.
Bye sampai jumpa du part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Triplets
Roman d'amour" Jaga ucapan lo" ucapnya menggebu-gebu "Dan ingat satu hal gue gak butuh harta lo sepeserpun karna gue gak sudi menerima itu semua dari laki laki brengsek kayak lo " lanjutnya dengan penuh penekanan disetiap katanya. " Alah gue tau lo mau harta ka...