Part 10

36.6K 1.1K 203
                                        


“Maaf mom aku gak bisa janji sama mommy karena ia sudah menyakiti mommy, selamat malam mom” ucap bryan sambil berlalu pergi namun sebelum pergi ia tidak lupa mengecup pipi mommy nya lama.

Brian pergi meninggalkan mommy nya sendiri dikamar, kemudian masuk kedalam kamarnya dan Brayn. Sungguh ia begitu benci kepada orang yang telah menyakiti seseorang yang begitu ia sayang, ia tidak peduli siapapun orangnya namun itu jika membuat ibunya sakit maka ia akan membalas. Itulah janji seorang Brian. Tak lama ia terlelap dengan Bryan yang berada di sebelahnya.

****

Hari ini Nicholas mendapat telpon dari rumah sakit tempat ia melakukan tes DNA dan hasilnya membuat ia sangat bahagia karena dokter tersebut berkata bahwa hasilnya 99,9% positif anak-anaknya.

Dan satu kabar gembira lagi yang membuat harinya tidak lepas dari senyuman manisnya, senyuman yang  membuat semua wanita bertekuk lutut padanya namun Nicholas tetaplah Nicholas cowok super dingin dengan aura yang menyeramkan. Mungkin bagi sebagian wanita sifatnya yang seperti itu adalah sebuah tantangan yang harus ditaklukan.  (Oke back to cerita ).

Tadi setelah mendapat kabar dari rumah sakit, Nicholas mendapat laporan dari orang kepercayaannya bahwa Aurora selama ini belum menikah dengan Ken, itu hanya alasan Aurora untuk menjauhi dirinya dengan mengaku sudah menikah. Dan satu hal lagi bahwa laki-laki yang bernama Kenzio Abraham atau yang sering dipanggil dengan sebutan Ken tersebut terjalin kerja sama dengan perusahaan cabang yang tidak diketahui oleh Ken bahwa perusahaan tersebut adalah miliknya milik seorang Nicholas Arnoult dan itu akan mempermudah rencananya yang sudah ia susun sebelumnya.

Seringai menyeramkan muncul diwajah seorang Nicholas, entah apa yang ada dipikirannya.

Hanya Nicholas dan Author yang tau😂😂😂

Dilain tempat tepatnya dikediaman Aurora, Aurora dan anaknya sedang berada di taman belakang menikmati waktu pagi yang begitu sejuk karena hari ini weekend jadi mereka sedang quality time.

Tak berapa lama Ken datang dengan membawa mainan yang dipesan oleh anak-anak Aurora waktu di telpon.

"Ish Ken udah gue bilang jangan suka ngikutin mau mereka nanti mereka keterusan lagi, minta ini itu sama lo" ucapnya kesal karena Ken selalu menuruti permintaan triplet itu.

"Yaudah sih anak gue ini, nurutin permintaan mereka buat membelikan mereka mainan gak bakal bikin gue bangkrut tenang aja" lagi lagi jawaban itu yang selalu Aurora dengar, bukan masalah bikin bangkrutnya tapi Aurora ingin anak-anaknya bisa mengatur uang Aurora gak mau anak-anak nya menjadi orang yang suka menghambur-hamburkan uang dengan membeli mainan padahal mainannya sangatlah banyak.

"Anak gue bukan anak lo" ucap Aurora kesal karena Ken selalu saja mengaku-ngaku anak-anaknya sebagai anak Ken.

"Makanya ayo nikah sama gue dan punya anak biar nanti gue bisa nyebutnya dengan sebutan 'anak gue'  eh bukan tapi 'anak kita' iya gak" ucapnya tanpa dosa dan itu membuat Aurora malas mendengarnya.

"Idih ogah banget nikah sama lo yang notabene nya seorang playboy, nikah aja sana sama sekertaris lo yang bajunya kekurangan bahan itu dijamin seratus persen saat lo ajak nikah dia bakal kesenangan dan langsung jawab yes dia mau" Ken kesal dibuatnya, tadinya ia yang ingin menjahili Aurora eh malah Aurora balik yang menjahilinya dengan membawa-bawa nama sekertarisnya yang kekurangan bahan dan begitu centil terhadapnya.

Namun tak berapa lama Ken kembali bicara "nanti temenin gue ke pesta yah, please" ucapnya memohon.

"Ogah ah mending tidur" ucap Aurora sengaja menolak karena ia ingin melihat seorang Ken memohon padanya dan merengek minta ditemenin kepesta.

"Please Aurora yah yah yah" mohonnya lagi membuat Aurora senang bukan main karena bisi melancarkan aksi jailnya ke Ken, kan jarang jarang momen ini bisa terjadi.

"Kalo gue gak mau jangan maksa" ucap Aurora sok nolak permintaan Ken.

"Tapi ini acara penting Aurora, masa ganteng gini nanti datangnya sendiri, apa kata orang nanti" ucapnya Ken sok dramatis.

"Yah dateng aja sama sekertaris lo itu gampangkan" ucapnya sengaja memancing emosi Ken.

"Please deh jangan bawa-bawa sekertaris centil itu, malas dengernya tau gak" Aurora menahan senyumnya melihat tampang Ken yang begitu lucu menurut nya.

"Emang kenapa dia cantik kok"

"Cantik sih tapi kayak bitch" ucap Ken pelan karena tidak mau di dengar Aurora bisa-bisa dia jadi bahan bullyan nantinya. Tapi ternyata Aurora mendengarnya.

"Bwahhahahaha" tawa Aurora tidak bisa ditahan lagi. "Udah tau kelakuannya kayak gitu tapi masih bertahan aja" ucap Aurora di sela tawanya.

"Karena kerja dia begitu rapi dan cepat emang sih kelakuannya kayak jalang" ucap Ken dengan santainnya. Aurora berhenti tertawa lalu menatap Ken.

"Dia kayak jalang hanya ke elo aja Ken, dia sebenarnya baik kok, gak seperti yang lo pikirin, gue tahu dia cinta sama lo tapi yah caranya deketin lo itu salah" ucap Aurora sok bijak.

"Udah ah jangan ngomongin dia lagi, jadi gimana lo ikut kan?" tanya Ken lagi untuk yang kesekian kalinya.

"Oke gue ikut, tapi triplet juga ikut soalnya gak ada yang jagain mereka dirumah" ucap Aurora menyetujui permintaan Ken.

"Gitu dong dari tadi kek ngomongnya" ucap Ken senang.

"Emang pesta apasih Ken" tanya Aurora.

"Ulang tahun perusahaan yang udah jalin kerja sama sama gue tapi gue gak tau pemilik perusahaan nya siapa karena setiap pertemuan dia selalu diwakilkan oleh orang kepercayaannya " jawab Ken sambil memperhatikan aktivitas triplet.

Sedangkan Aurora hanya menjawab oh saja dengan ucapan Ken dan itu membuat Ken kesal setengah mati.

"Yuk masuk kita makan dulu, lo ajak triplet gue duluan masuk mau nyiapin makanannya" ucap Aurora sambil berlalu pergi masuk kedalam rumah.

"Aye aye kapten" teriaknya sambil meletakan tangannya dipinggir kepala seperti yang sedang hormat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Baby TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang