Part 1

34.3K 1.3K 34
                                    


2 Bulan kemudian.

Semenjak kejadian itu Aurora pergi jauh dari kehidupan Nicholas. Aurora menghilang bak di telan bumi tanpa ada jejak sedikit pun seolah ada orang yang menutup semua informasi mengenai Aurora.

Sedangkan Nicholas dia sudah frustasi dengan keadaan Aurora yang menghilang, dia sudah mengarahkan seluruh anak buahnya untuk mencari Aurora. Kehidupannya pun berubah 180 derajat dia menjadi pribadi yang dingin dan tempramen.

Flasback on

Semenjak pengusiran Aurora, Nicholas mencari tahu kejadian sebenarnya dan betapa terkejutnya ia melihat bercak merah diatas kasur yang ditidurinya semalam. Dia langsung memeriksa cctv ruangannya, dia terkejut dengan apa yang dia lihat, disinilah dia yang bersalah, dia yang menarik paksa Aurora kedalam kamar yang berada diruangan kerjanya bahkan dia dengan brutal melakukan hal yang seharusnya tidak terjadi itu dan dengan tega dirinya menyebut pelacur kepada orang yang menjadi korban akibat ketidak sadarannya semalam.

"Arghhhh!!!kenapa gue brengsekkkkkk. Gue harus kejar aurora sebelum dia pergi jauh"ucapnya sambil mengambil kunci mobil dan berlari untuk mencari Aurora.

Namun semuanya sudah terjadi, Aurora dia entah pergi kemana, padahal Nicholas sudah mencari Aurora keseluruh kota Jakarta namun hasilnya nihil dia tidak manemukan Aurora dimana pun.

Flashback of

***********

Author pov

Semenjak pengusiran orang tuanya Aurora kini tinggal dirumah Ken orang asing yang berhati malaikat. Kenzio Abraham adalah orang yang menolong dan menyadarkan Aurora saat Aurora ingin bunuh diri. Dia sangat bersyukur dapat bertemu dengan orang sebaik dirinya. Bahkan ibunya Ken pun begitu baik seperti keaanaknya sendiri dan pengertian terhadap Aurora.

"Ngelamun aja hm?" ucap Ken yang baru pulang dari kantornya dan melihat Aurora tengah melamun dan hal itu menbuat Aurora kaget.

"Ih ken kaget tau, gimana kalo gue jantungan bisa mati ngedadak gue"sungut Aurora kesal sambil memanyunkan bibirnya kedepan.

"Ishhh sembarangan kalo ngomong, abisnya gue liat lo bengong aja. Ada apa sih hmm cerita sama gue"balasnya sambil mencubit kedua pipi Aurora.

"Ken sakit ishhh"ucap Aurora sengaja di buat manja dan pura-pura ngambek.

"Iya-iya gue minta maaf ya gue salah" emang yah bumil selalu menang lanjutnya dalam hati."kenapa?" Tanya Ken dengan lembut.

"Ken gue kangen nyokap sama bokap gue. Gue yakin mereka sayang sama gue, kemarin mereka hanya kecewa aja sama gue, gak bener -bener benci gue iya kan Ken, Ken please gue pengen ketemu mereka boleh yah, kita ke Jakarta yah sebentar aja please" mohon nya sambil berkaca-kaca.

"Dengerin gue lo itu lagi hamil dan jangan kecapean kandungan lo itu lemah, lo gak mau kan anak lo kenapa-kenapa?jadi gue mohon lo tetep disini aja oke. Gue akan berusaha bantu lo agar nyokap bokap lo bisa datang kesini oke" jelas Ken menenangkan, sedangkan Aurora hanya mengangguk lemah sebagai jawabannya.

"Udah jangan nangis lagi yah kasian dede bayinya entar ikut sedih kalo mommy nya nangis. Senyum dong kan besok kita mau periksa kandungan"Aurora tersenyum kembali mengingat besok dia akan memeriksa baby yang ada di kandungannya.

"Nah gitu dong semangat kan lo orangnya kuat gak boleh nangis terus. Udah yah gue keatas dulu mau mandi."Aurora menggaguk.

"Pantesan dari tadi gue cium kayak ada yang bau gitu. Eh ternyata elo belum mandi"ejek Aurora yang membuat Ken mendesis kesal.

"Enak aja gue itu wangi tau dan selalu tampan walau gue gak mandi, cewek-cewek aja pada ngejar gue" balas Ken sambil pergi kelantai atas.

"Idih sombongnya mulai kumat"balas Aurora, sedangkan Ken hanya terkekeh mendengar Aurora yang terus menggerutu.


Hai gaissss....
Aduh maaf ya kalo cerita gue kalo ngebosenin dan typo bertebaran soalnya ini cerita pertama gue jadi mohon di maklumin yahhh...

Jangan lupa vote and coment biar tambah semangat gue bikin ceritanya. And jangan lupa follow akun WP aku.

See you di part selanjutnya

My Baby TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang