29✔

12.4K 949 129
                                    

:)))




*******

Taehyung terbangun, meraba di sebelah kirinya yang sebelumnya ada Liu Xan.

Kosong dan dingin, berarti sudah lumayan lama Liu Xan bangun.

Taehyung merenggangkan ototnya, sedikit menggeram rendah ketika sendinya berbunyi saat melakukan peregangan.

Masih jam 5 pagi lebih 14 menit.

Taehyung segera berjalan ke arah kamar mendi guna mencuci muka dan sikat gigi.

Lagi malas mandi, udaranya cukup dingin, 14°C. Sebenarnya Tae ingin bergelung dengan selimutndan memeluk Liu Xan saat pagi, namun Liu Xan hilang entah kemana.

"Oh, nek. Pagi"

"Pagi juga nak, tumben kau bangun pagi, dulu kau anti bangun pagi"

"Aku mencari Liu xan, dimana dia?"

"Jalan pagi dengan kakek mu tadi jam 4."

"Kemana?"

"Entah, tapi tadi bilang Liu Xan ingin menyegarkan mata, carilah di kebun teh, jangan gunakan motor! Kau jalan kaki saja, sekalian bersapa dengan para tetangga"

"Hmm, aku pergi dulu nek. Tak ingin ikut?"

"Tidak, nenek mau buat liat SpongeBob, nanti kelewatan."

Taehyung memandang aneh neneknya yang sibuk mencari saluran tv.

Menggelengkan kepala lalu keluar rumah.

Pagi ini memang dingin, tapi Taehyung tidak mengenakan pakaian tebal, hanya celana hitam selutut yang dipadukan dengan kaos hitam polos yang digulung bagian lengannya, memakai sandal rumahan dan rambut dark yang sengaja di berantakan sedikit.

Taehyung menyapa sebagian orang yang ditemuinya sedang melakukan kegiatan rutinitas.

Tak sedikit juga para gadis yang sengaja menggoda bahkan caper, tapi kalian tau kan, Taehyung sudah di hak patenkan milik Park (otw Kim) Liu Xan.

Taehyung sedikit kaget melihat kakeknya yang duduk bersama para lansia pria lainnya sedang duduk di salah satu tempat tongkrongan untuk ngopi atau pun bercakap.

"Hoi!! Tae! Tak ingin minum kopi?"

Taehyung menggeleng sebagai jawaban, mendekati kakeknya yang duduk dengan kacamata hitam kekinian di atas kepala.

"Liu xan dimana?"

"Di kebun teh, cari saja, mungkin sedang berkumpul dengan para ibu-ibu."

Taehyung membungkuk lalu mengucapkan salam sesopan mungkin, dan pergi ke kebun teh yang lumayan dekat dengan warung tadi.

Taehyung merasa seperti komputer yang sudah di refres kembali. Bagaimana tidak, alasan ke 4, udaranya memang benar-benar segar, khas pegunungan tanpa AC.

Alasan ke 3, pemandangan kebun tehnya segar dipandang, warna hijau menenangkan baginya.

Alasan ke 2, langitnya mendukung, tidak terlalu panas terik dan tidak terlalu gelap juga.

Alasan ke 1, ia merasa takjub dengan wanita disana, yang mengenakan dress putih selutut yang tampak polos disana, dress tanpa lengan dan sedikit mempelihatkan bahu putih.

Taehyung terpukau padanya saat Liu xan berbincang-bincang sesekali tertawa dengan para pekerja di ladang teh, kulit pucatnya dan rambut merahnya yang tampak kontras, dress putih polos menambah kesan manis, berdiri di antara hijaunya daun, ditambah lagi sinar mentari yang akan nampak membuat Liu xan berkali kali berkilau.

P A R A D I S E • [kth] • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang