Sebaik baiknya sahabat adalah dia yang mau mengingatkan ketika kita mulai keliru. Dan sebaik baiknya pengingat adalah yang disampaikan dengan cara yang lembut.
_______________•••••_______________
Esok hari nya mobil Zikri tiba-tiba sudah terparkir didepan rumah Salsha. Zikri berjalan masuk dengan mengucap salam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum." Sapa Zikri
"Waalaikumsalam...eh cari siapa nak?" jawab bunda
"Loh bunda nggak inget siapa saya? Saya zikri bun anaknya Mama Dian sama Papa Ferdi." Balas Zikri
"Bentar...bentar...bunda inget inget dulu." bunda pun kembali mengingat ngingat pemuda yang ada dihadapannya ini.
2 menit kemudian
"Ya Allah kamu zikri teman Salsha yang suka bikin Salsha nangis itu? Masya Allah udah besar ya kamu, tambah ganteng lagi." puji bunda
"Hehehe...bunda bisa aja." balas Zikri
Tiba-tiba datang seorang lekaki, "Siapa bun pagi pagi udah ribut aja?." Tanya Devan
"Ini loh bang, Zikri teman kecil Salsha yg suka bikin nangis adek kamu itu." ucap bunda memperkenalkan.
Devan memperhatikan Zikri dari atas sampai bawah, "Ya ampuun udah gede aja lo zik.. Pangling gue liatnya."
"Yaiyalah bang masa kecil mulu gue hahaha." balas Zikri ikut tertawa
"Yaudah masuk dulu yuk, Salsha nya lagi siap siap." ajak bunda
"Eh iya bun makasih." Sahut Zikri
Kemudian Zikri pun melangkah masuk mengikuti bunda dari belakang. Zikri tidak pernah menyangka kalau keluarga Salsha itu masih sangat humble dari dulu sampai sekarang. Ia sangat nyaman dikelilingi orang baik seperti keluarganya Salsha.
"Duduk dulu Zik, bunda panggilin caca dulu." ucap bunda
"Iya bun makasih." balas Zikri
Tok...tok..tok
Suara ketukan pintu menyadarkan Salsha dari lamunannya. Segera saja ia mengucap istighfar didalam hati dan segera membuka pintu kamarnya.
"Kenapa bun?." tanya Salsha
Wanita paruh baya itu pun heran, kenapa anakanya belum siap juga padahal ini sudah hampir telat masuk sekolah.
"Loh kok masih nanya kenapa, liat ini udah jam berapa dek nanti kamu telat, buruan bunda tunggu dibawah." omel bunda
Salsha berdecak, "Iya iya bunda."
Segera saja Salsha mengambil jilbab segi empat dan memakainya. Ketika semuanya sudah siap Salsha pun segera turun untuk sarapan.
Ketika sampai di ruang makan, Salsha dibuat keheranan, pasalnya ia melihat seorang pria yang sedang asyik mengobrol bersama Devan. Keliatannya akrab bangset. Batin salsha
"Selamat pagi...loh kok kamu bisa ada disini?" tanya salsha bingung
"Pagi juga caca...kenapa? Lo bingung ya kenapa gue bisa ada disini?" Tanya Zikri santai
"Yaiyalah aku bingung, gak ada angin gak ada hujan tiba tiba kamu kerumah aku." gerutu Salsha
"Eh.. Udah-udah mending kita sarapan dulu nanti keburu telat. Caca udah ya nanya nya nanti lagi sekarang makan dulu." perintah bunda mutlak.
"Iyaiya deh." balas Salsha
Setelah selesai sarapan, Salsha dan Zikri pun berpamitan kepada bunda dan juga Devan untuk berangkat sekolah. Kali ini bukan Devan yang mengantarkannya kesekolah, melainkam Zikri si teman kecilnya yg usil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)
General Fiction~Spiritual Story~ [Sebagian part sudah dihapus] Bukan cinta dalam diam yang diperjuangkan tapi cinta dalam ikhlas Diam-diam ikhlas, bukan diam-diam sesak Diam-diam berkorban, bukan diam-diam terluka Mencintai itu kerelaaan, tidak harus dibalas sama ...