Ketika kita terhalang oleh jarak, aku tetap percaya. Kelak kita akan dipersatukan oleh Allah dengan hati yang masih terjaga.
________________•••••_______________Pagi pagi sekali Salsha dan Keisya sudah berada dirumah Meyra. Memang, Salsha dan Keisya sudah berjanji untuk menemani Meyra sampai acara ijab qobul selesai.
"Masya Allah Mey, kamu cantik banget. Aku sampe pangling liat kamu." puji Salsha"Emang bener ya apa kata orang, saat kita akan menikah aura kecantikannya akan terlihat dua kali lipat." ucap Keisya Menimpali
"Ah kalian bisa aja buat aku malu." sahut Meyra
"Mey..aku titip pesen ya sama kamu. Setelah menikah nanti kamu jangan pernah lupain aku ya. Semoga pernikahan kamu ini menjadi yang pertama dan terakhir buat kamu. Dan semoga keluarga kamu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah serta selalu berada dalam lindungan Allah swt...." Salsha menjeda ucapannya sambil terkekeh dengan mata yang mulai berkaca kaca
"Aku gak nyangka kamu udah sedewasa ini Mey, udah mau jadi istri orang. Inget gak dulu kita pernah bilang siapa yang bakal duluan menikah, hahahah dan itu ternyata kamu duluan Mey." lanjut salsha sambil menyeka air matanya yang sudah tak bisa terbendung lagi
"Aaaaaah Caca, aku jadi ikutan sedih nih. Nanti makeup aku luntur lagi. Hehehe." ucap Meyra
"Kamu tenang aja Ca, setelah aku menikah aku gak bakalan lupain kamu kok. Aku juga bakal selalu inget sama kebaikan dan pelajaran hidup yang udah kamu kasih ke aku. Aku sayang banget sama kamu Ca, kamu bukan cuma sekedar sahabat aku, tapi kamu juga udah kaya kakak aku sendiri." sambung Meyra
"Eh udah-udah ah, aku jadi ikutan sedih nih. Inikan hari bahagia nya Meyra masa mau sedih- sedihan sih." ucap Keisya mencairkan suasana
"Hehehe iyaa, maaf ya Mey."
"Iya Ca gak papa kok aku ngerti."
Cklek
Rina masuk dan langsung memeluk tubuh mungil Meyra yang sudah dibalut kebaya putih yang elegant. Rina memeluk tubuh sang putri dengan meneteskan air mata. Salsha dan Keisya yang melihat itu pun dibuat terharu dan ikut meneteskan air mata juga.
"Sayang...Mami gak nyangka putri Mami ini sudah besar, sudah akan menjadi istri..." ucap Rina mengelus punggung Meyra
"Setelah jadi istri, Mami titip pesen ya sayang..kamu harus menjadi istri yang shalehah, selalu nurut apa kata suami, sekarang surga kamu ada pada suamimu. Mami selalu berdoa supaya rumah tangga kamu dan Zikri selalu dalam lindungan Allah." sambung Rina yang masih setia memeluk Meyra
Kemudian Meyra pun melepaskan pelukan sang Ibu dan menatap Rina dengan menetesian air mata juga.
"Mami...hiks..maafin Mey ya kalau selama ini Mey selalu gak nurut sama Mami dan Papi. Mey selalu ngelawan Mami..hiks..Mey sayang banget sama Mami dan Papi. Mey janji Mey akan menjadi istri yang shalehah yang selalu nurut sama suami. Mey juga janji akan selalu sering main kesini jengukin Mami dan Papi." ucap Meyra.
"Iya sayang, tanpa kamu minta maaf pun Mami sudah memaafkan kamu. Kamu satu-satunya putri Mami yang paling Mami sayang."
"Aaaaaaa Mami...hiks...hiks.."
"Ehh udah sayang jangan nangis lagi ya, nanti makeup kamu luntur malah gak cantik lagi deh. Kamu mau nanti Zikri malah gak jadi nikahin kamu karena kamu nya jelek gini..hah?" ucap Rina menghibur Meyra
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)
Fiction générale~Spiritual Story~ [Sebagian part sudah dihapus] Bukan cinta dalam diam yang diperjuangkan tapi cinta dalam ikhlas Diam-diam ikhlas, bukan diam-diam sesak Diam-diam berkorban, bukan diam-diam terluka Mencintai itu kerelaaan, tidak harus dibalas sama ...