[1] He Is a Monster

948 102 2
                                    

                              °°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                              °°°°°

Jika kau bertanya siapa yang merasa bernasib paling malang diseluruh dunia? Maka aku akan maju paling depan seraya mengacungkan tinggi tanganku.

Bagaimana tidak? Pria yang kini menatapku tajam bak pangeran kerajaan berdarah dingin itu sudah menghancurkan segala kehidupan tenang ku.

Oh Sehun pria gila itu selalu saja bersikap otoriter menyuruh ku membeli semua kebutuhannya bahkan sampai hal yang tidak berguna pun pria itu menyuruh ku hingga pontang panting membelinya. Pasti kalian penasaran tentang ku, bukan? Sebenarnya aku ini adiknya atau babunya sih? Jika ada yang bertanya seperti itu maka aku akan menjawab dengan tegas. Benar. Aku lah babu seorang Oh Sehun brengsek tidak tahu diri itu.

Dasar manusia tidak tahu diri! Aku lah yang lebih lama menempati rumah ini tapi mengapa sekarang posisi ku tergeser menjadi babu! Sialan!

"Hei! kau mau melihat bagaimana pun nasi goreng itu tidak akan habis dengan tatapan gila mu. Kau mengejek masakan ku ha?" suara dingin itu merusak keheningan di pagi hari yang tampak tenang

"Bukan begitu." cicit Yerin menundukkan kepalanya

Benarkan, aku ini hanya bisa melawannya di dalam hati. Aku tidak segila itu untuk melawan langsung pria gila yang tidak pernah sekalipun bersikap lembut, dengar meskipun aku frustrasi menjadi babu tapi aku tidak segila itu untuk melawan Oh Sehun. Ah tidak maksudnya Jung  Sehun. Dia sudah berganti marga tentu saja.

"Lalu apa huh? Merasa jika masakan mu lebih enak dari pada masakan ku?" 

Wajah congkaknya untuk sekian kalinya ingin ku hantam dengan penggorengan di dapur. Lebih baik wajah sok tampan itu menjadi hitam dan buluk dari pada tampan tapi harus berpura-pura dengan segala sikapnya, seperti menggunakan topeng saja.

Cih dasar pria brengsek tidak tahu diri!

"Bukan begitu Kak. Aku benar-benar menghargai masakan mu. Tapi sungguh aku sudah kenyang tadi kan aku sudah bilang, aku sudah memakan roti."  terang ku berusaha bersabar mungkin

"Tsk! Aku tidak menerima alasan apapun itu! Mau kau sudah makan atau kau belum makan sekalipun pula bukan urusan ku! Jika bukan karena Ayah aku tidak sudi memberimu makan!"  balasnya pedas

Sudah ku katakan, kan. Pria itu bak serigala berbulu domba. Baik saja dihadapan orang tua tetapi buruk sekali perilakunya didepan ku. Oh malangnya hidup ku ini. Mengapa tidak ada satupun yang berbaik hati menculik pria sok tampan ini dan tidak perlu mengembalikannya lagi. Sungguh ia sangat ikhlas dari hati yang paling dalam.

"Habiskan. Atau aku akan melemparkan ke wajah mu!"

Ancaman Sehun yang begitu menakutkan di telinga Yerin itupun membuat gadis bermarga Jung itu akhirnya menuruti segala perintah kakak tirinya. Melahapnya dengan terburu buru seraya meminum air putih agar nasi goreng berporsi besar itu segera habis. Ia tidak ingin mendapatkan masalah pagi ini.

Pria itu sudah gila! Bagaimana bisanya ia memaksa begitu setelah Yerin kenyang memakan persedian roti dikamarnya.

"Aku peringkatkan kau sekali lagi, Jung Yerin." Sehun berucap menekankan kalimat bagian akhir

"Sekali kau tidak menurut pada ku akan ku pastikan kau di kirim ke Turki! Kau akan di sekolahkan disana bahkan kau akan menikah dengan orang sana. Bukankah itu menyenangkan?" Sehun menyeringai

Merasa puas setelah membuat gadis dihadapannya terdiam dengan tubuhnya yang gemetaran. Lihat ancamannya begitu berpengaruh besar pada jiwa biologis Yerin. Bahkan ayahnya sendiri yang mengatakan padanya jika berani melawan Sehun maka Yerin akan dikirimkan ke Negara bagian Timur itu untuk menimba ilmu beberapa tahun lamanya.

"Kau mengerti kan Yerin? Bahasa manusia ku ini, kau paham, kan?"

Yerin mengangguk seraya mengigit bibir bagian bawahnya menahan getaran sekaligus takut yang bersamaan.

"Bagus! Bagus Jung Yerin! Turuti semua kemauan ku atau kau akan menerima semua hukuman itu dari ayah tercinta mu." Sehun beranjak dari tempat duduknya

Melangkah pergi meninggalkan adik tirinya yang kini menangis sesunggukan.

"Oh Sehun aku bersumpah akan membuat mu menyesal! Aku sungguh akan membalasnya!









































Yuhu kembali dengan author yang cecans ini, istri sah BBH awokwok.

New story? Tentu saja dong! Silakan dinikmati dan baca hingga tuntas ya wkwkw

Happy reading and see you next chapter🥀

Wrong Feeling [OSH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang