Oh Sehun 👽
Berhenti dekat dengannya atau kau akan terlanjang dikamar ku setelah ini.Pesan line yang baru saja masuk sontak membuat Yerin membeku ditempat. Pesan biadab ini membuatnya ingin sekali melemparkan hpnya jauh jauh.
Jika tidak tahu tempat sudah dipastikan hp berwarna pink itu tergeletak dengan mengenaskan.
Yerin monoleh berusaha mencari kakak tirinya itu dan jackpout!
Dia sekarang sedang duduk dari deretan tiga meja di hadapannya yang kini duduk diam dan menatapnya menusuk.
Sudah dipastikan jika ia tidak segera pergi dari sana tatapan itu akan berubah menjadi leser dan membelahnya menjadi dua. Dari pada merenggut nyawa seperti itu lebih baik Yerin menuruti kemauan iblis tak berhati itu.
Yerin pun berpamitan pergi meninggalkan Kai dan kak Chanyeol yang sepertinya kecewa melihat Yerin yang terburu buru pergi.
Terutama Chanyeol yang meminta id linenya.
Omong-omong tentang Chanyeol pria itu terlalu sesuatu. Ketika Yerin dan Sehun sibuk merahasiakan hubungan mereka tetapi pria Park itu dapat dengan cepat mengenali siapa Yerin dan mengapa akhirnya Sehun bersekolah disini.
Informasinya secepat wifi kilat, tak heran Chanyeol selalu dipercayai soal teknik komputer berkat menjadi gamers bertahun tahun.
Sehun cukup terkejut dengan itu tetapi dia menutupi dengan sikap acuh dan tenang. Bahkan ia mengatakan dengan penekanan jika Chanyeol tidak boleh sedikit pun memberitahukan informasi rahasia ini ke orang lain.
Karena Chanyeol juga sudah meretas informasi mereka akhirnya ia menuruti kemauannya dari pada ia harus terkena bogeman mentah dari teman yang sangat ingin dia dekati.
"Kau akan menjemput ku kan Chan?"
Baekhyun yang sibuk bermain ponselnya bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih tersebut.
"Oh ya jangan lupa mengingatkan ku lagi."
Balas Chanyeol yang setengah gugup. Setelah tadi Sehun berbicara dengannya di lorong membuat kegugupanya belum menghilang juga. Terutama saat melihat wajah serius itu.
"Oke bro."
Percakapan itu berakhir begitu saja ketika bel masuk berbunyi diikuti dibelakang guru, Sehun memasuki kelas dengan wajah datarnya.
"Buka halaman 145."
Entah apa yang terjadi tetapi Chanyeol yakin ada yang janggal dari semua ini. Ini memang bukan urusannya. Tetapi Chanyeol sangat ingin mengetahui sesuatu.
Suara berat Pak Yonami mengalihkan pikiran kosong Chanyeol. Dan akhirnya berlarut menyimak materi yang beliau sampaikan.
Yerin berjalan hampir pingsan saja rasanya. Ia tidak menaiki bus untuk pulang kerumahnya. Entah ia tidak ingin segera pulang dan lebih memilih berjalan kaki dari sekolah ke rumahnya yang begitu jauh.
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam.
Ini tidak bagus untuknya karena ini kali pertamanya Yerin pulang larut seperti ini ditambah lagi dia melakukan hal tidak biasa.
Tetapi itu lebih berarti baginya dari pada cepat sampai dirumahnya.
Rasanya rumah bagi Yerin adalah neraka.
Gadis itu terus berjalan dengan mata sayu kelelahan. Ingin segera sampai tetapi jarak ke rumahnya masih setengah dari perjalanan.
Karena tidak kuat lagi terus berjalan, Yerin memutuskan beristirahat disebuah mini market dan membeli air mineral untuk mengatasi dehidrasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Feeling [OSH]
Fiksi PenggemarDia datang bak pangeran kerajaan Semua orang terhipnotis akan paras wajahnya Perlakuannya seperti serigala berbulu domba Didepan semua dia baik tapi jika berhadapan dengan ku, layaknya serigala yang siap menerkam domba kecil yang tidak berdaya. Kaka...