°°°°°
Yerin harus merelakan tubuhnya yang kini terdapat banyak luka gores karena saat memanjat tadi Yerin terjatuh dan mengakibatkan terperangkap didalam tanaman berduri. Tidak ingin meratapi nasibnya yang terkunci di halaman belakang rumah dengan udara yang sangat dingin hingga menusuk tulang, Yerin pun nekat memanjat pohon yang menghubungkan ke kamarnya. Beruntung saat itu jendela Yerin sengaja ia buka dan setelahnya ia dapat meloloskan dirinya dengan cepat.
Yerin menghela napas legahnya. Gadis itu berpikir tidak akan dapat bertahan lama diluar sana ketika mendapati udara yang begitu dingin, dan gilanya lagi baru saja ia mengecek ponselnya suhu diluar sana berkisar 06° celcius.
Katakan pada Yerin, apa pria gila itu memang sengaja ingin membunuhnya? Hanya dengan menggunakan pakaian tipis Yerin dapat bertahan seperti apalagi? Kecuali mati membeku diluar sana.
Gadis itu tidak hentinya mengumpat ketika mendengar suara soundspeaker di ruangan sebelah begitu memekakkan telinga. Jadi setelah mengunci Yerin diluar sana Sehun malah asik berpesta bersama buku bukunya, begitu?! Holly shit! Kurang ajar sekali.
Yerin menghentak hentakan kakinya kesal. Berulang kali gadis itu bercoloteh sesekali mengumpat kasar ketika dengan santainya pria itu menguncinya tanpa adanya rasa bersalah. Lihat saja bahkan Sehun menyanyi dengan keras seperti berkaraoke ditempat VIP yang tidak akan ada satupun seseorang mengganggunya.
Hingga akhirnya Yerin mengunci rapat rapat pintu kamarnya lalu menutup jendela yang sedari tadi udara dingin masuk membuatnya tiada henti menggigil.
Meloloskan diri didalam selimut kuning tebalnya seraya mengambil headset dan mp3nya memutar lagu mellow pengantar tidur sebelum sama sekali Yerin tidak dapat tertidur karena suara melengking diruang sebelah.
Tidak perlu menunggu lama untuk menidurkan diri, Yerin pun telah terlelap menuju alam bawah sadarnya. Setelah lelah memanjat bahkan sampai terjatuh dengan udara dingin menusuk seperti saat ini, membuat siapa saja pasti cepat terlelap didalam selimut tebal yang menghangatkan tubuh.
Alarm yang terdapat dinakas kini telah sepenuhnya membangunkan seorang Pria yang tertidur dengan bagian tubuh atasnya terlanjang. Sehun mematikan alarm itu seraya mengusap wajah kantuknya.
Diliriknya jam diatas pintu kamar menunjukan pukul tujuh pagi.
Sehun menghela napas beratnya seraya beranjak dari sana menuju jendela kamar, menyibak gorden abu-abunya seraya membuka jendela lebar. Matanya terus mengadah kesekitar mencari sesosok gadis yang berhasil membuatnya kalut hingga menguncinya di halaman belakang. Sehun yang sudah kesal saat itu tidak memiliki belas kasihan hanya sekedar untuk membuka pintu membiarkan gadis itu masuk. Tsk! Setelah terus menerus menganggunya yang sedang asyik membaca? Tentu saja gadis itu perlu hukuman yang setimpal. Agar Ia merasa menyesal dan tidak mengulanginya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Feeling [OSH]
FanfictionDia datang bak pangeran kerajaan Semua orang terhipnotis akan paras wajahnya Perlakuannya seperti serigala berbulu domba Didepan semua dia baik tapi jika berhadapan dengan ku, layaknya serigala yang siap menerkam domba kecil yang tidak berdaya. Kaka...