[5] Go To School

689 84 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°°°

Setelah seminggu berlalu. Kini Yerin akhirnya akan kembali masuk sekolah. Liburan yang ditetapkan sekolahnya selama seminggu membuat gadis itu puas. Puas sekali menikmati hari liburnya yang hanya di isi dengan bermain playstation tanpa henti. Dan ajaibnya lagi dari semua itu adalah setelah pulang dari rumah neneknya yang berada di Busan Jung Jaehwan, Ayah Yerin itu membawakan flashdish berisikan ribuan game playstation didalamnya.

Yerin yang saat itu kelewat senang terus saja memeluk sang ayah karena tidak percaya akan mendapatkan barang yang sangat berharga bagi gadis Jung tersebut.

Jaehwan yang saat itu merasa bersalah meninggalkan Yerin selama lima hari akhirnya berinisiatif untuk membelikan putrinya sesuatu yaitu barang yang sangat diinginkanya sejak lama. Tetapi Jaehwan memang sengaja sebelumnya ia tidak mengabulkan permintaan putrinya itu yang pastinya Yerin akan semakin malas belajar.

Tentu saja. Jung Yerin yang sejak lahir sangat tidak menyukai belajar itu apa lagi yang harus dipertanyakan dengan semua itu? Yang akan sangat jelas jawaban seperti apa yang akan ia dapatkan dari putrinya.

Yang akhirnya Jaehwan hanya pasrah dan lebih memilih menyenangkan putrinya tetapi dengan syarat Yerin tidak boleh mendapatkan nilai dibawah tujuh puluh. Atau barang berharga miliknya, playstation akan ditarik dengan paksa. Tentu saja Yerin akan menghindari semua itu. Ia tidak mau jika sampai barang berharganya ditarik paksa oleh ayahnya.

"Sehun-ah! Mulai besok kau akan sekolah. Kau akan satu sekolah dengan adik mu. Yerin tolong jaga kakak mu jangan sibuk sendiri nanti." intrupsi Jaehwan melirik kedua anaknya yang kini sibuk membantu Angeline mengolah kue kering

"Kenapa harus aku? Kenapa harus aku yang menjaga? Aku kan adiknya Yah." Yerin mengerecutkan bibirnya tak terima

Jaehwan hanya menghembuskan napas beratnya. "Tapi kan kau yang lebih lama disana Yerin. Kakak mu kan tidak tahu apa apa. Awas saja jika Sehun sampai kerepotan uang saku mu ayah cabut." ancamya

Seketika netra Yerin melebar. "Apa! Bahkan sekarang uang saku ku jadi ancaman? Oh ayah kenapa kau tega sekali sih."

Jaehwan hanya tertawa melihat sikap putrinya yang kelewat kekanakanakan.

"Ayah tidak menerima bantahan apapun Yerin. Tentang Sehun ayah serahkan semuanya pada mu."

Punggung tegap kini turun naik ketika ia harus melakukan semua itu demi ayahnya. Oh tidak demi kakak gilanya. Yerin yang tidak ingin berhubungan lebih jauh lagi dengan Sehun itu akhirnya hanya angan angan belaka.

"Kau harus melakukan dengan benar. Jika tidak uang saku mu akan berhenti ditengah jalan tidak sampai ke pemiliknya, apa kau sudah mengerti Jung Yerin?" tanya Jaehwan berusaha meyakinkan sang putri sebelum Yerin tidak akan melakukan tugasnya dengan benar

Wrong Feeling [OSH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang