Chapter 2

2.1K 126 0
                                    

Flashback

Seorang pria dan wanita sedang pergi untuk membeli baju untuk kedua anaknya yang sebentar lagi berulang tahun. Senyum bahagia tampak di wajah kedua insan tersebut.

"Yeobo, sepertinya baju biru ini cocok." Ucap pria itu kepada wanita disampingnya.

"Aniyo, warna hitam lebih cocok yeobo, anak kita pasti terlihat keren dengan baju ini." Bantah wanita tersebut.

"Okay, uhm bagaimana kalau warna pink untuk si kecil, pasti dia terlihat sangat cantik saat memakai baju ini." Kata pria tersebut.

"Uhm, arraseo warna pink ini sangat cocok, kamu sangat pandai yeobo." Puji wanita itu kepada pria di sampingnya dengan tersenyum.

CUP

"YAK, yeobo ini ditempat umum!!!." Kata wanita itu yang kesal karna pria di sampingnya mencium pipinya tiba2.

"You are mine, and only mine so its okay." Bantah pria tersebut yang mencubit pipi wanita itu.

"Yeobo, aku mau beli makanan kesukaan anak kita ditoko sebrang, nanti kamu bayar baju dulu ya." Kata wanita itu.

"Allright my baby." Balas pria itu.

Wanita itu pun berjalan menyebrangi jalan raya untuk membeli makanan kesukaan anaknya, tetapi tiba2

BRUKKK

Darah mengalir ke aspal jalan, orang2 berhamburan mendekati wanita yang terkapar. Wanita itu terbaring sangat lemah dan wajahnya mulai memucat.

"Ada apa ramai sekali dijalan?" Gumam pria itu pada dirinya, ia pun langsung melihat kejdian tersebut.

Sekujur tubuhnya seakan membeku, ini tidak mungkin terjadi pikirnya, baru beberapa menit ia berbicara dengan wanita yang ia cintai tetapi, saat ini di depannya wanita itu terbaring lemah bercucur darah segar.

"YEOBO YEOBO BANGUN BANGUNNNN, KAMU GAK AKAN TINGGALIN AKU KAN, ANAK2 KITA PERLU KAMU, YEOBO AKU MOHON BANGUNNNNN." Teriak pria itu sambil memegang erat wanita itu.

"Ja...jaga anak... ki..kita dengan....ba..baik, i love you till the end of my life." Kata wanita itu dengan terbata bata, tangannya mengelus pipi pria itu, semakin lama semakin lemah.

Wanita itu pun menghembuskan nafas terakhirnya, tubuhnya kaku tidak bergerak. Pria yang memeluknya menangis sejadi jadinya, kenapa tuhan tidak adil dengan hidupnya.

"TIDAKKKKK, SAYANG BANGUNNNN, ANAK KITA PERLU KAMU SAYANGGG, YEOBOOOOOO, AAAAAAAAA." Teriak pria itu dengan air mata yang deras membanjiri wajahnya.

Disisi lain

Seorang pria meratapi dirinya yang tidak sengaja menabrak seorang wanita, tubuhnya bergetar hebat, betapa bodoh dirinya akibat karna alkohol ditubuhnya ia tidak bisa konsen mengendarai mobilnya.

"Mianhae kim, aku memang bersalah." Gumam pria itu.

Hari yang indah berubah menjadi hari menyedihkan dan suram bagi kedua insan tersebut, seharusnya keluarga mereka tersenyum bahagia tetapi nasi sudah menjadi bubur, yang terlukis hanya kesedihan yang mendalam.

"Tidak akan aku maafkan kamu, yang membuat aku menderita SEPERTI INIIII." Amarah pria itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Maaf ya pendek, semoga readers and chingudeul suka

Author bakal tetep lanjut tapi

Voteeee

And

Comentssss

Yang banyak ya

Biar author semangat

Salam kecup dari jenkook 😘😘😘

White Love (Jennie × Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang